Altcoin News
XRP Tunjukkan Sinyal Rebound, Apakah Harga Bisa Kembali ke $3?

Harga XRP tengah memasuki fase menarik setelah sempat terkoreksi cukup dalam dalam sepekan terakhir. Meski turun 2,67% dalam 24 jam terakhir ke level $2,83 dan memperpanjang penurunan mingguan hingga 7,5%, token Ripple ini masih mencatat kenaikan lebih dari 30% dalam tiga bulan terakhir.
Dilaporkan BeInCrypto, data on-chain terbaru memberi sinyal bahwa potensi rebound sedang terbentuk, terutama berkat perilaku investor besar atau whale.
Paus Kurangi Tekanan Jual
Salah satu indikator kuat berasal dari arus masuk (inflow) XRP ke bursa. Biasanya, lonjakan inflow menandakan persiapan untuk menjual, sedangkan penurunan justru mengindikasikan penahanan pasokan.
Data menunjukkan sejak 26 Agustus, inflow XRP dalam jumlah besar ke Binance anjlok tajam. Transaksi bernilai antara 100.000 hingga 1 juta XRP merosot 95% dari 45,6 juta XRP menjadi hanya 2,1 juta XRP. Sementara itu, transaksi di atas 1 juta XRP juga turun 93% pada periode yang sama.

Penurunan drastis ini memperlihatkan bahwa paus tidak lagi mendorong XRP dalam jumlah besar ke bursa, sehingga tekanan jual melemah. Bagi pasar, hal ini menjadi sinyal bahwa investor besar memilih bersabar, menunggu momen yang tepat, dan membuka peluang rebound harga.
Baca juga: 4 Alasan Utama Harga XRP Bisa Melonjak ke $5 di Bulan September
Rasio Beli-Jual Taker Sentuh Level Dasar
Sinyal lain datang dari rasio beli-jual taker, indikator yang melacak agresivitas pembelian atau penjualan di pasar. Saat ini rasionya berada di angka 0,90 — artinya tekanan jual masih dominan.
Sekilas ini tampak bearish, namun historis menunjukkan kondisi sebaliknya. Setiap kali rasio ini turun di bawah 1, pasar XRP justru menemukan titik terendah lokal dan berbalik naik. Misalnya, pada 2 Agustus ketika rasio menyentuh 0,88, harga XRP reli hampir 20% dalam beberapa minggu berikutnya. Kondisi serupa juga terjadi pada 19 Agustus.
Dengan aksi jual yang lebih banyak didorong oleh ritel sementara paus menahan diri, situasi ini sering kali menjadi dasar pemulihan harga.
Divergensi RSI Beri Sinyal Positif

Dari sisi teknikal, indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan divergensi bullish. Meski harga XRP sempat mencatat titik terendah baru antara 19–29 Agustus, RSI justru membentuk titik terendah yang lebih tinggi. Divergensi semacam ini umumnya menandakan pelemahan tren bearish dan membuka jalan untuk rebound.
Jika XRP mampu menutup perdagangan harian di atas $2,84, target berikutnya adalah $2,95 hingga level psikologis $3,00. Penembusan lebih jauh di atas $3,33 bisa memperkuat tren bullish jangka menengah.
Namun, jika harga ditutup di bawah $2,72, skenario bullish berpotensi gugur, karena itu akan menunjukkan tekanan jual dari ritel berhasil menembus pertahanan paus.
Kombinasi faktor on-chain dan teknikal memperlihatkan dasar yang kuat bagi potensi rebound XRP. Dengan paus yang menahan suplai, ritel yang justru melepas kepemilikan, serta RSI yang menunjukkan divergensi bullish, peluang XRP untuk kembali menguji level $3 semakin terbuka.
Baca juga: XRP Tertekan Saat Whale Menjual: Koreksi Segera Terjadi?
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.