Crypto
Serba-Serbi Kolektor Seni dan Caranya dalam Mendapatkan Cuan

Apakah di antara Anda ada yang hobi mengoleksi karya seni? Jika ada, maka artikel ini cocok untuk Anda. Hal ini dikarenakan dunia kesenian ternyata sangat terdampak dari demam NFT yang kian berkembang pesat. Nah, selain seniman, kolektor seni yang bosan dengan konsep konvensional juga bisa, lho, mencoba peruntungannya dengan NFT.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara mencari untung lewat NFT, mari kita lebih dulu membahas apa itu kolektor seni secara umum. Seperti namanya, kolektor seni berarti seseorang yang hobi mengoleksi karya seni, khususnya seni rupa. Meski terkesan sederhana, kolektor memiliki peran penting dalam dunia kesenian, lho.
Hal ini ditunjukkan dengan peran kolektor sebagai penentu harga pasar dari suatu karya seni. Sebab, kolektor dapat menjual kembali koleksi miliknya dengan harga tinggi. Tidak semata-mata soal harga saja, menjadi kolektor juga dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cakap mengenai dunia seni. Dikarenakan nilai suatu karya seni juga berdasar pada aliran, teknik, hingga pandangan terhadap seniman di baliknya.
Dilansir dari Tempo, Hendro Wiyanto, seorang kurator seni dalam negeri, menyatakan bahwa pasar seni itu sendiri juga harus dipenuhi dengan argumen dari kacamata kesenian yang disampaikan kolektor. Sehingga, pasar seni tidak melulu soal harga atau bahkan ikut-ikutan membeli, tetapi juga tetap mempertahankan kualitas dan selera.
Pertimbangan ini juga tentunya terjadi di dunia seni NFT, teknologi yang membawa angin segar bagi dunia kesenian, termasuk bagi para seniman dan kolektor. Penasaran? Yuk, baca terus artikel ini!
Dunia Kesenian Diramaikan dengan Hadirnya NFT
Sebelum hadirnya NFT, dunia kesenian sempat mengalami keterpurukan sejak terjadinya pandemi COVID-19 yang dimulai pada awal tahun 2020. Para pelaku industri kesenian, khususnya seni rupa, cenderung sulit untuk memamerkan dan memperjualbelikan karya seni miliknya. Dilansir dari situs Pemasaran Kemenparekraf, subsektor seni rupa mengalami penurunan kontribusi bagi perekonomian sebesar 2.94% selama pandemi.
Serupa dengan para seniman rupa atau kreator karya seni, kolektor karya seni juga mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan keterbatasan yang dialami kolektor yang hanya bisa melakukan mark-up harga dari suatu koleksi seni miliknya saat penjualan, karena ketersediaan karya seni di pasar yang terbatas. Selain itu, terdapat waktu tunggu yang tidak pasti untuk mencapai kenaikan value dari seniman yang karya seninya mereka koleksi. Permasalahan tersebut terbantu dengan adanya NFT.
Baca juga: Atasi Era Digital dengan Digitalisasi Karya Seni 2 Dimensi
Tidak hanya dalam aspek teknis yang membuat otentikasi karya seni menjadi lebih mudah dan eksklusif, NFT juga membawa keuntungan finansial bagi seniman atau kreator. Dengan menerbitkan karya seni menjadi NFT, kreator bisa mendapatkan royalti sejumlah persentase yang ditentukan pada saat minting atau upload NFT. Meskipun NFT tersebut sudah pindah tangan berkali-kali, sejumlah pendapatan akan tetap mengalir ke dompet kreator tiap kali penjualan NFT tersebut terjadi.
Namun, selain kreator NFT, apakah kolektor NFT juga bisa memperoleh keuntungan? Jawabannya, tentu saja bisa! Kok, begitu? Begini penjelasan lebih lengkapnya!
Mengoleksi NFT Juga Bisa Membawa Keuntungan
Layaknya kolektor seni konvensional yang bisa meraup keuntungan lewat penjualan kedua atau seterusnya, kolektor NFT juga bisa melakukan hal yang sama, lho. Namun, ada beberapa hal yang perlu diberi perhatian lebih oleh kolektor NFT, yaitu memastikan bahwa karya seni pada NFT tersebut adalah orisinil, bukan hasil duplikat dari karya seni milik seniman lain lalu dijadikan NFT.
Juga, karena nilainya masih cenderung abstrak dengan risiko yang tinggi, kolektor NFT harus pintar-pintar memilih dan menentukan NFT mana yang memiliki nilai dan harganya berpotensi menjulang di masa depan. Meskipun sulit dan penuh akan ketidakpastian, tetapi kolektor bisa melihat track record kreator NFT tersebut atau dari segi arah tren, estetika, juga aliran seni yang diterapkan.
Jadi, seperti kolektor seni konvensional, mengoleksi NFT juga baiknya tidak semata-mata untuk mengejar tren saja, tetapi juga berdasar pada nilai-nilai kesenian yang berlaku. Nah, dengan koleksi NFT yang bernilai tinggi, kemungkinan besar harga NFT tersebut akan meningkat seiring berjalannya waktu dan Anda bisa meraih keuntungan setelahnya.
Cara Kolektor Seni Memperoleh Keuntungan Lewat NFT
Terdapat 3 cara yang bisa kolektor NFT lakukan dalam mengantongi keuntungan, nih, yaitu:
1. Pamerkan Koleksi NFT
Cara pertama yang bisa Anda lakukan sebagai kolektor NFT adalah memamerkan koleksi NFT yang Anda punya. Pasalnya, Anda tidak akan bisa meraih calon pembeli jika mereka tidak mengetahui koleksi NFT apa saja yang Anda miliki. Anda bisa mulai dengan memamerkan NFT di media sosial, misalnya Instagram atau Twitter.
Ditambah lagi, jika Anda mengoleksi NFT hasil karya seniman ternama atau memiliki nilai estetika yang cukup tinggi, Anda sudah mendapatkan nilai plus dalam meningkatkan reputasi Anda sebagai kolektor dan membuat calon pembeli tertarik dengan koleksi Anda.
2. Lakukan Lelang dari Koleksi NFT
Setelah memilih koleksi NFT mana yang sekiranya memiliki value lebih dan potensial, Anda bisa mulai menaruhnya untuk dilelang atau auction di platform pilihan. Selain konsep jual-beli, konsep lelang juga seringkali menjadi pilihan dalam mengumpulkan keuntungan lewat NFT.
Setelah menaruhnya untuk dilelang, Anda bisa lakukan pengecekan secara berkala mengenai tawaran yang telah diberikan oleh para calon pembeli. Tidak menutup kemungkinan, akan ada calon pembeli yang bid sesuai dengan harga yang Anda inginkan, atau bahkan jauh di atas harga tersebut. Barulah dari sana Anda bisa mendapat cuan.
3. Jual Koleksi NFT di Marketplace
Terakhir, cara ini menjadi cara yang paling mudah untuk Anda lakukan dalam mendapatkan keuntungan lewat NFT. Sebagai kolektor, Anda bisa menjual kembali NFT tersebut di NFT marketplace khusus jual-beli NFT, lho. Anda juga tidak perlu khawatir, karena kini sudah tersedia banyak sekali marketplace NFT yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, salah satunya adalah TokoMall.
Sebelum memutuskan untuk menjual NFT kembali, Anda harus memilih NFT dengan nilai jual yang cenderung tinggi. Hal ini agar Anda bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan pada saat Anda membelinya untuk pertama kali. Dengan begitu, Anda bisa mengantongi sejumlah keuntungan lebih dari penjualan tersebut.
Sekarang Anda sudah paham, kan, mengenai cara yang bisa dilakukan kolektor seni untuk mendapatkan cuan lewat NFT? Yuk, cari tahu serba-serbi terbaru mengenai NFT lainnya di www.mall.tokoscape.com dan daftarkan diri Anda sebagai Creator (kolektor) di marketplace NFT TokoMall sekarang juga!
Crypto
Pengembang Ethereum Konfirmasi Upgrade Shapella Terjadi pada 12 April

Pengembang Ethereum mengumumkan bahwa pemutakhiran mainnet upgrade Ethereum Shapella akan aktif pada 12 April 2023. Pengumuman tersebut muncul setelah pengembang berhasil menerapkan fork Shapella di testnet Goerli dan Sepolia.
Pemutakhiran Ethereum Shapella akan menggabungkan EIP-3651, EIP-3855, EIP-3860, EIP-4895, dan EIP-6049. EIP adalah standar yang menunjukkan fitur potensial atau proses baru untuk Ethereum.
Pembaruan Shapella menggabungkan perubahan pada Shanghai Ethereum Virtual Machine yang disebut Shanghai dan lapisan konsensus yang disebut Capella. Ini juga mencakup perubahan pada Engine API yang menghubungkan dua lapisan.
Sebelumnya pembaruan terakhir, The Merge, yang menggabungkan Beacon Chain dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), mengubah mekanisme konsensus Ethereum dari proof-of-work menjadi proof-of-stake.
Konsensus Baru

Baca juga: Burger King Mulai Terima Pembayaran Bitcoin dan Kripto
Mekanisme konsensus baru tersebut menggunakan validator alih-alih penambang untuk mengonfirmasi blok transaksi dan menyiarkannya ke jaringan Ethereum.
Awalnya, validator yang ingin mengamankan jaringan staking atau mengunci 32 ETH dalam smart contract di Beacon Chain untuk mendapatkan hadiah atas ETH yang mereka pertaruhkan.
Dikutip BeInCrypto, beberapa investor yang ingin mempertahankan likuidasi ETH mereka malah dapat mempertaruhkan aset dalam liquid staking protocol. Protokol ini memungkinkan investor untuk mendapatkan hadiah ETH dari validator yang mengonfirmasi transaksi. Selain itu, mereka menerima versi cair dari ETH yang dipertaruhkan yang dapat mereka hasilkan dengan menggunakan berbagai protokol DeFi.
Upgrade Shapella
Sementara upgrade Shapella mewakili tonggak penting untuk jaringan Ethereum, itu masih mengalami throughput transaksi yang rendah. Data terbaru dari Blockchair mematok kapasitas transaksi Ethereum sekitar 10 transaksi per detik.

Baca juga: Harga Ripple (XRP) Melonjak Saat Market Kripto Koreksi
Pemutakhiran yang secara signifikan akan meningkatkan kecepatan transaksi melalui proses yang disebut danksharding, Ethereum.org mengungkapkan bahwa mungkin diperlukan beberapa tahun sebelum pemutakhiran ini terjadi.
Oleh karena itu, Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin memperkirakan bahwa, dalam jangka pendek hingga menengah, jalan menuju kecepatan transaksi yang lebih besar akan terjadi melalui rollup.
Rollup meringankan kemacetan transaksi di jaringan Ethereum utama dengan melakukan sebagian besar perhitungan sendiri dan kemudian mengirimkan data yang dikurangi melalui rantai utama.
Salah satu jenis rollup tertentu adalah sistem tanpa pengetahuan yang menghasilkan bukti kriptografi bahwa kumpulan transaksi valid. Zk-rollup ini memiliki operator node yang mengirimkan bukti validitas untuk mengubah status rollup pada rantai Ethereum utama. Perubahan status ini sesuai dengan finalitas kumpulan transaksi.
Altcoin News
Harga Ripple (XRP) Melonjak Saat Market Kripto Koreksi

Harga aset kripto Ripple (XRP) dilaporkan telah melonjak 27% sejak 21 Maret karena investor semakin yakin dengan keputusan kasus SEC. Kenaikan XRP ini bertolak belakang dengan situasi market kripto yang tengah koreksi, termasuk Bitcoin.
Kenaikan harga XRP sebagian besar disebabkan oleh tekanan beli di kalangan investor yang mengantisipasi kemungkinan kemenangan dalam kasus Ripple versus US Securities and Exchange Commission (SEC).
XRP Naik

Baca juga: Ini Alasan Harga Bitcoin Bisa Capai US$ 30.000
Harga XRP melonjak ketika Ripple menerbitkan pemberitahuan yang mengutip keputusan Mahkamah Agung AS baru-baru ini terkait tawaran Binance.US untuk membeli pemberi pinjaman kripto, Voyager Digital yang bangkrut. Hakim dengan tegas menolak klaim SEC untuk melabeli token VGX Voyager sebagai ‘keamanan’ dan BinanceUS, bursa sekuritas yang tidak terdaftar.
Di tengah lonjakan ini, XRP muncul sebagai salah satu pemenang teratas di antara altcoin dengan arus masuk sebesar US$ 1,2 juta. Token kontroversial, yang terkait dengan perusahaan blockchain Ripple Labs, saat ini diperdagangkan pada US$ 0,48, naik sekitar 6,3% dalam beberapa jam terakhir dan sekitar 24% selama seminggu terakhir.
Nasib XRP

Baca juga: Harga Kripto Litecoin (LTC) Melonjak, Salip Kapitalisasi Pasar Shiba Inu
Seperti yang dilaporkan oleh U.Today, pengacara XRP, John Deaton, menyarankan bahwa harga XRP berpotensi melonjak jika Ripple Labs menang dalam pertarungan hukum yang sedang berlangsung dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Keputusan pengadilan yang sangat penting, yang diharapkan dalam beberapa minggu ke depan, dapat memberikan kejelasan yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan XRP di masa depan dan berdampak signifikan pada pasar aset kripto yang lebih luas.
astikan kamu hanya melakukan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah. Anda juga bisa menyimak berbagai informasi terbaru mengenai kripto dengan mengunjungi website Tokocrypto, Instagram, Twitter, serta komunitas Tokocrypto.
DISCLAIMER: Analisa Market ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Bitcoin News
Ini Alasan Harga Bitcoin Bisa Capai US$ 30.000

Minat investor kripto terhadap Bitcoin meningkat di tengah gejolak krisis perbankan global. Banyak analis melihat potensi peningkatan ini bisa mencapai harga US$ 30.000 atau sekitar Rp 425 juta.
Dikutip BeInCrypto, melihat lebih dekat pada metrik on-chain mengungkapkan bahwa whales dan pemegang jangka panjang sekarang memposisikan diri untuk Bitcoin di harga US$ 30.000.
Sejak tren ambil untung baru-baru ini pada 7 Maret, usia rata-rata Bitcoin yang diperdagangkan telah menurun drastis. Bitcoin secara konsisten diperdagangkan di atas US$ 27.000 selama hampir dua minggu terakhir.
Krisis Perbankan
Gejolak di sektor perbankan, baik di Amerika Serikat dan global tampaknya baru-baru ini menghidupkan kembali minat investor korporat dan ritel terhadap Bitcoin. Metrik on-chain kritis mengungkapkan bagaimana minat investor yang diperbarui dapat mempercepat reli harga BTC yang sedang berlangsung.

Baca juga: Lebih dari 1.200 Bank di Jerman Tawarkan Perdagangan Bitcoin
Signature Bank dan Silicon Valley Bank (SVB) mengalami bank run, sementara bank Swiss berusia 166 tahun, Credit Suisse, juga terkena peristiwa yang dramatis pada Maret 2023.
Menurut platform Santiment, lebih sedikit token yang dipegang lama saat ini diperdagangkan di jaringan Bitcoin. Sejak lonjakan baru-baru ini pada 7 Maret menjadi 24,58 bulan, BTC Age Consumed telah turun menjadi 2,78 bulan pada 27 Maret.
indeks Age Consumed menunjukkan jumlah token yang mengubah alamat pada tanggal tertentu, dikalikan dengan jangka waktu terakhir dipindahkan. Ketika nilai Age Consumed meningkat, hal ini menunjukkan bahwa peserta jaringan yang sudah lama melakukan divestasi dari aset dasar.
Aksi Harga Bitcoin
Target selanjutnya untuk BTC adalah US$ 30.000, menurut data Global In/Out of Money (GIOM) IntoTheBlock. GIOM menunjukkan distribusi pemegang saat ini di sepanjang garis harga pembelian rata-rata mereka.
Jika BTC dapat menembus resistensinya saat ini sekitar US$ 28.000, ia akan menghadapi resistensi minimal hingga mencapai US$ 30.800, di mana 1,36 juta wallet mungkin terlihat mengambil untung dari 536.000 kepemilikan BTC mereka.

Baca juga: Bitcoin Targetkan Bull Run US$ 30K pada Aksi UBS Akuisisi Credit Suisse
Namun, BTC dapat memasuki reli berkepanjangan jika resistensi US$ 30.800 tidak memicu koreksi yang signifikan. Resistensi kritis berikutnya adalah sekitar US$ 39.000, dengan hampir 5 juta wallet addresses menyimpan 2 juta Bitcoin.
Namun, bearish dapat membatalkan sikap bullish ini jika harga Bitcoin turun di bawah US$ 27.000. Jika dukungan US$ 23.000 di mana 4 juta alamat membeli 1,54 BTC tidak dapat menahan penurunan harga, BTC dapat sekali lagi turun di bawah US$ 20.000. Di sekitar wilayah US$ 19.800, BTC akan menemukan dukungan lain yang cukup besar dari 6 juta wallet yang membeli hampir 3 juta Bitcoin.
Pastikan kamu hanya melakukan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah. Anda juga bisa menyimak berbagai informasi terbaru mengenai kripto dengan mengunjungi website Tokocrypto, Instagram, Twitter, serta komunitas Tokocrypto.
DISCLAIMER: Analisa Market ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
-
Altcoin News2 weeks ago
Daftar 10 Kripto yang Diproyeksikan Berkinerja Baik di Tahun 2023
-
Altcoin News1 week ago
XRP Whales Beli Token Senilai US$ 155 Juta, Tanda Sinyal Bullish?
-
Business6 days ago
Tokoh di Balik Kripto Terra Luna Do Kwon Ditangkap di Montenegro
-
Business15 hours ago
Burger King Mulai Terima Pembayaran Bitcoin dan Kripto
-
Bitcoin News2 weeks ago
Bitcoin Dominance Raih Level Tertinggi, Tanda Tren Harga BTC Naik?
-
Press Release3 days ago
Jumlah Investor Kripto di Indonesia Hampir Tembus 17 Juta Pelanggan
-
Tips & Tricks2 weeks ago
Cara Lapor Penghasilan dari Transaksi Aset Kripto di SPT Tahunan
-
Bitcoin News2 weeks ago
Bitcoin Sulit Menuju US$ 25.000 Imbas Krisis Credit Suisse