Blockchain
4 Hal yang Harus Diperhatikan Pemula saat Belajar Trading

Satu hal yang sangat akrab dengan investasi adalah trading. Tak jarang, banyak yang mengira bahwa investasi dan trading adalah dua kegiatan yang sama. Namun, faktanya tidak demikian. Investasi dan trading memiliki beberapa perbedaan yang signifikan, seperti misalnya jangka waktu yang ditempuh. Di mana investasi cenderung dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, sedangkan trading bisa dilakukan pada jangka waktu tertentu. Nah, untuk belajar trading lebih lanjut, simak artikel ini!
Daftar Isi
Apa Itu Trading dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Sebelum melakukan trading, tentunya sebagai pemula Anda perlu belajar trading terlebih dahulu untuk mengenal lebih dalam tentang apa yang akan Anda lakukan. Trading, atau yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti jual beli, adalah kegiatan menjual atau membeli sebuah aset, seperti saham atau kripto. Tujuan seseorang melakukan trading adalah untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu.
Seperti yang Anda ketahui, pasar selalu mengalami fluktuasi. Biasanya, seorang trader akan membeli aset ketika harga turun dan menjualnya saat harga sedang tinggi untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Hal ini berbeda dengan investasi, di mana investor akan menutup mata pada fluktuasi jangka pendek yang terjadi dan tetap mempertahankan aset investasinya dalam jangka waktu yang panjang alias hold.
Instrumen yang Sering Digunakan untuk Trading

Ketika Anda belajar trading, maka Anda akan bertemu dengan beberapa instrumen yang sering digunakan untuk trading. Anda bisa memilih dan menyesuaikannya dengan preferensi Anda, di antaranya adalah:
Saham
Sering dijadikan instrumen investasi jangka panjang, nyatanya saham juga menjadi salah satu instrumen trading yang paling diminati oleh para trader. Bila Anda membeli saham di harga rendah, kemudian tak lama kemudian harganya naik, Anda bisa mendapatkan keuntungan. Selain itu, Anda juga akan menerima dividen ketika perusahaan yang Anda miliki sahamnya memperoleh laba, dengan nominal yang berbeda-beda tiap perusahaan.
Forex
Forex atau foreign exchange adalah instrumen lainnya yang tak kalah diminati masyarakat. Trading Forex berarti Anda melakukan pertukaran mata uang atau valuta asing. Objek mata uang yang diperdagangkan umumnya mata uang besar seperti Dolar Amerika Serikat (USD), Yen Jepang (JPY), Dolar Kanada (CAD), Euro (EUR), atau Poundsterling Inggris (GBP).
Dalam Forex, Anda bisa mendapatkan keuntungan saat pasar sedang naik dan turun. Hal ini disebut dengan two-way opportunity. Jika harga sedang naik dan Anda memasang transaksi buy (long), maka Anda akan untung. Begitu juga sebaliknya, di mana ketika harga turun, posisi sell (short) lah yang diuntungkan.
Aset kripto
Aset kripto, atau yang disebut juga dengan mata uang digital, saat ini sedang menjamur dan banyak diminati oleh para trader. Aset kripto yang diperdagangkan pun sangat bermacam-macam, seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan lain sebagainya.
Cara memperdagangkannya mirip dengan saham dan Forex, hanya saja fluktuasi aset ini lebih tinggi daripada kedua instrumen tersebut. Trading kripto ini bisa dilakukan di berbagai platform bursa yang tersedia.
Hal yang Harus Diperhatikan saat Belajar Trading

Keuntungan dari trading memang sangat menggiurkan. Namun, ada baiknya jika Anda memulainya dengan belajar trading terlebih dahulu. Nah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika Anda belajar trading.
Selalu gunakan uang dingin
Pengertian uang dingin adalah uang yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat. Saat trading, menggunakan uang dingin lebih disarankan untuk menghindari risiko arus kas pribadi Anda terganggu. Seperti yang sudah diketahui, trading memiliki risiko kerugian. Untuk meminimalisir kemungkinan keuangan Anda terganggu, lebih baik gunakan uang dingin dan tentunya mulai dengan jumlah yang kecil.
Mulai aplikasikan strategi trading
Ketika belajar trading, pastikan Anda memahami strategi apa saja yang bisa diaplikasikan. Dalam trading, ada berbagai strategi yang bisa digunakan pada situasi tertentu. Hal ini dapat mengurangi risiko kerugian. Apabila sudah menguasai strategi trading, Anda bisa lho menggunakan beberapa strategi saat trading secara bersamaan.
Terdapat beberapa strategi trading yang bisa Anda coba lho sebagai pemula, mengutip Investopedia, antara lain:
- Pahami keadaan aset dan pasar secara up to date
Hal ini disebabkan kondisi pasar aset kripto sangat mudah naik-turun, sehingga tidak bisa ditentukan secara pasti apakah pasar masih akan tetap stabil dalam beberapa jam ke depan. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai trader pemula untuk selalu up to date dengan kondisi pasar aset yang Anda incar.
- Ingat untuk selalu sediakan sejumlah dana dan waktu dalam menghadapi risiko trading
Berbeda dengan investasi biasa, trading membutuhkan waktu dan dana yang perlu disisihkan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Namun, perlu diingat bahwa Anda juga berarti sudah siap dalam menghadapi risiko yang ada.
- Mulai dengan jumlah yang kecil
Sebagai pemula, strategi trading yang juga bisa Anda terapkan adalah memulai trading dengan jumlah yang kecil terlebih dahulu. Sebab, perjalanan Anda masih panjang dan Anda perlu mengetahui bagaimana kondisi aset yang Anda perdagangkan. Selain itu, apabila Anda mengalami risiko rugi, jumlah kerugian yang Anda terima pun tidak terlalu besar.
- Jangan panik apabila pasar bergerak di luar rencana
Dikarenakan pasar aset kripto yang selalu terbuka selama 24 jam, maka Anda disarankan untuk tidak panik apabila pasar bergerak tidak sesuai rencana Anda. Meski begitu, disarankan pula bagi trader pemula untuk menghindari trading saat jam sibuk di pasar, seperti pada pukul 8 pagi hingga 4 sore waktu setempat melansir Forex.
- Tetap berpegang teguh pada rencana dan tujuan awal
Strategi terakhir adalah tetap lakukan trading sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah Anda susun di awal. Sebab, dengan strategi tersebut Anda bisa menyusun langkah yang cocok untuk gaya trading Anda sendiri. Dengan demikian, strategi Anda bisa lebih efektif dalam mencapai cuan di kemudian hari.
Pelajari analisis teknikal
Agar trading semakin menguntungkan, ada baiknya jika Anda mempelajari kedua jenis analisis pada aset kripto, yakni analisis teknikal maupun analisis fundamental.
Analisis fundamental sendiri ialah analisi yang digankan untuk menentukan “nilai intrinsik” dari suatu aset. Di mana analisis ini befungsi sebagai pengukuran objektif atas nilai aset tersebut. Misalnya kapitalisasi pasar, seberapa banyak pasokan aset yang beredar, hingga analisis latar belakang (siapa saja tim yang berada di baliknya), dan pendistribusiannya adalah beberapa komponen dari analisis fundamental.
Baca juga: 3 Kategori Analisis Fundamental Kripto yang Wajib Dipahami Investor
Nah, analisis teknikal lebih menitikberatkan bagaimana kita melihat pola pergerakan harga aset. Ini dilakukan dengan manfaatkan indikator trading yang ada agar dapat membuat keputusan yang tepat untuk menjual atau membeli sebuah aset. Adapun beberapa indikator yang biasa digunakan dalam analisis teknikal kripto antara lain: VWAP Indicator, Ichimoku Cloud, atau Indikator Lagging.
Baca juga: Pentingnya Analisis Teknikal dalam Trading Kripto
Lakukan trading di platform resmi dan terpercaya
Hal terakhir yang perlu diperhatikan ketika belajar trading adalah memilih platform trading. Pastikan Anda menggunakan platform resmi dan terpercaya untuk menghindari penipuan dan peretasan. Selain itu, penting juga untuk memilih platform yang menyediakan data kondisi pasar dan pertukaran yang sedang berlangsung ya, seperti Tokocrypto untuk trading aset kripto.

Source: https://www.tokocrypto.com/trade/BTC_BIDR
Itu dia beberapa hal yang wajib diketahui ketika Anda sedang belajar trading. Apabila Anda berminat untuk melakukan trading aset kripto, Tokocrypto adalah pilihan yang tepat! Di Tokocrypto, selain trading, Anda juga bisa menerima berbagai informasi terbaru terkait kripto lewat Tokonews atau dengan bergabung di Komunitas Official Tokocrypto, lho! Yuk, selesaikan KYC dan mulai trading di Tokocrypto sekarang!
Metaverse
Promosi Indonesia Via Metaverse, Kemenparekraf Bangun WonderVerse

Pemerintah Indonesia semakin mantap untuk mengembangkan teknologi metaverse untuk kebutuhan industri. Terbaru, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan platform “WonderVerse Indonesia” dalam upaya mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia secara metaverse.
Dalam pengembangan “WonderVerse Indonesia”, Kemenparekraf berkolaborasi dengan PT. Magnus Digital Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pemerintah harus menghadirkan dan memfasilitasi agar seluruh pihak bisa memastikan bagaimana metaverse meningkatkan kesejahteraan.
“Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa transformasi digital termasuk metaverse harus mampu mendorong kedaulatan dan kemandirian digital Indonesia. Dalam transformasi ini, jangan sampai justru kita menjadi tamu di tanah kita sendiri. Bagaimana kita bisa menghadirkan konten-konten kreatif dan kekuatan digitalisasi kita berdasarkan Pancasila dan kebhinekaan dengan tentunya berakar pada kearifan lokal yang kita miliki,” kata Sandiaga dalam siaran persnya.

Baca juga: Bangun Ekosistem Metaverse di Indonesia, WIR Group Untung Rp 24 M
Promosi Wisata Indonesia Via Metaverse
Pengembangan “WonderVerse Indonesia,” selain untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke tingkat nasional dan mancanegara, platform itu juga untuk mendorong industri ekonomi kreatif mempromosikan produknya secara digital.
“Sekarang kita ada dalam satu transisi di mana digitalisasi mendorong transformasi. Hadirnya platform baru ini adalah untuk mengangkat promosi pariwisata dan juga bagaimana ekonomi kreatif bisa kita tingkatkan dengan perkembangan teknologi,” kata Menparekraf, Sandiaga Uno.
Pemasaran melalui metaverse menjadi satu keniscayaan seiring semakin terakselerasinya digitalisasi. Potensinya pun sangat besar. Bloomberg memproyeksikan metaverse akan menjadi masa depan internet dengan nilai yang ditaksir mencapai 800 miliar dolar AS pada 2024.
Di tahun 2026 diperkirakan akan ada 25 persen dari populasi dunia yang akan menghabiskan setidaknya satu jam dalam sehari di metaverse.
WonderVerse Indonesia Jadi Game Changer
Sandiaga berharap platform “WonderVerse Indonesia” jadi game changer dalam promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke depan. Nantinya diharapkan pelaku industri dan UMKM harus siap mengisi dengan produk-produk ekonomi kreatifnya dan destinasi wisata dipasarkan secara virtual.
“Terus dukung untuk berdayakan industri ini dalam menciptakan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024,” kata Sandiaga.

Baca juga: Dampak Positif Metaverse dalam Keseharianmu!
Chief Executive Officer (CEO) Magnus Digital Indonesia, Hendra Liman, menjelaskan, WonderVerse Indonesia terbagi menjadi empat bagian atau yang disebut dengan nama “land” yang merupakan representasi Indonesia sebagai negara kepulauan. Dalam “land” ini terdapat berbagai keanekaragaman yang bisa dinikmati.
Eksplor WonderVerse Indonesia
Pertama adalah “Lobby”. Di sini pengunjung bisa berinteraksi dengan hewan endemik, galeri lukisan dari seniman Indonesia serta layar lebar yang disediakan untuk mengetahui keseruan apa saja yang akan datang. Selanjutnya “WonderFUN Land” yang menghadirkan berbagai gim khas Indonesia serta hiburan seperti pertunjukan wayang, tari-tarian, dan sebagainya.
Kemudian ada “WonderGoods Land”, di mana pengunjung bisa bertransaksi barang-barang khas Indonesia yang dipasarkan oleh para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dan terakhir “WonderREAL Land”. Di sini pengunjung bisa langsung membeli tiket penerbangan, hotel, dan akomodasi selama liburan untuk mengunjungi Indonesia sesuai destinasi yang diinginkan. Namun untuk saat ini, MetaVerse Indonesia masih dalam tahap penyempurnaan dan akan terus dikembangkan. Harapannya keseluruhan akan bisa mulai diakses di kuartal 4 tahun 2022 ini
“Kami berharap MetaVerse Indonesia dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan keindahan budaya Indonesia ke mata dunia. WonderVerse Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar untuk Indonesia dari sisi digital, dari sisi travel dan terutama dari sisi ekonomi kreatif,” kata Hendra.
Blockchain
Google Diam-diam Banyak Investasi di Perusahaan Blockchain dan Kripto

Fakta unik baru ditemukan ketika Google ternyata diam-diam menjadi investor bagi banyak perusahaan di industri blockchain. Google memberikan modal melalui perusahaan induknya, Alphabet.
Dikutip Cointelegraph, Alphabet diketahui menuangkan modal paling banyak ke dalam industri blockchain dibandingkan dengan perusahaan publik lainnya, total dengan investasi lebih dari US$ 1,5 miliar antara September 2021 dan Juni 2022.
Dalam blog terbaru yang diterbitkan oleh Blockdata, Alphabet (Google) terungkap sebagai investor dengan kantong terdalam dibandingkan dengan 40 perusahaan publik teratas yang berinvestasi di perusahaan blockchain dan kripto selama periode tersebut.

Baca juga: Bangun Ekosistem Metaverse di Indonesia, WIR Group Untung Rp 24 M
Google Investasi ke Web3 dan Kripto
Google diketahui menginvestasikan US$ 1,5 miliar ke dalam ruang, berkonsentrasi pada empat perusahaan blockchain termasuk Fireblocks, platform penyimpanan aset digital; Dapper Labs, perusahaan game Web3; Bitcoin Voltage, kripto infrastruktur; Dan Digital Currency Group, perusahaan modal ventura.
Temuan ini sangat kontras dengan tahun lalu ketika Google mendiversifikasi upaya pendanaannya yang jauh lebih kecil senilai US$ 601,4 juta di 17 perusahaan berbasis blockchain, yang sekali lagi termasuk Dapper Labs, bersama dengan Alchemy, Blockchain.com, Celo, Helium, dan Ripple.
Peningkatan investasi Google ke dalam industri blockchain konsisten dengan 40 perusahaan publik teratas lainnya, dengan total US$ 6 miliar diinvestasikan selama kurung waktu tersebut. Dibandingkan Januari 2021 hingga September 2021 hanya ada total investasi US$ 1,9 miliar dan US$ 506 juta di seluruh tahun 2020.

Baca juga: Habis Rayakan HUT RI Ke-77, Market Aset Kripto Kembali Merana
Perusahaan Raksasa Masuk ke Industri Blockchain
Investor korporat besar lainnya termasuk perusahaan manajemen aset BlackRock , yang menginvestasikan US$ 1,17 miliar, perusahaan perbankan investasi, Morgan Stanley, menginvestasikan US$ 1,11 miliar, dan perusahaan elektronik, Samsung, dengan investasi total US$ 979,2 juta.
Seperti Google, Morgan Stanley dan BlackRock mengadopsi pendekatan yang lebih terkonsentrasi untuk berinvestasi hanya di dua hingga tiga perusahaan selama periode tersebut. Namun, Samsung sejauh ini merupakan investor paling aktif yang berinvestasi di 13 perusahaan berbeda.
Data Blockdata tersebut juga menemukan bahwa perusahaan yang menawarkan beberapa bentuk solusi Non-fungible Token (NFT) telah menjadi investasi paling populer. Investasi yang tersisa telah dibagi antara perusahaan yang menyediakan Blockchain-as-a-Service (BaaS), infrastruktur, platform kontrak pintar, solusi penskalaan, dan platform penyimpanan aset digital.
Metaverse
Bangun Ekosistem Metaverse di Indonesia, WIR Group Untung Rp 24 M

Metaverse selalu menjadi topik hangat yang menguntungkan di Indonesia. Terbukti, perusahaan pengembang ekosistem metaverse di Indonesia, WIR Group, telah mendapatkan untung dalam bisnisnya hingga lebih dari Rp 24 miliar.
Dalam laporan keuangan perusahaan semester 1 tahun 2022, Emiten teknologi berbasis augmented reality (AR), PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau WIR Group, telah mencetak laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 24,17 miliar, naik 43,3 persen dibandingkan semester 1 2021 sebesar Rp 16,69 miliar.
Peningkatan pendapatan WIR Group yang mencapai 112,49% menjadi katalis positif dalam hijaunya laporan keuangan perusahaan. WIR Group yang merupakan perusahaan penyedia teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) itu berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 650,70 miliar, bandingkan dengan total pendapatan di periode yang sama tahun lalu berjumlah Rp 306,21 miliar.

Baca juga: Dampak Positif Metaverse dalam Keseharianmu!
Tingginya Angka Penjualan
Laporan keuangan perusahaan juga mengungkap tingginya laba dihasilkan berkat tingginya angka penjualan berbagai macam barang via platform WIR Group. Perusahaan kini tengah fokus dalam membangun berbagai macam proyek metaverse bermitra dengan pemerintah maupun swasta.
Revenue stream yang muncul dalam pengembangan metaverse WIR Group mencapai Rp 505,94 miliar. Pencapaian itu meningkat 138,50% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 212,13 miliar. Segmen pendapatan ini berkontribusi sebesar 77,75% dari total pendapatan perusahaan.
Dikutip Be[in]crypto, semakin banyak mitra yang bekerja sama dengan WIR Group, maka potensi penjualan barang virtual via metaverse juga semakin besar. Capaian itu mendorong pendapatan yang berasal dari promosi iklan lewat platform metaverse, sehingga ikut meningkat signifikan.

Baca juga: Bahaya! Ini Alasan Kenapa Autentikasi SMS Bisa Bikin Akun Kripto Bobol
Bangun Ekosistem Metaverse di Indonesia
Chief Executive Officer (CEO) WIR Group, Michael Budi, menjelaskan rencana kolaborasi pemerintah-swasta dan antar perusahaan ini diharapkan dapat merintis metaverse versi Indonesia yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital.
“Sebab, adanya dukungan dari pemerintah yang dilakukan secara masif akan sangat berpengaruh terhadap pengembang berbagai sektor kehidupan. Dalam waktu yang relatif cepat, visi pengembangan sektor teknologi metaverse secara pesat di Indonesia dapat terwujud,” ujarnya.
WIR Group sebagai salah satu perusahaan teknologi perangkat lunak metaverse asal Indonesia akan memperkenalkan prototipe Metaverse Indonesia pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022 ini. Dalam kolaborasi ini WIR Group akan mengajak perusahaan global Meta dan Microsoft sebagai pengembang perangkat keras seperti kacamata augmented dan virtual reality.
-
Altcoin News1 year ago
Maksimalkan Cuan dengan Beli Koin Duluan
-
Highlight 11 year ago
Cara Membaca Candlestick dengan Simpel dan Akurat
-
Crypto1 year ago
Apa Itu Burning Coin dan Apa Tujuannya?
-
Market News2 years ago
Mengenal 5 Ragam Pola Candlestick Lengkap Menguntungkan
-
Crypto4 months ago
Tanya Jawab Lengkap Aturan Pajak Aset Kripto yang Wajib Dipahami
-
Altcoin News3 months ago
Simak Serba-Serbi Pi Network, Solusi Mining Lewat Smartphone
-
Crypto1 week ago
Daftar Lengkap 383 Aset Kripto Legal Terdaftar Bappebti di Indonesia
-
Altcoin News1 year ago
Mengenal Vancat, Token Utama di Dunia NFT