Blockchain
Tertarik Jual Foto di NFT? Baca Penjelasan Ini Dulu Yuk

Daftar Isi
Publik diramaikan dengan orang yang bernama Ghozali, yang berhasil menjual foto selfie miliknya dengan harga yang fantastis. Tak tanggung-tanggung, ada satu fotonya mampu dihargai hingga Rp3,3 triliun! Wow! Tenang saja, foto tersebut bukanlah sekedar dijual di internet saja, melainkan cara yang ditempuh Ghozali adalah menjual fotonya di platform NFT. Nah, inilah yang membuatnya menjadi lebih bernilai dan spesial.
Tertarik lakukan hal yang sama? Simak terus artikelnya!
Apa yang Dimaksud dengan Menjual Foto di NFT?

Pertama-tama, mari kita bahas apa NFT itu sendiri. Non Fungible Token atau NFT adalah sebuah token yang tidak bisa dipertukarkan dan berkarakteristik unik. Kenapa unik? Karena NFT ini sebagai bukti kepemilikan seseorang atas aset digital tertentu. Jadi tiap orang tidak akan punya NFT yang sama, karena tiap NFT akan mencatat satu kepemilikan yang jelas dan otentik.
Oh ya, NFT tak hanya berbentuk foto saja, lho! Anda bisa menemukannya dengan berbagai bentuk, seperti: lukisan, GIF, item game, photocard, album musik, sampul majalah, atau bahkan bisa berbentuk kartu Pokemon kesayangan hingga tiket bioskop. Selama, hal tersebut bersifat collectible.
Baca juga: Inilah Ragam Jenis NFT Diperjualbelikan yang Wajib Diketahui!
Lalu, menjual foto di NFT sendiri bisa diartikan sebagai menjual foto, karya seni atau aset digital di sebuah platform marketplace NFT yang mempertemukan antara si pembeli dan penciptanya.
Adapun beberapa langkah yang harus ditempuh ketika jual foto di NFT antara lain: memilih jaringan blockchain yang akan dipakai, mendaftar di marketplace, mempunyai wallet crypto-nya, dan melakukan proses yang dinamakan minting (mengunggah aset digital di jaringan blockchain).
Kenapa Harus Jual Foto di NFT?
Pertanyaan “Kenapa saya harus menjual foto di NFT dengan proses yang panjang, padahal saya bisa menjualnya hanya di internet saja?” mungkin pernah terlintas di pikiran kita semua. Jawabannya adalah tentu hasilnya akan berbeda jika kita menjualnya sebatas di internet saja. Berikut kami rangkumkan alasan kenapa Anda harus menjual foto di NFT:
Kreator Bisa Menjualnya dengan Nilai Tinggi
Seperti yang kita tahu, dalam jual-beli foto di NFT memerlukan aset kripto sebagai alat tukarnya. Tak bisa dipungkiri, aset kripto saat ini memiliki nilai yang tinggi. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan dan minat akan salah satu instrumen investasi ini. Bukan tanpa alasan, aset kripto kini telah dianggap salah satu aset safe haven yang bisa dimiliki.
Makanya, Anda akan mendapatkan uang yang lebih banyak ketimbang menjual di internet saja. Tapi, tetap saja, kualitas dan value karya tetap menjadi salah satu faktor penyebab harganya menjadi tinggi.
Dapat Royalti
Anda sebagai pencipta akan mendapatkan biaya royalti dari setiap karya NFT yang dijual hingga dijual kembali di secondary market, dan seterusnya. Biaya ini nantinya akan Anda setting ketika melakukan proses minting. Adapun besaran persen yang biasa ditekankan ialah kisaran 10%-25%.
Baca juga: Berikut Ini Adalah Cara Kerja Biaya Royalti pada NFT
Meningkatkan Status Sosial bagi Kolektornya

Source: Bored Ape Yacht Club
Nah, dua poin terakhir akan kita bahas dari sisi sebagai kolektor. Dengan membeli karya NFT, seorang kolektor tentu akan mempunyai sisi kebanggaannya sendiri. Tergantung dari creator NFT itu sendiri, jika creator itu terkenal atau menawarkan manfaat lainnya dengan memiliki NFT, maka kolektor akan bisa merasakan kebanggaan itu.
Contohnya, apakah Anda pernah mendengar NFT termahal Bored Ape? Ya, bagi pemegang NFT tersebut akan dapat bergabung ke salah satu komunitas NFT bergengsi “Bored Ape Yacht Club”. Tentunya ini secara tak langsung akan meningkatkan status sosial bagi kolektornya.
Investasi
Selayaknya mengoleksi karya seni dengan cara konvensional yang bisa dijadikan investasi, mengoleksi karya seni digital NFT tentu juga bisa disebut sebagai sarana investasi. Terlebih, aset kripto sendiri dapat dikatakan menjadi salah satu instrumen investasi yang menguntungkan dan mampu bersaing di saat sekarang.
Cara Jual Foto di Marketplace NFT, TokoMall
Nah, ini dia cara menjualnya:
- Pertama-tama, daftarkan diri Anda sebagai Merchant di https://mall.tokoscape.com/. Oh, ya, pastikan Anda juga sudah buat akun wallet crypto dan menghubungkannya, ya.
- Selanjutnya, klik “NFT” pada menu profil, nanti akan muncul dan silahkan klik “Unggah NFT”. Pilih foto yang Anda mau dengan format JPG atau PNG dengan maksimal ukuran sebesar 50 MB.
- Lengkapi foto NFT dengan mengisi Judul NFT, Serial, hingga Deskripsi dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Setelah selesai, klik “Submit”. Setelahnya, Anda akan diarahkan ke halaman summarize dari foto yang ingin di-upload dan klik persetujuan dalam kolom “Disclaimer” lalu klik “Submit”.
- Selanjutnya, Anda akan menuju ke halaman minting dengan mengklik “Lihat Halaman buat NFT”.
- Sebelum menguploadnya, pastikan Anda sudah memiliki aset kripto berjenis BNB untuk biaya transaksi NFT.
- Setelah selesai, tentukan langsung harga foto NFT yang dibuat.
Bagaimana, tertarik untuk jual foto di NFT? Daftarkan segera diri Anda sebagai Official Partner di TokoMall! Dapatkan informasi lanjut mengenai dunia NFT dengan bergabung di komunitas NFT TokoMall melalui Discord dan Telegram juga, yuk!
Blockchain
Ridwan Kamil Siapkan Beasiswa Pendidikan Teknologi Blockchain

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan penawaran beasiswa pendidikan teknologi blockchain sebesar 2,2 miliar untuk anak muda di Indonesia. Kabar bahagia ini dia dapat setelah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada tanggal 1-7 Mei 2023.
Ridwan Kamil mengungkapkan keberhasilannya dalam mendapatkan beasiswa tersebut saat menghadiri acara bakti sosial operasi katarak di RSUD Kiwari, Kota Bandung pada tanggal 9 Mei 2023. Dia menjelaskan bahwa kunjungannya ke luar negeri, khususnya ke Amerika Serikat, melibatkan 30 agenda yang sangat padat, dan salah satunya adalah memperoleh beasiswa pendidikan.
Selama di Amerika Serikat, salah satu agenda penting adalah mempresentasikan inovasi Jawa Barat sebagai provinsi terbaik dalam penamaan geografis dalam acara Third Session of the United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Dalam forum tersebut, Ridwan Kamil memaparkan inovasi Jawa Barat dalam memanfaatkan sumber daya alam dalam mitigasi bencana gempa di Kabupaten Cianjur, dengan judul presentasi “Penggunaan Toponimi dalam Merespons Bencana Gempa di Kabupaten Cianjur.”
Beasiswa Pendidikan Blockchain

Baca juga: Bitcoin Bangkit: Investasi di 4 Altcoin Ini Jadi Pilihan Menarik
Selain itu, Gubernur Ridwan Kamil juga menjadi pembicara utama dalam forum dunia yang diadakan di Johns Hopkins University dan Columbia University. Dia mengungkapkan bahwa selama kunjungan tersebut, selain mengikuti konferensi internasional dan melakukan negosiasi bisnis, ia juga berhasil memperoleh beasiswa pendidikan teknologi blockchain sebesar Rp 2,2 miliar.
Ridwan Kamil menganggap keberhasilan memperoleh beasiswa pendidikan teknologi blockchain sebagai hadiah yang luar biasa bagi generasi Z untuk dapat terus belajar dan mengantisipasi dampak disrupsi digital seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan perdagangan aset kripto. Gubernur berharap agar generasi muda tidak menjadi korban atau objek dalam era perubahan tersebut.
“Teknologi Blockchain yang transparan dan trackable ini bisa merevolusi banyak hal, selain transaksi keuangan digital juga termasuk transparansi pelayanan publik seperti permasalahan sertifikat tanahnya kadang suka dobel-dobel. Dan banyak lagi potensi manfaatnya. Semoga bangsa kita melalui anak-anak Gen Z yang melek digital tidak selalu menjadi objek penderita tapi menjadi pemeran utama dalam setiap perkembangan disrupsi digital yang datang kepada kita. Aamiin,” tulis Ridwan di akun Twitter-nya.
Beasiswa pendidikan blockchain yang ditawarkan Ridwan Kamil ini akan disalurkan melalui Bitcoin Blockchain Academy di Jawa Barat yang diinisiasi salah satunya oleh GRN Energy dan MOON. Gubernur Ridwan Kamil juga akan menjadi pembicara utama selama acara Bitcoin Conference 2023 di Miami, AS pada 19 Mei 2023.
Bitcoin Conference 2023

Baca juga: Ethereum Kesulitan Capai U$ 1.900: Tiga Faktor yang Perlu Diperhatikan
Ridwan Kamil, akan berpartisipasi sebagai pembicara utama dalam Bitcoin Conference 2023, salah satu acara kripto terbesar di dunia, yang akan diadakan di Miami, Amerika Serikat pada 18-20 Mei mendatang.
Dalam postingan resminya, panitia Bitcoin Conference 2023 mengatakan kehadiran Ridwan Kamil dalam konfenresi akbar tersebut akan membahas mengenai masa depan adopsi dan penambangan Bitcoin (BTC) di Jawa Barat, yang berpenduduk sekitar 50 juta jiwa.
Gubernur Jawa Barat itu diagendakan akan berbicara di sesi Fireside Chat dengan tema “Indonesia Bitcoin Campaign” selama 15 menit pada 20 Mei mendatang. Ia akan berada di atas panggung Nakamoto Stage bersama Samson Mow yang merupakan CEO JAN3, sebuah perusahaan teknologi Bitcoin yang berfokus pada percepatan hyperbitcoinization.
itcoin Conference 2023 merupakan konferensi tahunan Bitcoin terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Bitcoin Magazine. Acara ini menjadi wadah untuk pengumuman terobosan terbesar dalam sejarah Bitcoin. Untuk menghadiri konferensi akrab ini selamatiga hari diperlukan tiket sebesar US$ 849-US$ 9.999 atau sekitar Rp 12 juta-Rp 148 juta.
Blockchain
Atasi Krisis Perumahan Afrika: Solusi dari Platform DeFi di Cardano

Empowa, platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang didukung oleh Cardano (ADA), yang berusaha meredakan krisis keterjangkauan perumahan di Afrika.
Dalam menghadapi tingkat pinjaman perumahan yang sangat tinggi yang menghambat pasar perumahan Afrika, Coinbase, bursa kripto terkemuka, telah menekankan bagaimana teknologi blockchain berpotensi untuk merevolusi situasi tersebut.
Coinbase telah memuji upaya inovatif dari Empowa, sebuah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berjalan di atas jaringan Cardano (ADA), yang berambisi untuk menyelesaikan krisis keterjangkauan perumahan di Afrika.
Empowa berkomitmen pada misi ambisius: memfasilitasi 1 juta keluarga Afrika menjadi pemilik rumah pintar berkelanjutan hingga tahun 2030. Mereka bertekad untuk mengubah pasar real estat yang saat ini dipenuhi dengan tingkat pinjaman perumahan yang tinggi. Sebagai contoh, di Zimbabwe, tingkat pinjaman perumahan hampir mencapai 45%, menurut data dari Empowa. Biaya finansial yang tinggi ini telah memperparah siklus perumahan yang tidak terjangkau di seluruh benua.
Bantu Negara Berkembang

Baca juga: Ripple (XRP) Diprediksi Bersiap untuk Kenaikan Harga, Ini Alasannya
Dalam whitepaper mereka, tim Empowa menekankan betapa seriusnya masalah ini, mencatat bahwa investasi rendah, suku bunga tinggi, dan durasi pinjaman pendek (jika pinjaman tersedia) telah mengakibatkan biaya modal yang tinggi. Laporan Tahunan Pusat Perumahan Terjangkau (CAHF) 2020 mencatat bahwa tingkat pinjaman perumahan di Zambia adalah 32%, sementara sekitar 25% di Guinea, Nigeria, dan Zimbabwe.
Pada 12 Mei 2023, Coinbase berbagi di Twitter tentang situasi pinjaman perumahan yang sangat tinggi di Mozambik, di mana tingkatnya telah mencapai 22%. Meski memiliki penghasilan yang memadai, banyak penduduk pesisir tidak bisa mendapatkan pinjaman perumahan karena pendapatan mereka bersifat informal, bukan gaji tetap. Akibatnya, banyak yang terpaksa tinggal di tempat tinggal sementara yang seringkali rentan terhadap angin topan.
Tingkatkan Penghasilan

Baca juga: Pasar Kripto Melonjak Tipis, Tanda Mulai Bangkit?
Empowa, bekerja sama dengan Casa Real, menggunakan NFT dan teknologi blockchain untuk mereformasi sistem pinjaman perumahan yang ketinggalan zaman ini, membuat perumahan lebih terjangkau bagi penduduk Mozambik. Melalui model pendanaan terdesentralisasi dan teknologi NFT, individu dapat membeli rumah tanpa perlu mengajukan pinjaman perumahan tradisional. Harga rumah tahan siklon di lokasi ini dimulai dari US$ 10.000, menjadikannya terjangkau bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah.
Coinbase memilih untuk menyoroti masalah ini mungkin karena beberapa alasan. Pertama, untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan yang dihadapi oleh penduduk Afrika dalam mendapatkan perumahan terjangkau. Kedua, sebagai bursa kripto terkemuka, Coinbase menunjukkan potensi teknologi blockchain dan kripto dalam menyelesaikan masalah dunia nyata.
Ketiga, langkah ini mungkin menunjukkan minat Coinbase dalam menjelajahi peluang ekspansi pasar di wilayah seperti Mozambik. Terakhir, komitmen Coinbase terhadap tanggung jawab sosial perusahaan terbukti saat menggunakan pengaruhnya untuk menjelaskan masalah sosial dan mempromosikan solusi inovatif.
Blockchain
Microsoft Gabung ke Konsorsium Bangun Jaringan Blockchain Baru

Microsoft dan Goldman Sachs dilaporkan bergabung dengan beberapa perusahaan teknologi dan finansial untuk membentuk inisiatif sebuah konsorsium untuk membangun jaringan blockchain baru. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mempromosikan adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor industri dan menyoroti potensi teknologi ini untuk mengubah cara bisnis beroperasi.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam konsorsium ini termasuk Microsoft, Goldman Sachs, IBM, JPMorgan, dan beberapa perusahaan lain. Mereka akan berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman mereka untuk mendukung pengembangan dan implementasi solusi berbasis blockchain. Selain itu, konsorsium ini bertujuan untuk menciptakan standar yang akan membantu memastikan keamanan, keandalan, dan interoperabilitas teknologi blockchain.
Salah satu fokus utama dari konsorsium yang akan membangun jaringan blockchain, Canton Network ini adalah untuk membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan yang muncul dalam adopsi teknologi blockchain. Beberapa tantangan ini termasuk kekurangan tenaga ahli, kebutuhan akan kebijakan dan standar yang jelas, serta masalah keamanan dan privasi yang terkait dengan teknologi ini.
Canton Network

Baca juga: Inflasi CPI AS Turun di Bulan April, Bitcoin Sempat Naik di Atas US$ 28K
Canton Network akan menjadi jaringan blockchain interoperable dengan privasi yang ditujukan untuk mereka yang bekerja dengan aset institusional. Ini akan memungkinkan sinkronisasi pasar keuangan yang “sebelumnya terkurung”.
Jaringan tersebut akan mulai menguji kemampuannya pada bulan Juli, yang meliputi kontrol privasi ekstensif dan kemampuan untuk mencapai skala dan kinerja yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan besar. Peserta dalam jaringan saat ini termasuk BNP Paribas, Cboe Global Markets, Aset Digital, Paxos, Microsoft, Goldman Sachs, Deloitte, dan lainnya.
Cathy Clay, wakil presiden eksekutif Cboe Global Markets – salah satu mitra dalam proyek tersebut – mengatakan bahwa, ketika dimanfaatkan, teknologi blockchain berpotensi “membuka” peluang baru di pasar.
“Tokenisasi aset dunia nyata dapat menawarkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menciptakan infrastruktur pasar baru dan mendorong efisiensi dalam perdagangan produk di seluruh dunia,” jelas Clay dikutip Cointelegraph.
Adopsi Blockchain

Baca juga: Kenal Open Campus (EDU), Token Blockchain Pendidikan Basis Web3
Dengan berkumpulnya perusahaan-perusahaan raksasa seperti Microsoft dan Goldman Sachs dalam inisiatif ini, teknologi blockchain diharapkan mendapatkan dorongan besar dalam hal adopsi dan inovasi. Kolaborasi antara perusahaan teknologi dan finansial ini diharapkan akan menciptakan solusi yang lebih efisien dan transparan di berbagai industri, mulai dari perbankan hingga rantai pasokan dan sektor publik.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar semakin melihat potensi teknologi blockchain dan ingin berinvestasi dalam pengembangannya. Konsorsium blockchain diharapkan membantu mempercepat adopsi teknologi ini di seluruh dunia dan membawa manfaat bagi berbagai sektor ekonomi.
Selama bertahun-tahun, bank dan bisnis besar lainnya telah mengerjakan dan menilai aplikasi blockchain dengan harapan mereka akan menyederhanakan dan mempercepat beberapa prosedur mereka yang paling rumit.
Sementara itu, pasar blockchain global diperkirakan akan meningkat dari US$ 7,18 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 163,83 miliar pada tahun 2029, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 56,3% selama periode perkiraan, menurut data dari Fortune Business Insights.
-
Crypto5 days ago
Nabung Kripto Sekarang, Potensi Panen Cuan saat Halving Bitcoin
-
Market Analysis2 weeks ago
Bitcoin Bangkit: Investasi di 4 Altcoin Ini Jadi Pilihan Menarik
-
Market Analysis1 day ago
Mengapa Pasar Kripto dan Bitcoin Naik Hari Ini (29/5)?
-
Market Analysis2 weeks ago
Mengapa Pasar Kripto Turun Hari Ini (17/5)?
-
Academy6 days ago
Mengenal Pepe (PEPE), Meme Coin yang Listing di Tokocrypto
-
Academy1 week ago
Kenal Floki (FLOKI), Aset Kripto yang Telah Listing di Tokocrypto
-
Market Analysis5 days ago
Mengapa Pasar Kripto Turun Hari Ini (25/5)?
-
Market4 days ago
Apa yang Terjadi pada Bitcoin dan Ethereum Jika AS Gagal Bayar Utang?