Market
Pasar Kripto Stagnan Bersiap Tunggu Data Inflasi AS Terbaru
Pergerakan pasar kripto dan harga Bitcoin (BTC) yang cenderung mengalami stagnasi ini membuat jenuh para investor maupun trader. Bagaimana tidak, salah satu agenda besar di Amerika Serikat pada pekan lalu, yakni data ketenagakerjaan yang dinilai positif pun tidak mampu memberikan guncangan hebat pada pasar kripto.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan laporan situasi ketenagakerjaan AS hari Jumat (4/8) lalu, mengungkapkan bahwa pertumbuhan pekerjaan non-pertanian melambat lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli, menambahkan 187.000 gaji baru, jauh dibawah ekspektasi 200.000.
“Sementara ini menunjukkan tanda-tanda bahwa pengetatan kebijakan The Fed mulai berpengaruh, tingkat pengangguran AS turun menjadi 3,5% dari 3,6%, dan pertumbuhan upah datang lebih tinggi dari yang diharapkan sebesar 4,4% secara YoY,” jelas Fyqieh.
Data CPI AS
Jadi, sementara angka utama menunjukkan tanda-tanda melambat, pertumbuhan upah mungkin menjadi perhatian The Fed, tetapi secara keseluruhan, data terbaru membantu mendukung kasus soft landing atau menghentikan kenaikan suku bunga. Namun, pelaku pasar butuh rilis data ekonomi lainnya untuk mendukung, salah satunya data inflasi AS atau CPI yang akan rilis pada Kamis (10/8).
Menurut Fyqieh, kecuali ada perubahan dan kabar yang signifikan dalam aksi harga, pasar kripto mungkin akan tetap relatif datar hingga perilisan data CPI mendatang. Sementara, data inflasi AS diproyeksikan mengalami kenaikan menjadi 3,3% dibandingkan periode Juni 2023 yang berada di angka 3%. Alhasil potensi The Fed untuk menaik rem kenaikan suku bunga masih belum terjadi sebab target inflasi AS berada di level 2%.
Di samping data CPI, pada Jumat (11/8), AS akan merilis data PPI periode Juli, dengan harga produsen inti diekspektasi akan naik sebesar 2,3% dari tahun sebelumnya.
“Investor juga akan mendengar komentar dari beberapa pejabat The Fed selama minggu depan. Reaksi pasar dalam beberapa minggu mendatang akan sangat penting dalam menentukan tren keseluruhan pasar kripto yang lebih luas,” ucuap Fyqieh.
Baca juga: Elon Musk Tolak Rencana Token X, Bikin Harga Dogecoin Melonjak
Sementara kelemahan jangka pendek Bitcoin bertahan, pasar altcoin juga belum melihat keuntungan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kekhawatiran telah berkembang karena kasus peretasan baru-baru ini, menambah tekanan bearish dalam jangka pendek. Selain itu, dominasi Bitcoin tetap stabil antara 49 dan 50 persen selama beberapa minggu terakhir.
“Sentimen pasar kripto dilihat dari Bitcoin Fear & Greed Index masih netral dengan poin 49, turun dari pekan lalu di posisi 50. Hal ini menjadi bukti bahwa pasar kripto masih belum membuat para pelaku pasar untuk melakukan aksi jual-beli. Mereka masih terlihat untuk wait and see,” analisis Fyqieh.
Analisis Pergerakan Harga
Bitcoin (BTC)
Pergerakan Bitcoin (BTC) masih berkonsolidasi dengan harga yang hanya bergerak di rentang US$ 29.000. Periode konsolidasi ini biasanya menandakan para pelaku pasar untuk mengevaluasi kembali posisi mereka dan menantikan katalis pasar potensial.
Fyqieh berharap Bitcoin dapat menemukan dukungan sementara di sekitar US$ 28.500 berdasarkan pada support historis dan zona resistensi sebelum rebound ke titik tertinggi baru. Selain itu, dari sudut pandang mingguan, harga BTC telah mempertahankan nilai tertinggi dan terendah yang lebih tinggi, karakteristik dari tren kenaikan di pasar mana pun.
“Melihat grafik RSI masih mencerminkan sentimen bearish. RSI memberi sinyal penurunan melalui EMA 50 hari untuk menampilkan pita dukungan di bawah US$ 28.500 dan US$ 27.500 – US$ 26.850. Namun, penangguhan di atas EMA 50 hari (US$ 29.453) akan membuat bulls bergerak di kisaran resistensi US$ 30.750 – US$ 31.250,” jelas Fyqieh.
Meskipun pandangan jangka pendek untuk Bitcoin mungkin terlihat monoton, disarankan agar para trader mengeksplorasi peluang lain selama periode volatilitas rendah ini. Peluang lain yang dimaksud, salah satunya adalah mengambil kesempatan di altcoin.
Investor sedang menunggu keputusan SEC pada aplikasi ETF BTC spot dan apakah SEC akan mengajukan banding atas keputusan SEC vs Ripple Court. Kedua hasil kemungkinan akan berdampak material pada sentimen investor.
Ethereum (ETH)
Baca juga: 4 Kripto Ini Bisa Turun ke Harga Terendah Baru di bulan Agustus 2023
Pergerakan harga Ethereum (ETH) diprediksi akan mengalami koreksi yang cukup signifikan dalam minggu ini, dengan estimasi penurunan hingga mencapai US$ 1.816. Hal ini menyusul potensi penurunan Bitcoin yang juga berdampak pada harga ETH. Saat ini, harga Ethereum berada di sekitar US$ 1.855, sehingga jika benar-benar mencapai harga US$ 1.816, ETH memiliki potensi penurunan sekitar -2,55%, sedangkan Bitcoin memiliki potensi penurunan di atas 3%.
“Dilihat dari sisi analisis teknikal, ETH memiliki indikasi yang lebih kuat daripada Bitcoin. Hal ini berarti secara teknikal, Ethereum diharapkan dapat lebih tahan terhadap penurunan harga dibandingkan dengan Bitcoin,” tutup analisa Fyqieh.
Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
-
Market5 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 18 November 2024
-
Market3 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 20 November 2024
-
Event3 days ago
Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial
-
Bitcoin News5 days ago
Bitcoin Masih Murah: Potensi Tembus $100.000