Market News
Yuk, Pahami Konsep dan Cara Kerja Biaya Royalti pada NFT!
Tidak dapat dipungkiri, kehadiran NFT merupakan angin segar bagi dunia industri kreatif. Mulai dari seni rupa dan ilustrasi, musik, hingga game pun beralih untuk mengadopsi NFT. Salah satu penyebab NFT punya banyak penggemar adalah karena memungkinkan para kreatornya untuk mendapatkan biaya royalti yang terus mengalir. Kok bisa? Yuk, ketahui lebih lengkapnya berikut ini!
Menghapus Sistem ‘Beli-Putus’ dengan NFT
Jika membahas mengenai koleksi seni konvensional, seniman hanya akan merasakan hasil penjualan karya seni tersebut dari penjualan pertama. Saat pembeli menjual kembali dan terjadi pembelian kedua, seniman tidak lagi mengantongi apapun. Selain hasil penjualan, seniman juga seringkali kesulitan untuk melacak keberadaan karya seni tersebut. Hal inilah yang lebih dikenal dengan sistem ‘beli-putus’.
Sistem ‘beli-putus’ tersebut dihapus dengan kehadiran teknologi NFT atau Non-Fungible Token. NFT merupakan sebuah token yang bisa digunakan untuk merepresentasikan suatu hal yang unik, umumnya adalah konten digital seperti seni digital dan musik. Karena unik, NFT hanya bisa dimiliki oleh satu pemilik saja alias otentik.
Kehadiran NFT tentunya membawa banyak perubahan ke arah yang lebih positif, terutama bagi industri seni. Pasalnya, seniman yang menjual karya seni dalam bentuk NFT art akan mendapatkan treatment khusus yang pastinya menguntungkan. Salah satunya adalah memungkinkan para seniman untuk mendapatkan biaya royalti tiap kali NFT art tersebut terjual.
Dengan NFT, seniman atau kreator bisa merasakan adanya apresiasi dalam bentuk penghasilan secara terus-menerus atas satu buah karya seni yang diciptakan, meski karya seni tersebut sudah berkali-kali pindah tangan. Selain itu, tiap karya seni yang dijadikan NFT juga akan secara otomatis memiliki kredensial dari kode unik sehingga tidak bisa diduplikasi.
Oleh karena itu, sudah mulai banyak seniman rupa dan ilustrator yang hijrah dan menjajaki dunia NFT. NFT membuat para seniman lebih merasa bahwa karyanya “menghasilkan” dan mempunyai value lebih. Hal ini tentu disebabkan oleh adanya jaminan biaya royalti, kode unik yang menciptakan karya menjadi orisinil, dan aktivitas jual-beli yang lebih praktis lewat NFT marketplace, salah satunya TokoMall.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat NFT Dan Rekomendasi Platform Untuk Pemula
Bagaimana Konsep Biaya Royalti dalam NFT?
Jadi, konsep biaya royalti dalam NFT berarti sejumlah persentase yang diberikan pada kreator NFT tiap kali NFT miliknya terjual di pasar, tidak hanya pasar pertama saja. Royalti dalam NFT ini akan tercatat secara otomatis di dalam blockchain dengan smart contract.
Namun, apakah konsep biaya royalti NFT berbeda dengan konvensional?
Jawabannya adalah sangat berbeda. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, konsep biaya royalti dalam NFT tentunya berbeda dengan biaya royalti konvensional yang biasa ditemukan di industri kreatif. Jika biasanya seniman konvensional hanya akan mendapat penghasilan dari penjualan pertama, maka dengan biaya royalti dalam NFT, penghasilan seniman atas karya seni tersebut bisa terus mengalir dari setiap penjualan.
Kini, seniman tidak perlu khawatir akan perlunya mengeluarkan karya sebanyak-banyaknya agar penjualan ikut meningkat. Karena hanya dengan satu karya yang tentunya unik dan berkualitas, kolektor akan berebut untuk mendapatkannya dan seniman akan terus menerima jatahnya berupa persentase biaya royalti dari setiap penjualan tersebut.
Cara Royalti Bekerja bagi Kreator NFT
Nah, kreator dapat mengaktifkan pilihan royalti pada saat upload atau minting NFT. Pilihan royalti maksudnya berupa persentase penghasilan bagi kreator atas penjualan NFT kedua dan seterusnya. Persentase royalti ini juga kisarannya beragam, lho. Berkisar mulai dari 10% hingga 25%, tergantung dengan keinginan kreator dan menyesuaikan juga dengan ketentuan yang dimiliki marketplace tempat minting NFT.
Setelah NFT art Anda berhasil di-minting dan terjual, NFT art Anda akan menghasilkan sejumlah penghasilan sesuai dengan persentase yang Anda pilih sebelumnya. Proses pengaktifan royalti ini juga akan dilakukan secara otomatis dikarenakan address Anda sudah tercatat di metadata token dan tidak dapat diubah, sehingga Anda hanya tinggal duduk manis dan menerima pembayaran biaya royalti.
Praktik biaya royalti pada NFT ini tidak hanya berlaku pada NFT art saja, tetapi juga pada NFT music dan NFT game. Sudah banyak musisi dan developer game ikut terjun memamerkan karya dan item-nya dalam bentuk NFT. Sehingga, konsep royalti NFT ini tidak terbatas dan dapat dinikmati oleh kreator dari berbagai kalangan, selama menerbitkan karya miliknya dalam bentuk NFT.
Oh iya, para kolektor yang membeli suatu NFT keluaran kreator juga akan mendapatkan exposure, lho. Dikarenakan para kolektor telah ikut serta dalam verifikasi keaslian dari NFT yang mereka beli. NFT tersebut juga bisa dijadikan aset dan dipamerkan, ataupun dijual kembali dengan harga yang bersaing. Win-win solution, bukan?
Itu dia penjelasan mengenai konsep biaya royalti NFT beserta cara kerjanya bagi para kreator. Kemunculan biaya royalti dalam NFT ini memang terbukti membawa harapan baru bagi para pegiat industri kreatif yang sempat terpuruk akibat pandemi. Apakah Anda salah satunya? Yuk, segera minting karya seni Anda dalam bentuk NFT di mall.tokoscape.com sekarang!
-
Market4 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 18 November 2024
-
Market2 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 20 November 2024
-
Event2 days ago
Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial
-
Bitcoin News4 days ago
Bitcoin Masih Murah: Potensi Tembus $100.000