Blockchain
RansVerse dan Kaabaverse Berkolaborasi Hadirkan Simulasi Umrah & Haji di Metaverse
Perkembangan dunia metaverse di Indonesia semakin pesat. Kini, startup blockchain, VCGamers melalui RansVerse dan Kaabaverse mengumumkan kolaborasi bersama untuk membuat simulasi umrah dan haji dalam metaverse.
Kemitraan antara RansVerse dan Kaabaverse ini diklaim sebagai project pertama di Indonesia. Mereka bersama-sama berkolaborasi untuk memberi pengalaman baru dan juga informasi mengenai umrah dan manasik Haji bagi umat Muslim melalui teknologi baru.
Kaabaverse merupakan perusahaan asl Indonesia yang telah fokus dalam penggarapan teknologi metaverse. Nantinya, Kaabaverse akan membangun struktur 3D model Ka’bah di atas lahan tanah virtual yang dapat dikunjungi, tapi tentunya hanya sebagai media pembelajaran dan tidak dianggap sebagai ritual ibadah sungguhan.
Baca juga: Apa Itu Metaverse? Masa Depan Dunia Virtual
Belajar Agama dengan Cara Inovatif
Co-Founder & CEO Kaabaverse, Gerryadi Agusta, mengatakan dengan adanya kolaborasi ini berharap masyarakat bisa mendapatkan simulasi kunjungan ke Baitullah secara virtual, sekaligus memberi pengalaman baru dari manasik Haji. Harapannya ini bisa menjadi dorongan atau memotivasi umat muslim untuk berkeinginan ibadah Haji secara langsung.
“Semoga metode ini dapat menjadi sebuah game changing, bagaimana kita bisa belajar agama Islam dengan cara yang menyenangkan dan inovatif. Kami yakin RansVerse adalah salah satu partner terbaik agar niat baik ini dapat dirasakan seluruh umat Muslim di dunia.” kata Gerryadi dalam keterangan resminya.
Kaabaverse sendiri adalah startup yang telah mendapatkan penghargaan internasional dari Global Islamic Economy Summit dan Islamic Creative Economy Competition tahun 2018 di Dubai.
Baca juga: Tanah Cluster Metaverse Pertama di Indonesia Laku Terjual Rp 150 Juta
Teknologi sebagai Sarana Pendidikan
Co-Founder & Chairman VCGamers, Wafa Taftazani, menyambut positif kerja sama ini, terutama dalam niatan baik memanfaatkan teknologi sebagai sarana pendukung dalam kegiatan pendidikan.
“Kerja sama dengan Kaabaverse, yang menyajikan pengalaman simulasi Umrah & Haji berupa Manasik virtual, merupakan sebuah kebanggan tersendiri untuk VCGamers,” jelasnya.
Wafa melanjutkan, dengan perkembangnya dunia blockchain, Indonesia tidak hanya memiliki dimensi teknologi, sosial dan ekonomi, tapi juga spiritual yang tentunya menjadi hal penting bagi masyarakat.
RansVerse sendiri adalah proyek kolaborasi antara VCGamers, RANS Entertainment, ShintaVR, dan UpBanx. Ini adalah proyek metaverse pertama di Indonesia yang didukung oleh infrastruktur blockchain dan menggunakan $VCG token sebagai mata uang.
Baca juga: Ketika Lembaga Pemerintahan Indonesia Melirik Pengembangan Metaverse
RansVerse telah berkolaborasi dengan berbagai merek dan institusi untuk membuat metaverse-nya lebih mudah diakses oleh publik. Salah satunya Tokocrypto melalui program Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator (TSBA) Batch 1 hasil kolaborasi dengan BRI Ventures.
VCGamers salah satu dari 12 startup blockchain terpilih yang telah lulus dengan merampungkan proses pelatihan dan bimbingan dari mentor terkemuka di industri blockchain. Para peserta TSBA batch 1 yang berhasil lulus telah mendapatkan akses pendanaan dan meraih total lebih dari US$ 40 Juta.
-
Bitcoin News7 days ago
Prediksi Bitcoin Hari Ini: VanEck Optimis BTC Capai $180.000
-
Market4 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 18 November 2024
-
Market2 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 20 November 2024
-
Event2 days ago
Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial