Connect with us

Business

Mana yang Lebih Menguntungkan, Putar Modal di Investasi atau Freelance?

Published

on

Foto oleh Vlada Karpovich melaui Pexels.

Terkadang bagi sebagian orang mengandalkan gaji bulanan untuk kebutuhan sehari-hari tidak selalu bisa mencukupi, karena kebutuhan diluar dugaan atau lain sebagainya.

Jika kamu pernah di posisi tersebut, mungkin kamu pernah mempertimbangkan untuk memutar uang yang ada di tabungan untuk investasi atau mungkin mempertimbangkan untuk masuk ke dunia freelance?

Tapi sebenarnya, mana yang lebih menguntungkan? Memutar uang di kegiatan investasi atau mencari tambahan berupa freelance? Yuk, kita bahas!

Putar Modal di Investasi

Investasi sering menjadi salah satu cara bagi kamu yang ingin mendapat pendapatan secara pasif atau sering juga disebut passive income. Perlu kamu ketahui bahwa investasi memiliki berbagai jenis, seperti:

  1. Saham: Saham memungkinkan kamu membeli sebagian kecil dari perusahaan dan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau dividen yang dibayarkan.
  2. Reksadana: Dana kolektif yang diinvestasikan dalam berbagai instrumen. Dikelola oleh manajer investasi.
  3. Properti: Investasi dalam real estate seperti rumah atau tanah. Keuntungan dari kenaikan nilai dan pendapatan sewa.
  4. Emas: Aset safe haven untuk lindung nilai terhadap inflasi. Investasi emas memungkinkan kamu terlindung dari inflasi dan mendapat keuntungan.
  5. Cryptocurrency: Mata uang digital seperti Bitcoin. Potensi keuntungan tinggi dengan tempo waktu singkat, tetapi sangat volatil.

Memutar modal di investasi tentunya membutuhkan modal yang sebanding dengan return yang kamu inginkan, karena investasi memberikan return yang tergantung dari modal awal kamu.

Baca juga: 7 Cara Menghasilkan Uang dari Crypto Bagi Pemula

Menjadi Freelancer

Menjadi freelancer sebenarnya tidak membutuhkan modal, cukup memiliki skill yang dibutuhkan pasar atau klien. Kelebihan menjadi seorang freelancer juga memungkinkan kamu bekerja dengan fleksibilitas waktu dan tempat.

Menjadi seorang freelancer akan sangat cocok jika kamu ingin mengumpulkan modal lebih untuk investasi, apa saja pekerjaan freelance yang sering dibutuhkan?

  1. Penulis Konten: Membuat artikel, blog, dan konten pemasaran untuk berbagai platform.
  2. Desain Grafis: Membuat desain visual untuk media cetak dan digital.
  3. Penerjemah: Menerjemahkan dokumen, buku, dan konten lainnya dari satu bahasa ke bahasa lain.
  4. Ahli Pemasaran Digital: Mengelola kampanye pemasaran online, SEO, dan media sosial.
  5. Pengembang Web: Membangun dan memelihara situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman.

Menjadi seorang freelancer memungkinkan kamu mendapat penghasilan yang lebih pasti per bulannya dibanding dengan investasi.

Banner Beli Bitcoin Mulai dari Rp 1.600

Lalu Mana yang Lebih Menguntungkan, Putar Modal di Investasi atau Freelance?

Jika kamu memiliki modal yang cukup, kamu bisa mencoba menginvestasikan modal kamu di instrumen yang cocok dengan profil risiko kamu. Dengan menginvestasikan uang yang kamu miliki, diharapkan kamu bisa mendapat keuntungan dari hasil investasi.

Namun, jika kamu tidak memiliki modal yang cukup kamu bisa melakukan side hustle menjadi seorang freelancer, dengan begitu kamu bisa mendapat penghasilan yang lebih pasti perbulannya dibanding dengan investasi.

Investasikan Hasil Freelance

Untuk mendapat keuntungan dan mengurasi risiko yang ada, kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan freelance dan menginvestasikan hasil freelance kamu dengan harapan mendapat keuntungan lebih besar nantinya.

Salah satu metode investasi yang cocok untuk ini adalah metode Dollar Cost Averaging (DCA) metode DCA ini memungkinkan kamu melakukan pembelian berkala suatu aset investasi dengan harga rata-rata yang lebih stabil. Sehingga, dapat mengurangi risiko dari volatilitas pasar.

Jika kamu ingin melakukan investasi dengan metode DCA pada aset kripto atau Bitcoin, kamu bisa menggunakan aplikasi Tokocrypto mulai dari Rp20.000 yang bisa kamu sesuaikan jadwal pembeliannya, baik perhari, minggu atau perbulan.

Disclaimer: Sebelum membuat keputusan investasi, pastikan lakukan riset terlebih dahulu. Informasi yang disediakan di sini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat keuangan, investasi, atau hukum.

Referensi:

Erkut

Popular