Highlight 1
Digital Assets Data Bentuk Platform Khusus Penyedia Data Cryptocurrency
Dalam pengumuman hari kamis, putaran awal ini didukung oleh Digital Currency Group, Galaxy Digital, CMT Digital, Jump Capital, Morgan Creek, CEO Manajemen Ritholtz Wealth Management dan investor lainnya.
Permudah Akses Data Crypto
Didirikan pada 2018, Digital Assets Data menawarkan akses untuk alat analitik untuk data aset crypto yang CEO Mike Alfred harapkan akan menyelesaikan dua masalah terbesar yang dihadapi investor kripto: kualitas data yang buruk dan kerumitan mengelola sejumlah besar data.
“Kami tidak melihat investasi yang cukup (dalam analitik data crypto) relatif terhadap kesempatan, tapi kami berpikir ini adalah pasar multi miliar dolar dalam 3-5 tahun mendatang,” Alfred mengatakan kepada Block dalam wawancara. “Ketika orang-orang bingung dengan perdagangan dan exchange, mereka membuka kesempatan untuk orang-orang seperti kita membangun yang ahli dalam bidang ini.”
Diluncurkan pada awal Maret, perangkat lunak Digital Asset Data mengumpulkan kuantitas on-chain yang besar, pasar, dan data referensi terkait aset crypto dan mengembangkannya. Ini artinya perusahaan ini tidak hanya dapat mengakses data pasar crypto melalui platform Digital Asset Data tetapi juga berbagai kode analitik didalamnya.
Beda Dengan Pesaingnya
Pada saat ini, ada beberapa penyedia data crypto di pasar, termasuk Nomics yang didukung oleh Coinbase dan Coin Metrics yang mengumpulkan $1.9 juta pada Februari lalu. Alfred mengatakan produknya dibedakan dari pesaing karena produknya mirip seperti Bloomberg, penyedia perdagangan seperti Wall Street Journal yang digabungkan dengan Github, sebuah komunitas pengembang untuk berbagi dan membangun perangkat lunak. Ini artinya, tidak hanya menerima data dari API, pengembang juga dapat membangun model analitik yang berbeda di platform perusahaan yang memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik mereka.
Baca juga: eToro Luncurkan Full Crypto Exchange dan 8 Custom Stablecoins
“Kami benar-benar menyediakan platform yang bertentangan dengan set data,” kata Alfred. “API memang berharga, tapi API hanya berharga jika kalian memiliki infrastruktur untuk menelan informasi itu dan menggunakannya untuk bisnis Anda. Mayoritas perusahaan aset digital saat ini tidak memiliki data yang berkualitas tinggi dalam organisasi mereka, jadi menggunakan API sebenarnya tidak terlalu berguna. Apa yang mereka butuhkan adalah platform yang dapat menelan semua data.”
Pada saat ini, Digital Asset Data memiliki sekitar 22 insinyur untuk membangun data platform. Dengan ini, perusahaan sedang melakukan perluasan penawaran produknya. Mereka juga berdiskusi dengan beberapa investor mengenai Series A untuk “jauh lebih besar” dalam kedepannya,” menurut Alfred.
“Kalian butuh $6 juta untuk membangun tipe platform yang kami bangun dan kami akan butuh puluhan juta dolar lagi untuk menyelesaikan visi ini, “ jelas Alfred. “$6 juta itu signifikan, tetapi mengenai pasar yang kami coba, itu hanyalah sebuah awalan.”
Alfred mengatakan bahwa visi dari Digital Asset Data adalah menjadi “tempat utama” dimana bisnis “mengekspresikan pemikiran investasi mereka, dan secara efektif mengelola bisnis mereka yang relevan terhadap aset digital menggunakan platform kami.”
-
Event7 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News7 days ago
Prediksi Bitcoin Hari Ini: VanEck Optimis BTC Capai $180.000
-
Academy7 days ago
Riset Mingguan Kripto 11-15 Nov: Bitcoin ATH, Sektor Apa yang Perlu Dipantau?
-
Market4 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 18 November 2024