Academy
Kesalahan Swing Trader Pemula: Hindari Ini Agar Swing Trading Untung!

Swing trading kini menjadi salah satu strategi populer di kalangan para investor dan trader. Namun, tanpa disadari swing trader pemula seringkali melakukan kesalahan yang bisa membawa pada kerugian.
Simak kesalahan yang sering dilakukan oleh swing trader pemula di bawah ini.
Daftar Isi
Tidak Memiliki Rencana dan Strategi yang Jelas
Banyak pemula tidak memiliki strategi dan manajemen risiko yang terukur dan jelas saat melakukan swing trading, hal ini membuat mereka tidak tahu kapan harus masuk atau keluar dari pasar.
Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan strategi trading berdasarkan analisis teknikal.
Baca lebih lengkap mengenai cara nenentukan entry dan exit lewat analisis teknikal: Cara Menentukan Harga Entry dan Exit dalam Swing Trading
Tidak Menggunakan Stop Loss dan Take Profit
Mengabaikan stop loss dan take profit dapat berakibat fatal bagi swing trader pemula. Tanpa batas kerugian yang jelas, emosi bisa mengambil alih keputusan, menyebabkan trader menahan posisi rugi terlalu lama atau keluar terlalu cepat dari posisi menguntungkan.
Stop loss membantu membatasi risiko dan melindungi modal dari pergerakan harga yang tidak sesuai ekspektasi, sementara take profit memastikan keuntungan direalisasikan sebelum pasar berbalik.
Baca selengkapnya: Level Stop-Loss, Take-Profit, dan Cara Menghitungnya
Salah Menggunakan Indikator Teknikal seperti Moving Average
Moving average (MA) merupakan salah satu indikator yang sering digunakan untuk membantu menentukan arah pergerakan pasar oleh para trader, khususnya swing trader.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah menganggap MA sebagai sinyal pasti untuk entry atau exit tanpa mempertimbangkan konteks pasar.
Untuk memaksimalkan penggunaannya, gunakanlah MA sebagai indikator pendukung dalam analisis, bukan sebagai satu-satunya patokan keluar masuk dan masuk pasar.
Baca selengkapnya: 4 Strategi Trading Dengan Moving Average
Overtrading karena Ingin Cepat Profit
Overtrading jadi salah satu kesalahan yang tanpa disadari sering dilakukan oleh pemula karena dorongan ingin cepat meraih profit.
Alih-alih menunggu peluang dengan probabilitas tinggi, pemula yang melakukan overtrading biasanya sering membuka terlalu banyak posisi tanpa analisis mendalam, sehingga meningkatkan eksposur risiko dan menyebabkan keputusan impulsif.
Akibat terlalu banyak membuka posisi ini membuat fokus terbagi dan menyebabkan kehilangan kendali atas strategi yang sebelumnya telah direncanakan.
Baca juga: 7 Kesalahan Umum dalam Analisis Teknikal
Fear of Missing Out (FOMO)
Fear of Missing Out (FOMO) sering kali jadi penyebab trader pemula tidak sabar menunggu momen yang tepat untuk masuk ke pasar, sehingga membuat analisis yang telah dibuat dikesampingkan dan mengambil keputusan impulsif yang berisiko.
Fenomena ini semakin diperparah oleh pengaruh media sosial dan komunitas trading online, di mana trader pemula sering melihat orang lain membagikan keuntungan besar dan merasa tertinggal.
Baca Juga: Berikut Tips Investasi Kripto untuk Pemula Agar Gak FOMO!
Mengandalkan Insting dan Mengesampingkan Analisis
Pernahkan kamu melakukan trading hanya berdasarkan insting? Trading hanya dengan menggunakan insting tanpa analisis yang matang bisa berujung pada keputusan impulsif dan risiko.
Meskipun intuisi dapat berkembang seiring pengalaman, trading dengan data dan analisis teknikal yang jelas tentunya bisa membuat aktivitas trading lebih terarah.
Jika kamu merasa belum matang dalam melakukan analisis teknikal trading, kamu bisa belajar lebih dalam bersama komunitas Tokocrypto dan memanfaatkan sinyal trading yang dibagikan setiap harinya.
Kamu bisa mengakses komunitas Tokocrypto melalui link berikut: https://t.me/TokocryptoOfficial
Baca juga: Cara Menggunakan Sinyal Trading di Aplikasi Tokocrypto dengan Limit, Stop-Limit, OCO, dan Beli/Jual
Bagaimana Cara Menghindarinya?
- Disiplin Ikuti Strategi: Tetap berpatok pada strategi analisis dan trading yang kamu miliki.
- Pelajari Indikator: Pahami cara kerja moving average, RSI, dan berbagai indikator lainnya, melalui tautan berikut 4 Indikator Swing Trading Terbaik dan Mudah Digunakan Pemula.
- Gunakan Stop Loss & Take Profit: Jangan abaikan setup ini dalam setiap posisi.
- Catat Setiap Transaksi: Evaluasi secara berkala untuk menemukan pola kesalahan dan keberhasilan.
- Kelola Emosi: Hindari keputusan impulsif karena takut kehilangan keuntungan atau ketinggalan tren.
Kesimpulan
Swing trading bukan sekadar beli-jual saham atau crypto. Dibaliknya, ada strategi, disiplin, dan analisis yang harus dipahami. Pemula sering melakukan kesalahan karena kurang persiapan, tergesa-gesa, dan mengabaikan dasar-dasar teknikal.
Jika kamu ingin untung dari swing trading, hindari kesalahan-kesalahan ini dan cobalah bangun kebiasaan trading yang berdasarkan data.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.
Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.