Connect with us

Bitcoin News

Perusahaan Bitcoin Treasury Makin Banyak, Tapi Hanya Sedikit yang Tahan Tekanan Pasar

Published

on

Institusi Besar Dunia dengan Investasi Bitcoin Terbesar

Tren perusahaan publik memasukkan Bitcoin (BTC) ke dalam neraca (treasury companies) semakin marak pada tahun 2025.

Namun, laporan dari VC Breed memperingatkan bahwa hanya sebagian kecil perusahaan yang akan mampu bertahan, sedangkan sisanya mungkin akan mengalami death spiral akibat tekanan harga dan risiko pendanaan.

Tahapan “Death Spiral” yang Berbahaya

Menurut laporan Breed, perusahaan Bitcoin treasury bisa memasuki tujuh fase penurunan:

  1. Penurunan harga BTC
  2. Turunnya market NAV (MNAV)
  3. Harga saham berada dekat NAV
  4. Kesulitan memperoleh modal
  5. Tekanan hutang/margin call
  6. Penjualan paksa BTC
  7. Siklus koreksi pasar berulang

Jika tekanan pendanaan muncul, akhir dari siklus ini dapat memperparah koreksi harga Bitcoin dan memicu konsolidasi ketat antar perusahaan treasury.

Baca Juga: Bitcoin Bergoyang: Leverage Terpukul dan Inflasi Kembali Bayangi Pasar

Kondisi Saat Ini: Equity vs Debt

Laporan menyebut saat ini sebagian besar perusahaan masih menggunakan pembiayaan ekuitas, bukan hutang, sehingga risiko pelepasan Bitcoin secara paksa masih terbatas .

Meski demikian, jika tren menggunakan hutang sebagai sumber dana diperluas, maka risiko spiral bisa membesar—terutama saat harga BTC turun dan pemanggilan margin terjadi .

Kunci untuk Bertahan di Siklus Pasar

Breed menyarankan perusahaan yang ingin melewati tekanan pasar harus:

  • Mempertahankan nilai saham premium terhadap NAV (agar tetap menarik modal).
  • Dipimpin orang yang berpengalaman, strateginya jelas, dan fokus jangka panjang.
  • Konsisten menambah jumlah Bitcoin per sahamnya walau di masa turun.

Hanya segelintir perusahaan yang memiliki keunggulan inimereka yang mampu mempertahankan MNAV premium dan terus tumbuh akan bertahan.

Risiko Modal & Volatilitas

VanEck menyampaikan peringatan besar tentang erosi modal. Bila perusahaan menerbitkan saham saat harga diperdagangkan sama dengan NAV, maka penambahan modal dapat justru merugikan pemegang saham karena menciptakan dilusi yang berlebih (cointelegraph.com, cointelegraph.com).

Kasus Semler Scientific menjadi contoh nyata: meskipun memegang Bitcoin, kapitalisasinya turun hingga lebih rendah daripada nilai BTC yang dimiliki—akibat ketergantungan saham terhadap aset digital yang volatile.

Potensi Konsolidasi & Dampak Sistemik

Sebagian analisis menyebut kemungkinan konsolidasi besar akan terjadi, di mana perusahaan “zombie” akan diakuisisi atau gulung oleh entitas yang lebih kuat. Ini bisa mempersempit lanskap rumahan perusahaan treasury menjadi lebih stabil dan terpusat .

Namun sebagian pihak mengkhawatirkan hal ini akan menyebabkan peningkatan risiko sistemik jika tidak diantisipasi—termasuk kemungkinan tekanan pasar yang terlalu berat dan efek domino pada sektor kripto secara luas.

Data & Fakta: Seberapa Luas Tren Ini?

  • Lebih dari 250 organisasi publik termasuk perusahaan, ETF, lembaga pensiun, dan layanan digital menyimpan Bitcoin di neracanya.
  • MicroStrategy (sekarang Strategy) dengan pimpinan Michael Saylor menjadi pelopor, berhasil mengakumulasi lebih dari 2% pasokan global Bitcoin, yang mendorong harga sahamnya naik lebih dari 3.000%.
  • Aktivitas serupa dilirik oleh perusahaan-perusahaan seperti Trump Media dengan rencana mengumpulkan miliaran dolar untuk membeli BTC.

Fenomena perusahaan publik yang mengadopsi Bitcoin treasury menunjukkan minat institusional yang besar. Namun laporan Breed memperingatkan perilaku death spiral bisa menghancurkan mereka jika tidak memiliki struktur keuangan dan strategi yang matang.

Perusahaan yang mampu mempertahankan sahamnya di atas NAV, hanya menggunakan pembiayaan ekuitas, dan terus mengembangkan kepemilikan Bitcoin secara bertahap adalah kandidat kuat untuk bertahan. Sebaliknya, perusahaan yang terjebak dalam strategi hutang dan tidak mempertahankan perbedaan nilai saham akan menghadapi risiko besar saat koreksi pasar datang.

Bagi investor dan pengamat pasar kripto, pemilahan antara “yang layak bertahan” dan “berisiko runtuh” menjadi kunci memahami dinamika selanjutnya—khususnya dalam melihat dampak lanjutan pada harga Bitcoin dan stabilitas pasar global.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. 

Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular