Academy
Apa yang Dimaksud dengan Koin Meme?

Apa itu koin meme yang pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan yang luar biasa, terutama dalam kategori koin meme yang berfokus pada tema anjing? Pada bulan November 2021, dua koin “meme” yang paling populer adalah Dogecoin (DOGE) dan pesaingnya, Shiba Inu (SHIB).
Koin meme adalah bentuk mata uang kripto yang terinspirasi oleh meme Internet. Karakteristik utama koin meme adalah volatilitasnya yang tinggi, berbeda dengan mata uang kripto utama seperti bitcoin (BTC) dan ether (ETH). Kehadiran koin meme sering kali sangat dipengaruhi oleh komunitas pengguna dan dapat dipicu oleh media sosial serta sentimen online. Ini sering kali menciptakan kegembiraan, tetapi juga membawa risiko finansial, termasuk FOMO (Fear of Missing Out) yang dapat mempengaruhi keputusan investasi. Meskipun beberapa pedagang mungkin berhasil memperoleh keuntungan besar dengan koin meme, banyak juga yang mengalami kerugian akibat volatilitas pasar yang tinggi.
Daftar Isi
Pendahuluan
Banyak yang menyebut tahun 2021 sebagai “tahun anjing” dalam dunia kripto. Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB), dua koin anjing, memimpin dalam tren koin meme dan mengalami lonjakan harga serta kapitalisasi pasar yang signifikan. Pada bulan November 2021, DOGE telah mengalami kenaikan lebih dari 8.000% sejak awal tahun dan berada di peringkat #9 dalam hal kapitalisasi pasar menurut CoinMarketCap. Sementara itu, SHIB telah melonjak lebih dari 60.000.000% sejak Januari.
Apa Itu Koin Meme?
Koin meme adalah bentuk mata uang kripto yang terinspirasi oleh meme atau lelucon yang populer di dunia Internet dan media sosial. Koin meme pertama yang muncul adalah Dogecoin (DOGE), yang diluncurkan pada tahun 2013 sebagai parodi dan terinspirasi oleh meme Doge yang populer, yang menampilkan gambar anjing Shiba Inu dari Jepang.
Koin meme memiliki kecenderungan untuk sangat volatil. Harga koin meme seringkali sangat dipengaruhi oleh komunitas pengguna dan bisa menjadi populer secara tiba-tiba karena dukungan komunitas online dan FOMO. Namun, harga koin meme juga bisa merosot tiba-tiba ketika perhatian pedagang beralih ke koin meme lainnya.
Ciri khas lain dari koin meme adalah pasokannya yang besar atau bahkan tidak terbatas. Misalnya, Shiba Inu (SHIB) memiliki total pasokan sekitar 1 kuadriliun token, sementara DOGE tidak memiliki batasan pasokan dan lebih dari 100 miliar token DOGE telah beredar. Karena sebagian besar token meme tidak memiliki mekanisme pembakaran token (burning), pasokan yang besar ini berkontribusi pada harga koin yang relatif rendah. Dengan hanya mengeluarkan beberapa dolar, Anda bisa membeli jutaan token koin meme.
Mengapa Koin Meme Begitu Populer?
Meskipun sulit untuk menjelaskan secara pasti, beberapa orang berpendapat bahwa pasar kripto berkembang pesat karena investor ritel mencari cara untuk melindungi diri dari inflasi selama pandemi COVID-19. Koin meme juga mendapat perhatian selama periode ini, sehingga mengalami peningkatan kapitalisasi pasar dan variasi yang signifikan.
Semuanya dimulai setelah “stok meme” GameStop (GME) dan AMC Entertainment (AMC) menjadi sorotan pada akhir tahun 2020. Komunitas Reddit melakukan “pumping” terhadap harga saham-saham ini dengan melibatkan perubahan harga yang signifikan dalam waktu singkat. Pada Januari 2021, kelompok Reddit mulai berbicara tentang melibatkan DOGE dalam tren ini sebagai bentuk kripto yang setara dengan GameStop. Tren ini terus berlanjut, dan dengan dukungan dari CEO Tesla, Elon Musk, harga DOGE meroket. Dogecoin mencapai nilai tertinggi sepanjang masa sekitar $0,73 USD dengan kenaikan lebih dari 2.000% dalam lima hari.
Namun, pada Mei 2021, Elon Musk membuat lelucon tentang DOGE di televisi, dan sebagian besar orang menganggapnya sebagai penyebab penurunan harga yang kemudian terjadi. Sebagai respons, beberapa pedagang beralih ke koin meme lainnya di pasar, seperti SHIB yang sering disebut sebagai “pembunuh Dogecoin.” Pada saat yang sama, investor ritel mengalami FOMO dan berharap untuk menjadi kaya dalam semalam dengan berinvestasi dalam koin meme, yang memicu lonjakan harga lebih lanjut dalam tren koin meme.
Alasan lain mengapa investor ritel tertarik pada koin meme adalah karena harganya yang seringkali hanya beberapa sen atau bahkan kurang dari satu sen. Meskipun harga tersebut tidak selalu relevan karena pasokan yang besar, memiliki jutaan token koin meme tertentu terasa lebih besar daripada memiliki sebagian kecil dari bitcoin atau ether. Pedagang dapat membeli ribuan atau bahkan jutaan token DOGE, SHIB, atau Kishu Inu (AKITA) hanya dengan beberapa dolar.
Selain potensi keuntungan finansial, kegembiraan seputar koin meme juga didorong oleh sentimen komunitas yang kuat. Koin meme terinspirasi oleh meme Internet yang populer dan dimaksudkan untuk bersenang-senang. Terkadang, koin meme dianggap sebagai “lelucon internal” untuk komunitas tertentu.
Dengan kata lain, membeli koin meme adalah cara untuk mendukung komunitasnya masing-masing. Setelah legenda “stok meme” GameStop, pedagang koin meme yang terinspirasi oleh komunitas Reddit SatoshiStreetBets memulai perang “David vs. Goliath” untuk melawan mata uang kripto mainstream. Oleh karena itu, tahun 2021 menyaksikan lahirnya berbagai koin meme yang didukung oleh komunitas yang kuat.
Potensi Risiko dalam Berinvestasi di Koin Meme
Meskipun koin meme mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2021, berdagang dan berinvestasi dalam koin meme memiliki risiko keuangan yang tinggi, sebagaimana halnya dengan semua mata uang kripto.
Pertama, struktur tokenomik koin meme dapat menjadi khawatirkan. Ambil contoh Bitcoin. Koin ini memiliki blockchain yang kuat, whitepaper yang terperinci, ekosistem yang matang, dan sifat deflasi. Selama beberapa tahun terakhir, kita juga telah melihat lebih banyak institusi mengadopsi bitcoin. Di sisi lain, sebagian besar koin meme cenderung bersifat inflasi dan tidak memiliki pasokan maksimum. Ekosistem, utilitas, dan fundamentalkan sering kali bergantung pada lelucon dan sentimen komunitas. Hanya sedikit koin meme yang dibangun dengan teknologi kripto utama. Misalnya, DOGE didasarkan pada teknologi Litecoin (LTC), sementara SHIB dibangun di atas blockchain Ethereum.
Risiko lain adalah bahwa koin meme sangat dipengaruhi oleh komunitas dan bersifat lebih spekulatif dibandingkan dengan mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar. Volatilitas yang tinggi seringkali memicu lonjakan harga yang tak terduga, yang dapat diikuti oleh penurunan tajam. Siklus hidup koin meme juga cenderung singkat, dengan harga yang dapat melonjak ribuan kali lipat dalam waktu singkat karena dukungan selebritas atau FOMO, lalu merosot tiba-tiba ketika komunitas beralih ke koin meme lainnya.
Seiring pertumbuhan pasar koin meme, ada kemungkinan bahwa beberapa proyek akan mencoba memanfaatkan tren ini untuk melakukan penipuan terhadap pedagang. Sebagai contoh, koin meme Squid Game (SQUID), yang terinspirasi oleh serial Netflix populer dengan nama yang sama, mengalami kenaikan harga lebih dari 86.000% dalam seminggu. Namun, tim pengembangannya secara tiba-tiba menghentikan proyek ini, yang mengakibatkan harga turun sebesar 99%. Pemegang token SQUID juga tidak diizinkan untuk menjualnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan penelitian sebelum terlibat dalam perdagangan atau investasi dalam koin meme.
Koin Meme Populer dalam Tinjauan
Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) telah menjadi pemimpin pasar koin meme dengan kapitalisasi pasar tertinggi. Setelah kesuksesan DOGE dan SHIB, sejumlah besar koin meme bertema anjing telah memasuki pasar dan menarik perhatian pada paruh kedua tahun 2021.
Dogecoin (DOGE)
DOGE, diciptakan pada tahun 2013 oleh insinyur perangkat lunak Billy Markus dan Jackson Palmer, terinspirasi oleh meme anjing Shiba Inu. Ini awalnya dibuat sebagai mata uang kripto lelucon untuk menarik perhatian dari kalangan luas. Sebagai hasil dari fork dari Litecoin (LTC), DOGE mengadopsi mekanisme Proof of Work (POW) yang sama dan tidak memiliki pasokan maksimum. Untuk informasi lebih lanjut tentang DOGE, Anda dapat membaca artikel “Apa Itu Dogecoin?”.
Shiba Inu (SHIB)
SHIB adalah pesaing DOGE dan sering disebut sebagai “pembunuh Dogecoin”. Koin ini juga dinamai berdasarkan jenis anjing Jepang. SHIB, yang diciptakan oleh pengembang anonim bernama Ryoshi pada Agustus 2020, memiliki perbedaan utama dengan DOGE, yaitu memiliki pasokan terbatas sebesar 1 kuadriliun token. Sebagian besar dari pasokan ini masuk ke dalam proses pembakaran dan sumbangan amal. Ekosistem SHIB juga mencakup bursa terdesentralisasi, inkubator seni NFT, NFT, dan permainan NFT. Untuk informasi lebih lanjut tentang SHIB dan ekosistemnya, Anda dapat membaca artikel “Apa Itu Shiba Inu (SHIB)?”.
Dogelon Mars (ELON)
Dogelon Mars (ELON) mengikuti tren koin meme anjing yang sedang populer. Sesuai dengan namanya, ELON mengambil inspirasi dari CEO Tesla, Elon Musk, dan eksplorasi luar angkasa melalui perusahaannya, SpaceX. ELON adalah hasil dari fork DOGE dan memiliki total pasokan sebesar 557 triliun token. Pada November 2021, ELON telah mengalami kenaikan lebih dari 3.780% sejak peluncurannya pada bulan April 2021.
Akita Inu (AKITA)
Banyak koin meme lainnya yang mengambil inspirasi dari jenis anjing Jepang, seperti Akita Inu (AKITA), Kishu Inu (KISHU), dan Floki Inu (FLOKI). AKITA sangat terinspirasi oleh DOGE dan diluncurkan sebagai token ERC-20 di Uniswap pada bulan Februari 2021. Karakteristik tokenomik AKITA mirip dengan SHIB, dengan 50% pasokan total dikunci di Uniswap dan 50% sisanya dikirim ke co-founder Ethereum, Vitalik Buterin. Namun, total pasokan AKITA hanya sebesar 100 triliun token, 1/10 dari total pasokan SHIB. AKITA juga dilihat oleh beberapa anggota komunitas sebagai “pembunuh Dogecoin” tambahan.
Samoyedcoin (SAMO)
Samoyedcoin (SAMO) adalah proyek koin meme anjing yang berjalan di blockchain Solana. Saat peluncurannya, 13% dari pasokan SAMO disalurkan melalui airdrop kepada anggota komunitas. Proyek SAMO mencakup rencana pembakaran token, alat airdrop, bursa terdesentralisasi (DEX), dan penciptaan NFT. SAMO mendapatkan perhatian karena kenaikan harga yang tiba-tiba, dengan pertumbuhan lebih dari 4.300% dalam satu bulan pada Oktober 2021.
Kishu Inu (KISHU)
Kishu Inu (KISHU), koin meme anjing lainnya, telah mengalami pertumbuhan eksponensial sejak diluncurkan pada April 2021. KISHU menawarkan imbalan kepada pemegang jangka panjang, menyediakan NFT, dan memiliki DEX yang disebut Kishu Swap. Koin ini telah mencatat lebih dari 100.000 pemegang dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar 2 miliar dolar dalam satu bulan sejak peluncurannya.
SafeMoon (SAFEMOON)
Salah satu pendatang baru dalam dunia koin meme adalah SafeMoon (SAFEMOON), yang berbasis pada token BEP-20 di Binance Smart Chain (BSC) dan diluncurkan pada Maret 2021. SAFEMOON memberikan insentif kepada pemegang jangka panjang dan memberlakukan penalti terhadap penjualan token dengan biaya keluar sebesar 10%. Setengah dari biaya tersebut didistribusikan kepada pemegang SAFEMOON yang ada, dan setengah lainnya dimasukkan ke dalam pembakaran token. Koin ini mendapatkan perhatian investor ritel setelah mengalami lonjakan harga pada bulan April. Pada November 2021, SAFEMOON mencatatkan ROI sebesar 9.418,54% menurut CoinMarketCap.
Penutup
Dengan terus bertambahnya jumlah koin meme yang masuk ke pasar dan harapan pedagang untuk mengikuti jejak DOGE dan SHIB, sangat penting untuk melakukan penelitian sendiri (DYOR) sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam koin meme mana pun.
Harap diingat bahwa koin meme cenderung sangat volatil dibandingkan dengan mata uang digital lainnya. Berdagang atau berinvestasi dalam koin meme melibatkan risiko tinggi. Koin meme sangat dipengaruhi oleh komunitas dan dapat mengalami fluktuasi harga yang drastis, oleh karena itu, sebaiknya hanya menggunakan dana yang bersedia Anda tanggung risikonya.
DISCLAIMER: Artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan. Tokocrypto tidak memiliki hubungan dengan proyek ini dan tidak ada endorsement untuk proyek ini. Informasi yang diberikan melalui Tokocrypto bukan merupakan nasihat atau saran investasi atau berdagang. Tokocrypto tidak bertanggung jawab terhadap setiap keputusan investasi Anda. Silakan cari nasihat profesional sebelum mengambil risiko keuangan.
Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”
Sumber: Binance Academy Indonesia
Academy
Riset Kripto 25-29 Agustus 2025: Altcoin Mengungguli Kenaikan Bitcoin

Riset kripto ini disusun oleh tim Research Tokocrypto sebagai referensi bagi investor dan pelaku pasar untuk memahami dinamika terbaru dalam ekonomi global maupun industri kripto.
Melalui analisis komprehensif yang mencakup data makroekonomi, pergerakan pasar kripto, serta berbagai peristiwa penting di ekosistem blockchain, laporan ini bertujuan memberikan gambaran mendalam tentang tren utama yang berpotensi memengaruhi strategi investasi.
Dengan komitmen menghadirkan informasi akurat dan relevan, tim Research Tokocrypto berharap laporan ini dapat membantu pembaca membuat keputusan yang lebih tepat di tengah perubahan pasar yang cepat.
Daftar Isi
Fokus Utama
- Makroekonomi Global
- Utang nasional Amerika Serikat telah melonjak sebesar $1 triliun, totalnya mendekati ke angka $38 triliun dan memicu kekhawatiran ketidakstabilan fiskal.
- Bank investasi Morgan Stanley memperkirakan The Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September
- Ketua The Fed Jerome Powell pada 27 Agustus mengindikasikan penyesuaian suku bunga selanjutnya kemungkinan hanya akan “sederhana” (modest) karena ekspektasi aktivitas ekonomi yang stabil.
- Makroekonomi Nasional
- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengumpulkan Rp40,02 triliun dari pajak kripto hingga fintech lainnya per 31 Juli 2025. Dari jumlah tersebut, pajak kripto menyumbang Rp1,55 triliun sejak 2022.
- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah memangkas Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk simpanan Rupiah di bank umum sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%.
- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam rapat dengan DPR, membantah tuduhan manipulasi data terkait angka pertumbuhan ekonomi Kuartal II sebesar 5,12% dan data kemiskinan.
- Performa Pasar Kripto
- Market cap turun ke $3.86 triliun (-0.6%), CMC 100 Index menurun ke $238.21 (-0.93%)., sementara Fear & Greed Index berada di 47 (Neutral), mencerminkan sentimen pasar sudah mulai optimis sejalan dengan kenaikan harga Bitcoin.
- Altcoin Season Index berada di 46/100, menunjukkan dominasi Bitcoin mulai melemah dan altcoin sudah menunjukkan dominasi dalam kenaikan.
- Narrative utama: Sektor Generative AI, AI & Big Data, dan DeFAI menunjukkan kenaikan signifikan, menandakan adanya momentum kuat pada narasi yang berkaitan dengan kecerdasan buatan.
- Aksi Pasar & Proyeksi Mingguan
- BTC berada di titik krusial, apabila Rebound maka diprediksi akan naik hingga Fibonacci 2.618 ($134.348). Jika breakdown maka bisa turun hingga Fibonacci 0.236 (101,445.8) yang menjadi titik terendah sebelumnya.
- Token Unlock: COCA dan Sleepless AI → Risiko distribusi tinggi minggu ini.
- BTC: Cumulative LTH Realized Profit (Bull Market) → Menunjukkan LTH secara konsisten menjual ke pasar yang sedang naik (strength selling).
📌 Kesimpulan: Pantau sektor Generative AI, AI & Big Data, dan DeFAI yang dominan minggu ini. Hindari entry jangka pendek pada token dengan unlock >10% tanpa katalis atau dukungan locking. Gunakan teknikal dari unlock menengah untuk akumulasi proyek berkualitas seperti SUI dan Ethena. Disiplin risiko karena kenaikan Bitcoin belum menunjukkan adanya indikasi antara rebound atau breakdown dari previous resistance become supportnya.
Makroekonomi Global

- Utang nasional Amerika Serikat telah melonjak sebesar $1 triliun, totalnya mendekati ke angka $38 triliun dan memicu kekhawatiran ketidakstabilan fiskal.
- Bank investasi Barclays menyatakan bahwa ekonomi AS kemungkinan telah memasuki “kondisi mandek” (stall state), dengan risiko resesi dalam dua tahun ke depan kini mencapai 50%.
- Presiden Trump memecat Gubernur The Fed Lisa Cook atas tuduhan pelanggaran hipotek. Cook membantah dan menyatakan bahwa presiden “tidak memiliki wewenang untuk melakukannya” dan ia akan terus menjalankan tugasnya.

- Bank investasi Morgan Stanley memperkirakan The Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September
- Ketua The Fed Jerome Powell pada 27 Agustus mengindikasikan penyesuaian suku bunga selanjutnya kemungkinan hanya akan “sederhana” (modest) karena ekspektasi aktivitas ekonomi yang stabil.
Makroekonomi Nasional

- Bank Indonesia menyatakan nilai transaksi mata uang lokal (LCT) dengan Jepang mencapai US$5,1 miliar. Bersamaan dengan itu, BI juga meluncurkan QRIS lintas batas Indonesia-Jepang untuk mengurangi ketergantungan pada Dolar AS.
- Kementerian Keuangan Sri Mulyani berpendapat rasio pajak Indonesia tampak rendah karena tidak memasukkan pajak daerah.
- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengumpulkan Rp40,02 triliun dari pajak kripto hingga fintech lainnya per 31 Juli 2025. Dari jumlah tersebut, pajak kripto menyumbang Rp1,55 triliun sejak 2022.
- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah memangkas Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk simpanan Rupiah di bank umum sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%.
- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam rapat dengan DPR, membantah tuduhan manipulasi data terkait angka pertumbuhan ekonomi Kuartal II sebesar 5,12% dan data kemiskinan.
Kalender Makroekonomi
25 Aug 2025 | U.S. New Home Sales | U.S. New Home Sales (Penjualan Rumah Baru AS)Actual: 652KForecast: 635KPrevious: 656K→ Angka penjualan rumah baru yang lebih baik dari perkiraan ini, meskipun sedikit turun dari bulan sebelumnya, menunjukkan bahwa permintaan di pasar perumahan tetap kuat. Ini adalah sinyal yang sedikit hawkish, yang dapat mengurangi tekanan pada The Fed untuk segera memangkas suku bunga. |
26 Aug 2025 | U.S. Durable Goods Orders MoM | U.S. Durable Goods Orders MoM (Pesanan Barang Tahan Lama AS Bulanan)Actual: -2.8%Forecast: -3.8%Previous: -9.3% → Kontraksi pada pesanan barang tahan lama tidak separah yang ditakutkan, menunjukkan sedikit ketahanan di sektor manufaktur. Meskipun masih negatif, hasil yang lebih baik dari perkiraan ini adalah sinyal yang sedikit hawkish, yang dapat mengurangi tekanan pada The Fed untuk segera memangkas suku bunga. |
26 Aug 2025 | U.S. CB Consumer Confidence | U.S. CB Consumer Confidence (Kepercayaan Konsumen Conference Board AS)Actual: 97.4Forecast: 96.4Previous: 98.7 → Kepercayaan konsumen yang lebih kuat dari perkiraan ini, meskipun turun dari level sebelumnya, menunjukkan sentimen rumah tangga yang relatif tangguh. Ini adalah sinyal hawkish yang dapat mengurangi tekanan pada The Fed untuk segera memangkas suku bunga |
28 Aug 2025 | U.S. Gross Domestic Product (GDP) QoQ | U.S. Gross Domestic Product (GDP) QoQ (Produk Domestik Bruto (PDB) AS Kuartalan)Actual: –Forecast: 3.0%Previous: -0.5%→ Jika data PDB AS lebih kuat dari perkiraan (3,0%), ini akan menjadi sinyal hawkish yang sangat negatif bagi kripto karena akan menunda ekspektasi pemotongan suku bunga, namun jika hasilnya lebih lemah, ini akan menjadi sinyal dovish yang positif karena akan menjaga harapan tersebut tetap hidup. |
29 Aug 2025 | U.S. PCE price index | U.S. PCE price index MoM (Indeks Harga PCE AS Bulanan)Actual: –Forecast: 0.3%Previous: 0.3%→ Jika data Inflasi PCE Inti (Core PCE) lebih dingin dari perkiraan, ini akan menjadi sinyal dovish yang sangat positif bagi kripto karena akan mengunci ekspektasi penurunan suku bunga, namun jika hasilnya lebih panas dari perkiraan (0,3%), ini akan menjadi sinyal hawkish yang sangat negatif yang akan menghancurkan harapan tersebut. |
Kesimpulan | Data makroekonomi AS sangat beragam: sektor perumahan dan konsumen menunjukkan kekuatan (hawkish), sementara data manufaktur dan jasa yang terlihat sebelumnya menunjukkan perlambatan. Sinyal campuran ini menciptakan ketidakpastian tinggi dan berpotensi menyebabkan volatilitas pasar sambil menunda ekspektasi pemotongan suku bunga |
Perkembangan Regulasi Kripto

- Eksekutif Citi, Ronit Ghose, memperingatkan bahwa stablecoin yang memberikan imbal hasil (yield) dapat memicu gelombang besar aliran dana keluar dari simpanan bank, menyamakannya dengan ledakan reksa dana pasar uang pada tahun 1980-an
- Prospek persetujuan ETF XRP spot telah meningkat secara signifikan setelah pengajuan S-1 dari Bitwise, Franklin Templeton, serta Grayscale pada hari yang sama.
- Federasi Bursa Efek Dunia (WFE) mewakili bursa saham global mendesak regulator sekuritas untuk menindak tegas saham yang ditokenisasi.
- Bursa kripto Kraken telah bertemu dengan Satuan Tugas Kripto SEC untuk membahas proposal sistem perdagangan yang ditokenisasi dan regulasi untuk aset tradisional yang ditokenisasi.
- Jaksa federal AS secara resmi mengajukan banding atas hukuman “waktu yang telah dijalani” (time served) kepada Sergei Potapenko dan Ivan Turõgin, dua pendiri skema Ponzi crypto mining HashFlare senilai $577 juta.
Adopsi Kripto oleh Institusi

- Firma investasi VanEck telah mengajukan proposal ke SEC untuk ETF Solana pertama yang sepenuhnya menjalni proyek liquid staking token (LST), yaitu JitoSOL.
- Perusahaan publik Sharps Technology (STSS) mendapatkan pendanaan private placement sebesar $400 juta untuk membentuk perbendaharaan aset digital yang berfokus pada Solana (SOL).
- Manajer aset Bitwise telah mengajukan proposal ke SEC untuk meluncurkan ETF Chainlink (LINK) spot pertama di AS.
- Firma investasi Canary Capital telah mengajukan proposal ke SEC untuk meluncurkan ETF meme coin TRUMP.
- Trump Media dan Crypto.com bermitra untuk mengintegrasikan token Cronos (CRO) sebagai token utilitas inti di Truth Social. Sebagai bagian dari kesepakatan, Trump Media juga akan membeli CRO senilai $105 juta.
Performa Pasar Kripto Mingguan
Dalam tujuh hari terakhir, pasar kripto mengalami lonjakan harga yang signifikan, dengan beberapa token dan sektor mencatatkan peningkatan yang luar biasa. NMR memimpin dengan kenaikan +180%, diikuti OMI (+126%), WCRO(+79.96%), dan VVS(+75.58%), menandakan rotasi minat ke token berkapitalisasi kecil hingga menengah.
Di sisi sektor, lonjakan dipimpin oleh Generative AI (+83.73%), disusul AI & Big Data (+43.16%), DeFAI (+27.60%), MVB (+22.77%), dan CEX (+19.90%) menunjukkan momentum sektor beragam yang kuat.

📈 Highlights:
- NMR memimpin dengan kenaikan harga yang sangat tajam (+180%), menunjukkan daya tarik besar dari investor terhadap token ini dalam seminggu terakhir.
- OMI (+126%) dan WCRO(+79.96%) memperlihatkan bahwa token dengan kapitalisasi pasar yang kecil ke menengah masih mampu memberikan imbal hasil yang signifikan bagi para investor.
- Di sektor, Generative AI (+83.73%), AI & Big Data (+43.16%), dan DeFAI (+27.60%) mendominasi, mengindikasikan bahwa sektor AI seperti ekosistem terkait semakin menarik minat pasar. Di siis lain, MVB (+22.77%) dan CEX (+19.90%) tetap atraktif seiring narasi MVB dalam ekosistem BNB dan Centralize Exchange menarik minat retail.
Pergerakan Harga Bitcoin

Pada minggu sebelumnya harga BTC diprediksi akan gagal dari reli pada zona distribusi Po3 dan hanya liquidation sweep yang terbukti benar. Pada timeframe daily, harga Bitcoin menurun previous resistance become supportnya hingga menyentuh Fibonacci 0.886-0.786 ($110.424-$109.043).
Pada zona ini, harga terlihat sedang di titik krusial antara Rebound atau Breakdown yang dapat dilihat dari indikator Ichimoku Cloud yang menunjukkan harga ada di titik Cloudnya. Apabila rebound maka diprediksi akan naik hingga Fibonacci 2.618 ($134.348), tetapi apabila breakdown dan membentuk Lower High dan tidak bisa membuat Higher High dari Liquidation Sweep sebelumnya maka bisa turun hingga Fibonacci 0.236 (101,445.8) yang menjadi titik terendah sebelumnya.
Sedangkan pada timeframe weekly, harga Bitcoin berada di bawah garis Kijun Sen berwarna biru yang menandakan adanya pelemahan dalam tren naik dan di bawah Fibonacci 0.236 (112,695.5) yang ditarik dari titik terendah mingguannya hingga tertinggi pada saat liquidation sweep.
Apabila tidak ada konfirmasi kenaikan di atasnya, maka dikhawatirkan Bitcoin breakdown dari previous resistance become supportnya dan mengalami retracement hingga Fibonacci 0.5 (99,497.7) dalam jangka panjang secara weekly. Oleh karena itu, perlu waspada resiko dan manajemen kapital karena ketika Bitcoin turun 1%, altcoin bisa lebih dalam sebanyak 10%
Daily:
- BTC berada di titik krusial, apabila Rebound maka diprediksi akan naik hingga Fibonacci 2.618 ($134.348). Jika breakdown maka bisa turun hingga Fibonacci 0.236 (101,445.8) yang menjadi titik terendah sebelumnya.
Weekly:
- Bitcoin dikhawatirkan breakdown dari previous resistance become supportnya dan mengalami retracement hingga Fibonacci 0.5 (99,497.7) dalam jangka panjang secara weekly apabila tidak rebound di titik saat ini.
🔭 Short-Term Projection:
✅ Bullish Case:
- Jika Bitcoin mengonfirmasi adanya penguatan di titik harga saat ini, maka diprediksi akan naik hingga Fibonacci 2.618 ($134.348)
⚠️ Bearish Case:Jika harga Bitcoin membentuk Lower High dan tidak bisa membuat Higher High dari Liquidation Sweep sebelumnya maka bisa turun hingga Fibonacci 0.236 (101,445.8) yang menjadi titik terendah sebelumnya.
Analisis Data On-Chain Bitcoin
Heatmap Liquidation Bitcoin 1 Week | BTC: Total Transaction Fees |
Berdasarkan heatmap likuidasi Binance selama seminggu terakhir, harga Bitcoin saat ini berada dalam fase konsolidasi yang terjepit di antara dua zona likuiditas yang sangat padat. Di sisi atas, terdapat tumpukan likuidasi posisi short yang signifikan di sekitar area $112.500-$114.000, sementara di sisi bawah, likuidasi posisi long menanti di level $110.000 dan $108.000. Zona likuidasi short terdekat ➜ Berada di level $112.500-$113.000, berpotensi menjadi “magnet” harga ke atas dalam jangka pendek. Zona likuidasi long di bawah ➜ Terkonsentrasi kuat di sekitar $110.000 dan $108.000, yang bertindak sebagai support sekaligus target jika terjadi penurunan. 🔍 Insight:Harga cenderung “berburu” likuiditas ➜ Pergerakan selanjutnya kemungkinan besar akan menyapu salah satu zona (atas atau bawah) untuk memicu likuidasi berantai sebelum tren yang lebih jelas terbentuk. | Harga Bitcoin mendekati rekor tertinggi, tetapi biaya transaksinya justru anjlok. Ini disebabkan permintaan institusional dipenuhi via ETF (off-chain) dan ritel bermigrasi ke blockchain lain, sehingga valuasi harga kini terpisah dari kepadatan aktivitas on-chain. Harga BTC di puncak ➜ Biaya transaksi di dasar, menandakan putusnya korelasi antara valuasi dan aktivitas jaringan. Permintaan diserap ETF & L1 lain ➜ Mengurangi kepadatan dan kompetisi di jaringan utama Bitcoin. 🔍 Insight:Peran Bitcoin berubah ➜ Kini menjadi akses utama untuk transaksi raksasa yang penting, bukan lagi untuk transaksi kecil sehari-hari. Biaya transaksi rendah bukan lagi sinyal bearish ➜ Relevansi metrik ini untuk menunjukkan adopsi ritel di Bitcoin telah menurun |
Bitcoin: Accumulation vs. Distribution by all cohorts (60D) | BTC: Cumulative LTH Realized Profit (Bull Market) |
Koreksi harga Bitcoin di bawah $111.000 menyoroti adanya dinamika yang kontras antar kelompok investor. Data on-chain secara visual mengonfirmasi bahwa super whale (dompet >10k BTC) tengah melakukan distribusi, sementara di sisi lain, kelompok whale (1k-10k BTC) dan investor ritel justru secara agresif mengakumulasi pasokan yang dijual. Distribusi oleh super whale (>10k BTC) ➜ Tekanan jual datang dari kelompok pemegang terbesar, menciptakan likuiditas di pasar. Akumulasi kuat dari whale (1k-10k BTC) & ritel ➜ Menunjukkan kepercayaan tinggi dari kelompok ini untuk “membeli saat turun” (buy the dip). 🔍 Insight:Terjadi transfer kepemilikan ➜ BTC berpindah dari segelintir entitas raksasa ke kelompok investor yang lebih luas, yang berpotensi memperkuat struktur pasar untuk jangka panjang. | Aktivitas ambil untung (profit taking) oleh Pemegang Jangka Panjang (LTH) pada siklus kali ini telah mencapai level historis. Data menunjukkan LTH telah merealisasikan keuntungan kumulatif sebesar 3,27 juta BTC. Angka ini secara signifikan telah melampaui total keuntungan pada siklus 2021 dan merupakan yang tertinggi kedua sepanjang sejarah, menandakan tekanan distribusi yang kuat dari para investor veteran. Realisasi profit 3,27 juta BTC ➜ Menunjukkan LTH secara konsisten menjual ke pasar yang sedang naik (strength selling). Siklus saat ini telah lampaui 2021 ➜ Skala profit taking kali ini lebih besar dibandingkan keseluruhan periode bull run sebelumnya. 🔍 Insight:Daya permintaan pasar sangat kuat ➜ Permintaan baru dan partisipan pasar lainnya terbukti mampu menyerap tekanan jual masif dari LTH tanpa meruntuhkan tren naik. |
Altcoin Update
Perkembangan Proyek Altcoin

Bio Protocol ($BIO) pada 25 Agustus memulai “Ignition Sale” untuk token baru dari proyek Aubrai ($AUBRAI) di launchpad-nya.

Raksasa keuangan Jepang, SBI Group, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Chainlink untuk mengembangkan alat kripto bagi perbankan di Jepang dan Asia-Pasifik.

Penyedia infrastruktur rollup, Caldera, meluncurkan “Portal Ekosistem” baru. Platform data ini dirancang untuk memberikan gambaran yang transparan dan komprehensif tentang seluruh aktivitas di ekosistem Caldera.

Bursa kripto Gemini, telah meluncurkan kartu kredit baru yang memberikan imbalan (rewards) dalam bentuk token XRP. Kartu ini merupakan perpanjangan dari kemitraan Gemini dengan Ripple yang menawarkan hingga 4% cashback dalam bentuk XRP untuk kategori pengeluaran sehari-hari dan dikreditkan secara instan setelah transaksi.

Rumor di komunitas kripto menguat bahwa Ripple (XRP) sedang mengembangkan solusi oracle-nya sendiri yang dirancang untuk mengambil data langsung dari buku besar (ledger) perbankan.
Analisis On Chain Altcoin

Data on-chain dari akhir pekan menunjukkan aktivitas whale yang beragam: beberapa investor merealisasikan keuntungan pada altcoin, seperti LINK, AERO, dan BIO, sementara yang lain secara agresif mengakumulasi aset-aset utama, seperti Bitcoin dan Ethereum.

Data on-chain dari Bubblemaps dilaporkan telah secara konklusif membuktikan bahwa Hayden Davis, seorang promotor yang terkait dengan penipuan LIBRA sebelumnya, terlibat langsung dalam “snipe” peluncuran meme coin YZY milik Kanye West, yang membuatnya menghasilkan $12 juta.

Bursa derivatif terdesentralisasi, Hyperliquid, berdasarkan data on-chain untuk ketiga kalinya secara berturut-turut berhasil melampaui volume perdagangan bulanan dari platform pialang ritel raksasa, Robinhood.

Jaringan Sui telah mencatat lonjakan aktivitas on-chain yang eksplosif dengan volume transfer stablecoin melampaui $100 miliar di bulan Agustus, hal ini melampaui para pesaing utamanya.

Data on-chain dari Bubble Map untuk Avalanche (AVAX) menunjukkan aktivitas spekulatif yang bullish dengan data on-chain yang menunjukkan arus masuk stablecoin sebesar $150 juta ke ekosistem Avalanche yang melampaui Solana
Token Unlock
Memasuki minggu pertama bulan September 2025, pada periode 01-07 September pasar kripto diramaikan oleh agenda pelepasan token dari 21 proyek. Momen seperti ini krusial untuk dicermati karena penambahan suplai token ke sirkulasi dapat menguji keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar.
Aksi ambil untung (profit-taking), terutama dari investor awal, seringkali menjadi pemicu volatilitas harga, sehingga para pelaku pasar disarankan untuk waspada dan mempersiapkan strategi.

🔍 Highlight Unlock
- 🔺 Unlock Besar (>10% dari Suplai Beredar):
Proyek yang masuk dalam kategori ini adalah COCA (~15.2%) dan Sleepless AI (~13.9%). Pelepasan token dalam skala masif seperti ini berpotensi besar menciptakan tekanan jual yang kuat. Pelaku pasar perlu mengantisipasi kemungkinan terjadinya koreksi harga yang signifikan di sekitar tanggal unlock. - 🟡 Unlock Menengah (5–10%):
Di kategori menengah, terdapat Hooked Protocol (~5.75%), Everclear (~5.34%), dan Tokencrypto (~5.89%). Meskipun dampaknya tidak seekstrem kategori pertama, unlock ini tetap dapat menciptakan riak dan fluktuasi harga dalam jangka pendek. Potensi volatilitasnya bisa menjadi pedang bermata dua: risiko bagi pemegang aset, sekaligus peluang bagi trader aktif. - 🟢 Unlock Ringan (<5%):
Sebagian besar proyek minggu ini, seperti Sui (~1.62%), Immutable (~1.28%), Ethena (~1.42%), Maverick (~2.25%), CUDOS (~4.92%), dan lainnya, melakukan unlock dalam skala kecil. Pelepasan ini seringkali merupakan bagian dari unlock terjadwal dan dampaknya terhadap harga pasar diperkirakan akan sangat terbatas atau bahkan tidak terasa.
💡 Analisis untuk Investor/Trader:
- Untuk unlock skala besar (>10%), seperti COCA dan Sleepless AI. Strategi yang lebih bijak mungkin adalah wait and see. Menunggu hingga tekanan jual mereda bisa memberikan titik masuk (entry point) yang lebih baik setelah harga stabil.
- Unlock skala menengah, seperti Hooked Protocol, dll. Dapat membuka jendela untuk strategi perdagangan jangka pendek. Memanfaatkan gejolak harga yang mungkin terjadi bisa menjadi peluang, tetapi tetap memerlukan manajemen risiko yang ketat.
- Unlock skala kecil, seperti SUI. Umumnya tidak terlalu memengaruhi keputusan trading jangka pendek. Bagi investor jangka panjang, momen ini justru bisa dianggap sebagai non-event atau kesempatan untuk melakukan akumulasi jika terjadi sedikit penurunan harga.
Proyeksi & Analisis

Pasar kripto tercatat mengalami penurunan tipis dengan kapitalisasi pasar mencapai $3.86 triliun (-0.6%), sementara CoinMarketCap 100 Index naik hingga ke $238.21 (-0.93%). Penurunan ini sejalan dengan pergerakan harga Bitcoin yang gagal reli di zona Distribusi Po3.
Kini CMC Altcoin Season Index berada di angka 46/100, menandakan bahwa dominasi Bitcoin masih sedikit kuat dan altcoin mulai menunjukkan kenaikan dalam trennya. Fear & Greed Index berada di angka 47 (Neutral), angka yang menunjukkan adanya pelemahan di pasar akibat dari menurunnya harga Bitcoin yang gagal reli di zona Distribusi Po3.
🔮Outlook Minggu Depan:
✅ BTC saat ini breakdown dari range box dan menunjukkan adanya indikasi Po3
- Bullish case: Jika Bitcoin mengkonfirmasi adanya higher high yang baru dan tidak melakukan liquidation sweep, maka harga Bitcoin pada Po3 berpotensi naik hingga Fibonacci 2.618 ($134.348).
- Bearish case: Jika harga Bitcoin hanya melakukan liquidation sweep pada higher highnya yang terbaru, maka reli Bitcoin pada Po3 bisa saja gagal.
✅ Zona likuidasi & teknikal:
- Zona likuidasi short terdekat ➜ Berada di level $112.500-$113.000, berpotensi menjadi “magnet” harga ke atas dalam jangka pendek.
- Zona likuidasi long di bawah ➜ Terkonsentrasi kuat di sekitar $110.000 dan $108.000, yang bertindak sebagai support sekaligus target jika terjadi penurunan.
✅ Narrative dominan:
- Sektor Generative AI, AI & Big Data, dan DeFAI menunjukkan kenaikan signifikan, menandakan adanya momentum kuat pada narasi yang berkaitan dengan kecerdasan buatan.
- NMR memimpin dengan kenaikan harga (+180%). Disusul oleh OMI (+126%) dan WCRO (+79.96%).
✅ On-chain Insight & Derivatif:
- BTC: Total Transaction Fees → Permintaan ritel di jaringan utama sangat rendah.
- Bitcoin: Accumulation vs Distribution by Cohorts → Whale (>10k BTC) melakukan distribusi.
- BTC: Cumulative LTH Realized Profit → Investor veteran (LTH) merealisasikan profit.
Pantau sektor DeSci, Four.Meme, Fan Token, dan Sports yang dominan minggu ini. Hindari entry jangka pendek pada token dengan unlock >10% tanpa katalis atau dukungan locking. Gunakan teknikal dari unlock menengah untuk akumulasi proyek berkualitas seperti zkSync dan Solv Protocol. Disiplin risiko karena kenaikan Bitcoin bisa saja hanya Liquidity Sweep pada Higher High sebelumnya yang menjadi manipulasi bagi banyak retail dan kehilangan profit yang belum direalisasikan (Take Profit).
Edukasi Kripto
Token Unlock 101: Risiko, Peluang, dan Strategi Investor

Apa itu Token Unlock? 🤔
Token unlock adalah pelepasan token yang sebelumnya “terkunci” (untuk tim, investor, ekosistem, komunitas) ke peredaran sesuai jadwal vesting. Tujuannya: mencegah dump awal, memberi insentif jangka panjang, dan menata distribusi kepemilikan.
Bagaimana Cara Kerjanya? ⚙️
- Cliff: periode awal tanpa pelepasan apa pun, lalu rilis pertama.
- Vesting: setelah cliff, token rilis linear (tiap hari/bulan) atau periodik (mingguan/bulanan/kuartalan).
- Alokasi: biasanya untuk tim, investor, treasury/ekosistem, liquidity mining, airdrop, atau foundation.
- Otomatis/protokol vs. multisig: sebagian via kontrak pintar, sebagian perlu persetujuan dompet multisig.
Dampak Umum di Pasar 📈📉
- Jangka pendek: volatilitas meningkat menjelang/tepat saat unlock (ekspektasi vs realita).
- Jangka menengah: jika token disalurkan ke ekosistem dan mendorong aktivitas, bisa netral/positif.
- Kondisi pasar (likuiditas, sentimen) sangat menentukan arah reaksi.
Risiko & Salah Kaprah ⚠️
- “Setiap unlock pasti bearish” ❌ — konteks penting: siapa penerima, ukuran relatif, dan likuiditas.
- Overhang: unlock besar untuk tim/investor saat volume tipis → tekanan jual meningkat.
- High FDV, low float: sensitif terhadap suplai baru.
- Sell the news bisa terjadi, tapi tak wajib—tergantung arus dan eksekusi distribusi.
Tips Praktis untuk Investor 🧭
- Cek jadwal & tipe vesting (cliff vs linear/periodik).
- Profil penerima: tim/investor awal vs. ekosistem/komunitas (alokasi ke growth cenderung kurang menekan).
- Pantau on-chain & bursa: deposit ke exchange, dompet tim, multisig, dan pengumuman resmi.
- Strategi: pertimbangkan DCA, ukur posisi, hindari FOMO; rencanakan sebelum tanggal kunci.
Kesimpulan ✅
Token unlock adalah bagian alami siklus hidup proyek yang menambah float dan bisa memicu volatilitas. Dampaknya tidak selalu negatif—kuncinya ada pada ukuran relatif, penerima, dan kondisi pasar. Pahami jadwalnya, pantau aliran token, dan kelola risiko dengan disiplin agar keputusan tetap objektif. 🚀
Pengumuman Tokocrypto
Tokocrypto Umumkan Listing Enam Token Baru dan Gelar KEBUT 7th Anniversary dengan Hadiah Rp70 Juta

Tokocrypto kembali menghadirkan inovasi bagi para pengguna dengan menambahkan enam aset kripto terbaru ke dalam platform sekaligus meluncurkan event spesial ulang tahun ke-7.
Pada 27 Agustus 2025, lima token resmi tersedia untuk diperdagangkan, yaitu Horizen (ZEN), Chainbase (C), Caldera (ERA), Mubarak (MUBARAK), dan Treehouse (TREE). Seluruh aset tersebut hadir dengan pasangan USDT dan USDC mulai pukul 15:00 WIB.
Selanjutnya, 28 Agustus 2025, Tokocrypto juga menambahkan Plume Network (PLUME) dengan pasangan PLUME/USDT dan PLUME/USDC, mulai pukul 15:00 WIB.
Selain penambahan aset baru, Tokocrypto merayakan ulang tahun ke-7 dengan program KEBUT Anniversary berhadiah total hingga Rp70 juta. Event ini berlangsung dari 29 Agustus 2025 pukul 18:00 WIB hingga 19 September 2025 pukul 23:59 WIB.
Pengguna cukup menyelesaikan verifikasi level 1 dan melakukan trading minimal Rp500.000 untuk mendapatkan tiket undian, berlaku kelipatan. Tokocrypto juga memberikan double tiket untuk pasangan tertentu seperti ZEN, C, ERA, MUBARAK, dan PLUME, serta setiap akhir pekan. Bagi 200 pengguna baru yang melakukan trading pertama, tersedia hadiah tambahan Rp50.000.
Pemenang akan dipilih secara acak melalui sistem luckydraw, dengan nilai hadiah yang semakin besar sesuai jumlah peserta yang bergabung.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Academy
BI Rate Turun 25 bps Menjadi 5,00%: Apa Artinya untuk Pasar Kripto?

Bank Indonesia (BI) baru saja memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00%. Pemotongan suku bunga pada bulan Agustus ini menjadi kali ke empat BI memotong suku bunga acuan di tahun ini.
Langkah ini diambil BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah inflasi yang rendah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, BI juga memberi sinyal bahwa masih ada ruang untuk penurunan lebih lanjut, tergantung pada proyeksi inflasi dan stabilitas nilai tukar kedepannya.
Bagi investor kripto yang selalu menantikan pemotongan suku bunga The Fed, pasti penasaran bagaimana pengaruh dari pemotongan suku bunga ini terhadap pasar kripto.
Lalu apa saja sebenarnya pengaruh suku bunga acuan BI dan apakah pemotongan suku bunga acuan ini berpengaruh terhadap pasar kripto, seperti suku bunga The Fed? Mari kita bahas lebih dalam.
Apa Itu BI Rate?
BI rate adalah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas rupiah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Suku bunga acuan ini menjadi referensi utama bagi perbankan dalam menetapkan suku bunga kredit dan deposito.
Singkatnya seperti ini:
Jika BI Rate naik, bunga kredit ikut naik → konsumsi dan investasi bisa melambat → inflasi ditekan
Jika BI Rate turun, bunga kredit turun → konsumsi dan investasi naik → ekonomi terdorong
BI Rate juga jadi acuan dalam penentuan instrumen pasar uang seperti SBN, SRBI, dan DNDF, serta jadi pertimbangan investor asing dalam menilai daya tarik Rupiah.

Dikutip dari rilis resmi Bank Indonesia (BI), penurunan 25 basis poin menjadi 5,00% di bulan Agustus ini sejalan dengan inflasi yang tetap rendah dalam target 2,5±1%, stabilitas nilai tukar Rupiah yang terjaga dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sekaligus merespon atas kondisi ekonomi global seperti: ekonomi dunia melemah akibat tarif resiprokal AS yang meluas ke 70 negara, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed meningkat, dan ketidakpastian global.
Sepanjang perjalanannya, BI rate sendiri kerap mencerminkan kondisi makroekonomi Indonesia. Misalnya, selama masa pandemi COVID-19 (2020–2021), Bank Indonesia (BI) secara agresif menurunkan BI-Rate untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang terdampak oleh krisis global—dengan total lima kali pemotongan sepanjang tahun 2020.
Baca juga: 5 Dampak Pemangkasan Suku Bunga The Fed AS terhadap Pasar Kripto
Pahami Terlebih Dulu: Pengaruh BI Rate Dibanding The Fed Rate
Meski BI Rate memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi domestik, investor global cenderung menaruh perhatian lebih besar pada arah kebijakan suku bunga The Fed. Mengapa demikian?
Salah satu alasannya adalah skala dan dampak sistemik dari ekonomi Amerika Serikat terhadap pasar keuangan dunia. Perubahan kecil pada Fed Funds Rate bisa mengguncang pasar modal, memicu arus modal keluar dari negara berkembang, dan memengaruhi nilai tukar berbagai mata uang—termasuk Rupiah.
Baca juga: Pidato Presiden Bahas Transformasi Ekonomi, Akankah Kripto Masuk Strategi Digital Nasional?
Lalu Bagaimana BI Rate Terhadap Pasar Kripto?
Secara historis, kebijakan moneter Indonesia seperti BI Rate tidak memiliki hubungan kausalitas langsung dengan pergerakan harga pasar kripto.
Sebab investor pasar kripto lebih memperhatikan faktor yang lebih besar, yaitu kebijakan moneter global—seperti suku bunga acuan The Fed.
Tapi, penurunan suku bunga biasanya menyebabkan depresiasi Rupiah, karena investor mencari imbal hasil lebih tinggi di luar negeri dan melepas Rupiah. Sehingga nilai tukar dari Rupiah terhadap Dolar AS menjadi melemah.
Jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar melemah, secara tidak langsung harga kripto terhadap Rupiah tentu akan naik—sebab umumnya pasar kripto menggunakan Dolar sebagai pasangan dagang utama.
Sebagai studi kasus, mari kita lihat data berikut:
Tanggal | BTC/USD | USD/IDR | BTC/IDR |
1 Januari 2025 | $94,560.20 | 16,090.00 | Rp1,544,354,048 |
1 Mei 2025 | $96,499.30 | 16,600.00 | Rp1,602,599,936 |
Ketika Bitcoin menguat terhadap pasangan dagang utamanya—Dolar AS (USD) dan Rupiah melemah terhadap USD, harga Bitcoin dalam Rupiah (BTC/IDR) cenderung mengalami kenaikan persentase yang lebih besar dibandingkan harga Bitcoin dalam USD (BTC/USD).
Ini terjadi karena dua faktor yang saling memperkuat: Kenaikan harga Bitcoin dalam USD, dan Depresiasi Rupiah terhadap USD.
Jika dilihat dari tabel harga di atas, antara Januari dan Mei 2025, BTC/USD naik 2,1%, USD/IDR naik 3,2%, sehingga BTC/IDR naik sekitar 3,8%—lebih tinggi dari kenaikan BTC/USD.
Bagi kamu yang ingin memiliki eksposur terhadap Dolar AS atau aset lindung nilai seperti emas, di Tokocrypto, kamu bisa mulai trading aset kripto setara USD seperti USDT dan USDC, atau eksposur emas digital seperti PAX Gold dengan 0% trading fee lho!
Penutup
Penurunan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,00% mencerminkan langkah Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah inflasi yang terkendali. Meski tidak berdampak langsung pada pasar kripto, kebijakan ini berpotensi memengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
Baca juga: Pengaruh Pergerakan Dolar AS terhadap Pasar Crypto
Ketika suku bunga turun, Rupiah berpeluang melemah karena investor mencari imbal hasil lebih tinggi di luar negeri. Akibatnya, harga aset kripto dalam Rupiah bisa naik—bukan hanya karena larinya likuiditas Rupiah ke pasar kripto, tapi karena depresiasi Rupiah.
Perlu dicatat, ini hanya berlaku jika The Fed tidak menurunkan suku bunga, namun seperti yang disebutkan di atas, pemotongan suku bunga BI adalah langkah antisipasi penurunan suku bunga The Fed.
Jadi harus tetap pantau terus arah kebijakan moneter global, karena jika The Fed juga memangkas suku bunga, tekanan terhadap Rupiah bisa berkurang. Dalam skenario tersebut, apresiasi aset kripto mungkin lebih dipengaruhi oleh faktor fundamental dan sentimen pasar, bukan sekadar pelemahan mata uang.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.
Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.
Sumber gambar: Bank Indonesia.
Academy
Film Demon Slayer Ramai Dibajak, Bisakah Blockchain Jadi Solusi?

Setelah penantian panjang dari para fans, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle Arc Chapter 1 akhirnya mampir ke layar lebar Indonesia mulai 15 Agustus 2025. Film ini menandai babak awal dari trilogi penutup kisah Tanjiro dan para Hashira dalam menghadapi musuh terbesar mereka: Muzan Kibutsuji.
Tayang perdana di Jepang dengan rekor box office yang mengesankan, Demon Slayer: Infinity Castle berhasil menjadi film terlaris ke-4 di Jepang. Dengan visual yang memukau dan alur cerita yang semakin menuju klimaks, film ini membawa hype tersendiri bagi kalangan pecinta anime.
Tapi dibalik semua hype dan capaian yang diraih oleh Demon Slayer: Infinity Castle—membuka juga dejavu yang terus berulang di industri anime: pembajakan.
Tak lama setelah tayang, potongan adegan beredar di internet, rekaman layar bioskop (CAMRip) muncul di situs ilegal, hingga link streaming bajakan tersebar melalui grup-grup di media sosial.
Daftar Isi
Versi Bajakan yang Telah Ditonton Lebih dari 10 Juta Fans Secara Ilegal
Menurut laporan dari @Daily Dose of Anime, lebih dari 10 juta orang telah menonton Demon Slayer: Infinity Castle secara ilegal melalui situs bajakan dan media sosial. Jumlah yang sangat besar untuk film yang baru rilis satu bulan, jika kita estimasi menggunakan rata-rata harga tiket bioskop di Indonesia yang berkisar Rp40.000, 10 juta penonton ilegal berarti potensi kerugian mencapai Rp400 triliun bagi pihak studio dan kreator.
Lebih mengejutkan lagi, hanya di platform Facebook saja, unggahan film bajakan ini sudah mencapai lebih dari 2 juta tampilan dan terus bertambah seiring waktu. Artinya, meskipun meskipun sebelumnya pihak studio telah mengumumkan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara bagi siapa pun yang tertangkap mengunggah versi bajakan, konten ini masih tersebar luas di hampir semua situs streaming anime ilegal dan media sosial.
Masalah Klasik Pembajakan Intellectual Property (IP) dan Demon Slayer: Infinity Castle
Fenomena pembajakan intellectual property (IP) alias hak kekayaan intelektual bukan hal baru, tapi kasus Demon Slayer: Infinity Castle menyoroti kembali betapa rapuhnya ekosistem distribusi digital ketika antusiasme global bertemu dengan keterbatasan akses. Ada tiga akar masalah utama yang saling berkaitan hal tersebut:
Jeda Distribusi dan Antusiasme yang Tidak Bisa Menunggu
Film ini memulai debutnya di Jepang dengan gemilang, memecahkan rekor box office dan memicu gelombang antusiasme internasional. Namun, rilis globalnya dilakukan secara bertahap dengan jeda satu bulan untuk pasar Indonesia, hingga dua bulan untuk wilayah seperti Amerika dan Eropa.
Di era digital yang serba instan, penundaan seperti ini terasa seperti tidak adil bagi fans yang sudah siap menonton. Akibatnya, sebagian memilih jalur cepat dengan menonton versi bajakan.
Kontrol Digital yang Sulit Dilacak
Begitu satu file digital, entah rekaman bioskop atau rip dari platform streaming diunggah di internet, mencari sumbernya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Sebab file digital tersebut bisa disalin ribuan kali dengan hasil salinan yang identik, sehingga sulit membedakan mana yang asli atau pertama kali diupload.
Ekosistem Pembajakan jadi Ladang Cuan
Situs bajakan bukan sekadar tempat berbagi file. Mereka telah menjadi ekosistem tersendiri, menghasilkan trafik tinggi, pendapatan iklan, bahkan donasi dari pengguna. Sementara itu, pihak yang seharusnya menerima imbal hasil seperti pihak studio, kreator, hingga distributor kehilangan potensi pendapatan.
Baca juga: Heboh Royalti Musik! Bisakah Kripto dan Blockchain Jadi Solusinya?
Bagaimana Blockchain & Kripto Bisa Membantu Melindungi IP?
Pembajakan dalam bentuk CAMRip atau rekaman film ilegal dari layar bioskop menggunakan kamera tidak sepenuhnya dicegah oleh blockchain, karena masalahnya terjadi di dunia fisik, bukan digital.
Tapi, meskipun blockchain tidak sepenuhnya bisa melindungi intellectual property (IP), blockchain bisa menjadi salah satu komponen yang dapat meminimalisir hal tersebut.
Secara teori, jika IP dibangun di atas teknologi blockchain, penegak hukum dapat lebih mudah melacak sumber kebocoran atau pihak yang menyebarkan konten ilegal. Sebab, setiap media atau karya digital bisa diberi token unik atau watermark yang tercatat di blockchain dan dapat diakses melalui smart contract.
Terkesan utopis, tetapi beberapa proyek berikut sudah mulai menerapkan hal tersebut lho!
Proyek Kripto dengan Tujuan Melindungi IP
Di tengah maraknya pembajakan digital, sejumlah proyek kripto hadir dengan misi khusus untuk melindungi Intellectual Property (IP) lewat teknologi blockchain. Setiap proyek menawarkan pendekatan berbeda, mulai dari manajemen hak cipta, distribusi konten, hingga insentif bagi kreator.
Sekuya (SKYA)
Sekuya (SKYA) merupakan proyek sebuah proyek berbasis komunitas yang mengusung Intellectual Property (IP) lokal Indonesia ke dalam dunia game dan metaverse terdesentralisasi. Kini, Sekuya telah bertransformasi menjadi ekosistem hiburan Web3 yang lengkap, dengan IP orisinal berupa karakter, webtoon, dan musik yang saling terhubung dalam satu universe terdesentralisasi.
Baca juga: Sekuya dan Kebangkitan IP Lokal Indonesia di Jagat GameFi
Pudgy Penguins (PENGU)
Pudgy Penguins (PENGU) awalnya berupa NFT di blockchain Ethereum yang telah meraih lebih dari 50 miliar tampilan di media sosial dan menempatkan mainannya di rak-rak Walmart dan Target. Dengan miliki NFT pengu secara tidak langsung setiap pemegang NFT mendapat hak penuh atas Intellectual Property (IP) dari karakter penguin yang mereka miliki.
MovieBloc (MBL)
MovieBloc (MBL) adalah sebuah proyek blockchain yang punya misi besar untuk mengatasi masalah dominasi industri film oleh bioskop besar dan layanan hiburan rumah. Dengan teknologi blockchain, pembuat film bisa mendapatkan pembagian pendapatan yang transparan. Sementara itu, penonton dapat mengakses berbagai film independen, sekaligus berkontribusi pada ekosistem dengan membuat subtitle, memberikan kurasi, hingga membantu promosi dengan imbalan token.
Kesimpulan
Kasus Demon Slayer: Infinity Castle membuktikan bahwa pembajakan masih jadi masalah serius. Lebih dari 10 juta penonton ilegal yang berpotensi memberikan kerugian ratusan miliar. Meski blockchain tidak bisa menghentikan pembajakan sepenuhnya, teknologi ini bisa membantu memperkuat perlindungan IP melalui lisensi digital, NFT tiket, dan watermark.
Jika kamu ingin mendukung ekosistem blockchain yang melindungi karya kreator, kamu bisa menjelajahi dan investasi ke berbagai proyek blockchain yang berhubungan dengan IP secara legal melalui Tokocrypto dengan deposit mulai dari Rp50.000 disini.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Sumber gambar ©Koyoharu Gotoge : SHUEISHA, Aniplex, ufotable.
-
Bitcoin News3 days ago
Tren Bitcoin 1-5 September 2025: September Bearish?
-
Market6 hours ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 1 September 2025
-
Market6 days ago
5 Aset Kripto yang Jadi Sponsor Klub Sepak Bola Top Dunia
-
Altcoin News6 days ago
3 Altcoin yang Potensial di Minggu Terakhir Agustus 2025
-
Altcoin News2 days ago
Fear and Greed Index Turun ke 39! Pasar Kripto Panik
-
Altcoin News5 days ago
5 Altcoin yang Potensial Siap Tumbuh Pesat pada 2025
-
Academy3 days ago
Riset Kripto 25-29 Agustus 2025: Altcoin Mengungguli Kenaikan Bitcoin
-
Altcoin News3 days ago
Ethereum Teratas di Pasar Layer 1, Ungguli Solana dan Bitcoin