Connect with us

Bitcoin News

Bitcoin Rebound ke $68k Setelah The Fed Tahan Suku Bunga AS

Published

on

Ilustrasi aset kripto Bitcoin.

Bank sentral Amerika Serikat atau The Fed mengumumkan pada Kamis (21/3) bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga stabil di 5,25% hingga 5,5% — selaras dengan ekspektasi pasar dan mengurangi kekhawatiran akan pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif.

Selain itu, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan proyeksi penurunan suku bunga pada tahun ini, menandakan prospek perekonomian yang hati-hati namun optimis.

Dilaporkan CryptoSlate, pidato Ketua The Fed, Jerome Powell yang menjadi penyebab pasar kripto bangkit kembali ke level tertinggi, setelah berhari-hari mengalami pendarahan hebat menjelang pertemuan FOMC itu.

Bitcoin (BTC) sempat diperdagangkan pada level harga $68.032 — naik 6,52% — setelah jatuh ke level terendah $60.800 pada hari sebelumnya, menurut data CryptoSlate.

Pasar yang lebih luas juga mengalami rebound dari posisi terendah lokal, dengan sebagian besar token membukukan keuntungan antara 5% dan 15%. Sementara itu, beberapa token — termasuk memecoin Pepe (PEPE) dan Stacks (STX) — mencatat kenaikan lebih dari 20% sebagai pemenang terbesar hari ini.

Momentum bullish ini dapat membawa pasar kembali ke level tertinggi pada minggu sebelumnya lebih cepat dari yang diperkirakan, meskipun terdapat sentimen bearish pada hari-hari sebelumnya.

Proyeksi Penurunan Suku Bunga

Ketua The Fed, Jerome Powell. Foto: Getty Images.
Ketua The Fed, Jerome Powell. Foto: Getty Images.

Baca juga: Standard Chartered Prediksi Bitcoin Capai Rp 2,3 Miliar pada Tahun 2024

Keputusan The Fed ini diambil setelah laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (IHP) yang tinggi secara tak terduga, memicu kekhawatiran bahwa inflasi akan mendapatkan momentum.

Advertisement

Skenario seperti ini akan memaksa bank sentral untuk mempertahankan kondisi keuangan yang ketat, yang berpotensi menunda penurunan suku bunga dan berdampak buruk pada harga aset.

Selama pertemuan FOMC di bulan Maret, para pembuat kebijakan memperkirakan penurunan suku bunga menjadi 4,6% pada akhir tahun 2024, serupa dengan tingkat median yang sama yang diproyeksikan dalam perkiraan bulan Desember. Penegasan tersebut telah meredakan kekhawatiran investor yang khawatir terhadap potensi perubahan kebijakan The Fed yang hawkish di tengah fluktuasi indikator ekonomi.

Sebelum pengumuman terbaru FOMC, sebagian besar pelaku pasar mengantisipasi penurunan suku bunga pertama yang akan terjadi pada bulan Juni, dengan kemungkinan sekitar 60%. Namun, peluang tersebut telah meningkat pasca pengumuman tersebut, dengan pasar kini menetapkan probabilitas 70% untuk setidaknya satu kali penurunan suku bunga pada bulan Juni, berdasarkan data CME FedWatch Tool.

Namun demikian, perkiraan inflasi masih merupakan tantangan yang kompleks, dengan perkiraan inflasi utama yang tetap stabil, sementara proyeksi inflasi “inti” tahunan, yang tidak termasuk barang-barang yang bergejolak seperti harga energi dan pangan, telah sedikit meningkat menjadi 2,6%.

Keputusan ini diambil setelah tindakan kebijakan agresif The Fed sejak Maret 2022, dimana total kenaikan suku bunga kebijakan sebesar 5,25 poin persentase sebagai respons terhadap kenaikan tekanan harga. Sejak Juli 2023, bank sentral telah menghentikan kenaikan ini dan mengambil sikap hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.


Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading crypto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.

DISCLAIMER: Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi Anda. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.

Advertisement

Popular