Bitcoin News
Bloomberg: Harga Bitcoin Bisa Melompat Menjadi $ 500.000
Pada beberapa minggu terakhir, pertumbuhan Bitcoin terlihat sangat bagus, banyak yang memprediksi bahwa harga bisa mencapai Rp 200 juta pada bulan ini.
Namun, semuanya salah karena USD menguat dan juga penambang menjual BTC-nya ke bursa.
BTC yang sudah mencapai $12.000 di Binance dan Rp 186 juta di Indodax, sangat cepat turun menjadi $10.000-an di bursa luar dan Rp 154 juta di Indodax.
Pada saat penulisan artikel ini, harga semakin turun di semua bursa, luar dan Indonesia. Binance menunjukkan harga $10.200, sementara, Indodax memperjualbelikan di Rp 152 juta-an.
Tidak hanya pasar kripto, S&P 500 dan emas juga mengalami koreksi yang sama.
Mengenai langkah Bitcoin selanjutnya, analis top di Bloomberg, Mike McGlone, telah mengindikasikan bahwa crypto utama ini bisa saja meroket menjadi $ 500.000. Namun, dia tidak menulis kapan ini akan terjadi.
McGlone menyatakan bahwa Bitcoin saat ini berada di pasar Bullish walaupun adanya penurunan Rp 30 juta dari harga tertinggi tahun ini.
Dia juga menulis bahwa level resistensi yang lama di $10.000 sudah menjadi level support yang kuat.
Dia juga mengamati bahwa pasar kripto saat ini hampir sama dengan pasar Bullish 2017.
Satu-satunya perbedaan saat ini termasuk adanya pertukaran desentralisasi yang berkembang pesat (DEX) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi), keduanya merupakan bahan bakar untuk harga Bitcoin yang belum ada pada 2017.
McGlone lebih lanjut berpendapat bahwa pasokan Bitcoin yang terbatas akan semakin meningkatkan kenaikan harga di masa depan.
Berita Terkait: Makin Gila! Analis PlanB Memprediksi Bitcoin Bisa Mencapai $ 864.000 pada 2024
Selain itu, volatilitas yang menurun akan semakin memperkuat status Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang lebih baik daripada aset lainnya.