Academy
Cara Analisis Fundamental Crypto untuk Pemula
Analisis fundamental merupakan salah satu cara yang digunakan oleh investor dan trader untuk menentukan nilai intrinsik suatu aset.
Sama seperti dalam investasi pada umumnya, melakukan analisis fundamental dalam investasi crypto juga sangat penting dilakukan sebelum memutuskan untuk menginvestasikan dana yang kita miliki pada suatu proyek.
Lalu bagaimana cara untuk melakukan analisis fundamental untuk menilai proyek crypto tersebut layak untuk diinvestasikan atau tidak? Simak penjelasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Apa Analisis Fundamental Crypto?
Analisis fundamental adalah proses analisa proyek crypto untuk menilai dari sisi intrinsik guna menentukan apakah proyek crypto tersebut memiliki nilai yang terlalu tinggi (overvalued) atau terlalu rendah (undervalued).
Hasil dari penilaian ini biasanya tidak akan sama dengan dengan nilai aset yang ada di pasar. Dalam hal ini bisa diartikan sebagai berikut:
- Jika nilai intrinsik > harga pasar, proyek dianggap undervalued (bernilai lebih tinggi dari yang dihargai pasar).
- Jika harga pasar > nilai intrinsik, proyek bisa jadi overvalued (harga naik karena hype, bukan karena fundamental yang kuat).
Misalnya, kamu melakukan analisa fundamental terhadap suatu proyek crypto dan menemukan bahwa proyek crypto tersebut memiliki tokenomics yang meragukan, seperti mekanisme distribusi yang tidak transparan dan pasokan token yang terkunci dalam jumlah besar tanpa penjelasan jelas.
Kamu menemukan hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa proyek tersebut memiliki risiko manipulasi harga oleh early investors atau tim internal.
Di sini lain, meskipun komunitas dari proyek crypto tersebut terlihat aktif di media sosial, banyak engagement yang berasal dari akun-akun baru atau bot, bukan dari pengguna asli yang benar-benar memahami proyek. Diskusi di forum juga tidak jauh dari membahas harga naik atau iming-iming to the moon yang lebih mengandalkan hype daripada inovasi nyata.
Sehingga kamu menyimpulkan bahwa proyek crypto tersebut adalah overvalued.
Baca juga: Apa Itu Analisis Fundamental (FA)? – Tokocrypto News
Kenapa Analisis Fundamental Crypto itu Penting?
Dengan memahami bagaimana nilai intrinsik dari suatu proyek crypto yang kamu investasikan kamu bisa lebih percaya diri dan yakin, sehingga bisa membawa ketenangan dalam perjalanan investasi yang kamu lalui nantinya.
Misalnya, dalam kondisi volatilitas ekstrem, seperti penurunan tajam, investor yang memiliki keyakinan kuat (conviction) terhadap fundamental aset tidak akan mudah panik. Sebaliknya, mereka melihat penurunan harga sebagai peluang untuk membeli aset dengan valuasi yang lebih menarik, daripada merasa cemas dan terburu-buru menjual.
Selain itu dengan memahami fundamental dari proyek crypto yang kamu investasikan juga bisa memberikan beberapa manfaat lain lain seperti:
- Membedakan proyek yang sekadar hype dan yang memiliki nilai nyata: Analisis fundamental membantu mengidentifikasi apakah proyek memiliki teknologi, ekosistem, dan penggunaan yang berkelanjutan, atau hanya sekadar tren sementara.
- Menghindari Manipulasi dan Rugi Pull: Banyak proyek crypto yang terlihat menarik tetapi memiliki tokenomics yang buruk, developer anonim, atau ekosistem tidak berkembang. Dengan analisis fundamental, investor bisa menghindari proyek yang rawan manipulasi dan hanya bergantung pada spekulasi harga.
- Menilai jangka waktu investasi proyek crypto: Dengan memahami tokenomics, developer, dan keaktifan komunitas, bisa membantu investor menentukan potensi jangka pendek atau panjang ke depannya.
Sebelum mengevaluasi proyek crypto secara fundamental, pastikan kamu menggunakan bursa terpercaya seperti Tokocrypto yang terdaftar resmi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) di Bappebti, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
Mulai trading dari Rp1.700 dan nikmati berbagai fitur trading mulai dari Limit Order, Stop-Limit, OCO, dan fitur Beli/Jual instan yang memudahkan kamu trading dengan mudah dan murah, tanpa harus bayar biaya trading.
Langkah Melakukan Analisis Fundamental Crypto
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk memahami fundamental dari suatu proyek crypto yang ingin kamu investasikan:
Memahami Whitepaper
Whitepaper adalah dokumen yang biasanya dirilis oleh developer proyek crypto sebagai panduan bagi publik, pengguna, dan investor yang ingin memahami lebih dalam perihal informasi teknis dari proyek crypto tersebut.
Biasanya isi dari whitepaper menjelaskan tentang:
- Tujuan proyek: menjelaskan masalah yang ingin diselesaikan oleh proyek crypto.
- Mekanisme dan teknologi yang digunakan: menjelaskan bagaimana memecahkan masalah dengan teknologi blockchain digunakan.
- Tokenomics dan sistem ekonomi: menjelaskan mulai dari total supply, distribusi token, dan mekanisme inflasi/deflasi
- Roadmap dan realisasi jangka panjang: Biasanya menjelaskan roadmap yang ingin dicapai, kamu bisa bandingkan pencapaiannya apakah sesuai atau tidak.
Contoh whitepaper:
Bitcoin (BTC) – “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System” : Ditulis oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008 bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran elektronik peer-to-peer yang memungkinkan transaksi langsung tanpa perantara seperti bank.
Ethereum (ETH) – “Ethereum: A Next-Generation Smart Contract and Decentralized Application Platform” : Ditulis oleh Vitalik Buterin pada tahun 2014 bertujuan untuk menciptakan platform blockchain yang lebih fleksibel dengan dukungan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Solana (SOL) “Solana: A new architecture for a high performance blockchain” : Dikembangkan oleh Anatoly Yakovenko untuk menciptakan blockchain berkecepatan tinggi dengan throughput tinggi dan biaya transaksi rendah.
Memahami Tokenomics
Tokenomics adalah salah satu aspek paling fundamental dalam analisis proyek crypto. Ini mencakup mekanisme ekonomi di balik sebuah token, termasuk supply dan demand, distribusi, serta inflasi atau deflasi.
Memahami tokenomics membantu investor menentukan apakah suatu token memiliki model ekonomi yang berkelanjutan atau hanya bergantung pada hype sesaat.
Berikut beberapa faktor yang harus kamu perhatikan saat melakukan analisis tokenomics:
- Pelajari utilitas aset crypto: Proyek crypto biasanya memiliki utilitas token atau coin yang berbeda-beda. Token yang memiliki fungsi nyata biasanya memiliki permintaan lebih tinggi karena meningkatkan permintaan dari para pengguna jaringan.
- Model distribusi: Pelajari model distribusi untuk menghindari manipulasi, beberapa model umum yang sering digunakan: Initial Coin Offering (ICO), Mining, Staking, Airdrop. Jika distribusi token tidak transparan atau sebagian besar token dipegang oleh tim atau investor awal, proyek bisa berisiko manipulasi harga oleh kelompok kecil.
- Pelajari sistem inflasi atau deflasi dalam tokenomics: Cari tahu apakah proyek crypto memiliki suplai fixed seperti Bitcoin, atau memiliki inflasi dan deflasi. Jika proyek tidak memiliki kontrol yang jelas terhadap inflasi, maka nilai token bisa terus menurun seiring bertambahnya suplai.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Tokenomics dan Mengapa Ini Penting?
Pelajari Background Developer
Peran developer dalam proyek crypto sangatlah besar, banyak proyek-proyek crypto baru yang menjadi proyek crypto besar karena developer tersebut dipandang sebagai pesohor pada proyek sebelumnya.
Ini membuktikan bahwa investor tidak hanya berinvestasi pada ide besar dari proyek, namun juga kredibilitas dari developer di balik proyek tersebut.
Contohnya adalah Polkadot, sebuah proyek crypto yang dibangun oleh Gavin Wood, salah satu pendiri Ethereum. Kredibilitasnya membantu Polkadot mendapatkan kepercayaan dari komunitas dan institusi besar.
Perhatikan beberapa hal berikut saat kamu mempelajari background dari developer proyek crypto:
- Riwayat Developer: Sebelum berinvestasi, penting untuk memeriksa apakah tim developer memiliki rekam jejak keberhasilan dalam proyek-proyek blockchain sebelumnya.
- Evaluasi Track Record Developer: Developer yang terkenal pernah melakukan manipulasi, scam, atau bahkan rugpull pada suatu proyek crypto sebelumnya tentu akan sulit mendapat perhatian para investor baru dan dapat mempengaruhi kelangsungan proyek ke depannya.
- Transparansi Developer: Untuk melakukan pengecekan latar belakang dari tim developer tentunya membutuhkan transparansi, biasanya developer yang mengungkap identitasnya secara publik (Doxed), lebih dipercaya oleh investor karena mereka memiliki akuntabilitas dan bisa dimintai pertanggung jawaban.
TVL Total Value Locked (TVL)
Total Value Locked (TVL) adalah metrik yang menunjukkan jumlah total aset yang dikunci atau di-stake dalam ekosistem DeFi (Decentralized Finance) di suatu blockchain atau platform.
TVL ini bisa jadi salah satu indikator untuk menentukan apakah nilai dari proyek crypto tersebut undervalued atau overvalued.
Mengapa TVL Penting dalam Analisis Fundamental?
- Menunjukkan kepercayaan investor → Semakin tinggi TVL, semakin banyak aset yang dikunci oleh investor, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap proyek.
- Indikator kesuksesan ekosistem DeFi → TVL yang tinggi sering dikaitkan dengan blockchain yang memiliki aplikasi DeFi yang populer dan digunakan secara luas.
- Menentukan stabilitas proyek → Blockchain dengan TVL tinggi biasanya memiliki likuiditas yang lebih kuat dan ekosistem yang berkembang.
- TVL sebagai indikator utama sentimen pasar → Kenaikan TVL sering kali menjadi sinyal bullish dalam pasar crypto karena mencerminkan peningkatan kepercayaan dan keterlibatan pengguna dalam ekosistem DeFi.
Untuk melakukan analisis TVL dari proyek crypto yang ingin kamu investasikan, kamu bisa menggunakan platform seperti Defillama.
Komunitas & Engagement
Komunitas memainkan peran krusial dalam keberlangsungan proyek crypto. Tidak hanya sebagai pengguna, komunitas juga berperan sebagai penggerak ekosistem, memastikan berkembang secara organik.
Proyek crypto yang ramah bagi pemula biasanya memiliki komunitas yang suportif dan bersedia membantu kamu memahami proyeknya. Jangan ragu untuk bergabung lebih dulu, amati bagaimana interaksi di dalamnya, dan ajukan pertanyaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Selain itu, ada beberapa alasan kenapa komunitas dan engagement menjadi penting:
- Investor awal yang percaya pada proyek seringkali berperan sebagai penengah, lalu menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran tentang manfaat ekosistem tersebut.
- Komunitas yang kuat membantu proyek menarik lebih banyak pengguna dan investor, menciptakan siklus pertumbuhan alami tanpa perlu pemasaran agresif.
- Komunitas yang aktif dan vokal seringkali menunjukkan proyek yang memiliki daya tahan dalam jangka panjang.
- Jika komunitas mulai meninggalkan proyek, itu bisa menjadi tanda bahwa proyek mengalami stagnasi atau kehilangan kepercayaan.
- Peran komunitas semakin penting dalam era Web3, di mana proyek berbasis DAO (Decentralized Autonomous Organization) bergantung pada keputusan kolektif dari anggotanya.
Dogecoin menjadi salah satu contoh nyata pentingnya komunitas dalam proyek crypto, di mana pada awalnya Dogecoin tidak memiliki roadmap yang jelas, tetapi tetap bertahan karena daya tarik komunitasnya yang kuat.
Cara untuk menilai apakah komunitas tersebut aktif dan berperan besar terhadap perkembangan proyek atau tidak, bisa kamu lakukan dengan menggunakan platform yang menyediakan analisis sentimen sosial dan aktivitas komunitas seperti Lunar Crush, dan Santiment.
Baca juga: 5 Meme Coin Populer 2025 Berdasar Interaksi Media Sosial – Tokocrypto News
Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menentukan fundamental proyek crypto yang kamu ingin investasikan. Semoga penjelasan ini membantu kamu dalam mengambil keputusan investasi dengan lebih lebih baik ya!
Masih bingung dan ingin bertanya seputar investasi crypto? Gabung sekarang ke grup Telegram Tokocrypto, yuk!
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.
Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.