Connect with us

Academy

BTC vs ETH: Mana yang Lebih Baik untuk Investasi Kripto Pertama?

Published

on

Harga BTC vs Ethereum

Pemula yang ingin melakukan investasi kripto untuk pertama kali sering diberikan dua opsi utama—Bitcoin dan Ethereum. Keduanya sama-sama populer, punya nilai tinggi, dan memiliki volatilitas yang lebih baik dibanding aset kripto selain stablecoin.

Bitcoin mewakilkan pilihan bagi pemula yang ingin menyimpan investasi dalam bentuk nilai lindung terhadap inflasi. Sedangkan Ethereum mewakili alternative coin yang memberikan eksposur dengan fitur smart contract dan ekosistem blockchain yang membuka akses ke berbagai sektor seperti DeFi, NFT, dan Web3.

Sebelum menetapkan pilihan untuk aset kripto pertama kamu, simak pembahasan mengenai perbedaan keduanya—mulai dari pengertian, performa historis, sampai dengan simulasi keuntungan sebagai bahan pertimbangan kamu!

Kenalan dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH)

Apa Itu Bitcoin?

Bitcoin adalah kripto pertama di dunia dan sering dijuluki “emas digital”. Diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada 2009, BTC dirancang sebagai sistem pembayaran terdesentralisasi tanpa perantara. 

Hingga 2025, Bitcoin tetap menjadi pemimpin pasar kripto, dengan valuasi lebih dari US$1,7 triliun dan dominasi pasar di atas 60%. Fungsinya sebagai store of value menjadikannya aset lindung nilai yang banyak dipilih oleh investor pemula hingga institusional.

Baca juga: Apa Itu Bitcoin? Dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Apa Itu Ethereum?

Ethereum diluncurkan pada 2015 oleh Vitalik Buterin dan timnya. Tidak seperti Bitcoin, Ethereum lebih dari sekadar mata uang digital. Ethereum adalah platform untuk smart contract yang menopang ekosistem DeFi (Decentralized Finance), NFT, stablecoin, dan tokenisasi aset. 

Setelah transisi ke mekanisme Proof-of-Stake melalui The Merge, Ethereum menjadi jauh lebih efisien dan scalable, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang ingin terlibat secara aktif dengan ekosistem web3—bukan hanya sekadar menyimpan aset.

Baca juga: Harga ETH Hari Ini Menurut Logarithmic Regression Bands: Apa Artinya?

Performa Historis Bitcoin (BTC) vs Ethereum (ETH)

Untuk memahami karakter BTC dan ETH, penting melihat performa dan volatilitas keduanya dalam beberapa tahun terakhir. Grafik dan data berikut menunjukkan bagaimana keduanya bergerak, tumbuh, dan menghadapi fluktuasi pasar sejak Agustus 2017 – Mei 2025.

Return Tahunan BTC vs ETH

TahunBitcoinEthereum
2024121%46%
2023156%93%
2022-64%-68%
202159%395%
2020304%472%
201994%-2%
2018-73%-82%
Perbandingan return tahunan Bitcoin vs Ethereum, data dihimpun dari Backtest by Curvo.

Dari data return tahunan antara tahun 2018 hingga 2024, terlihat bahwa performa Bitcoin cenderung memberikan hasil yang lebih stabil, terutama pada tahun-tahun bullish seperti 2020, 2021, 2023, dan 2024, di mana pertumbuhannya konsisten di atas 50%, bahkan mencapai lebih dari 300% pada 2020. 

Sebaliknya, Ethereum menunjukkan karakter yang lebih agresif dibandingkan dengan Bitcoin. Di masa kenaikan pasar seperti 2020 dan 2021, ETH melonjak sangat tinggi, tetapi ketika koreksi pasar terjadi, penurunannya pun jauh lebih dalam dibandingkan BTC. 

Ini memperlihatkan bahwa Ethereum bisa memberikan potensi keuntungan besar, namun juga dengan risiko penurunan yang sama besarnya.

Rata-Rata Return Tahunan BTC vs ETH

Average annualised returnTotal return
AsetLast yearLast 5 yearsAsetLast yearLast 5 years
Bitcoin55.10%61.80%Bitcoin55.10%1007.80%
Ethereum-32.70%61.20%Ethereum-32.70%989.60%
Perbandingan rata-rata return tahunan investasi Bitcoin vs Ethereum, data dihimpun dari Backtest by Curvo.

Dari tabel perbandingan rata-rata return tahunan dan total return lima tahun terakhir menunjukkan bahwa Bitcoin masih menjadi aset yang lebih unggul secara statistik. Dalam periode tersebut, Bitcoin mencatatkan rata-rata pertumbuhan tahunan dalam lima tahun terakhir sekitar 61,8% dengan total return lebih dari 1.000%.

Sedangkan untuk Ethereum, rata-rata pertumbuhan tahunan dalam lima tahun terakhir di sekitar 61.2% dengan total return 989.6%. Meskipun terlihat memiliki return yang mirip, Ethereum tercatat memberikan hasil negatif di tahun kemarin dengan -32.7% yang salah satunya disebabkan oleh tingginya Bitcoin Dominance.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Bitcoin Dominance?

Ringkasan Statistik Risiko

AsetCompound annual growth rateStandard deviationSharpe ratio
Bitcoin49.10%76.96%0.95
Ethereum27.46%98.61%0.69
Perbandingan Compound annual growth rate, Standard deviation
Sharpe ratio dari Bitcoin dan Ethereum, data dihimpun dari Backtest by Curvo.

Bitcoin terlihat memiliki Compound Annual Growth Rate (CAGR) hampir dua kali lipat Ethereum, serta Sharpe ratio yang lebih tinggi—menunjukkan bahwa Bitcoin menawarkan return yang lebih baik per unit risiko yang diambil.

Dari segi deviasi standar, Ethereum memiliki deviasi standar yang jauh lebih tinggi yakni 98.61% dibandingkan dengan Bitcoin yang memiliki deviasi di 76.96%, secara sederhana bisa dibilang pergerakan harga Ethereum memiliki volatilitas 21.65% lebih tinggi dibanding Bitcoin.

Investasi $10.000 di Bitcoin dan Ethereum  Mana yang Lebih Menguntungkan?

Agar lebih mudah mencerna data yang diberikan, mari lihat simulasi historis jika kamu melakukan investasi sebesar $10.000 atau sekitar Rp164.000.000 di Bitcoin dan Ethereum  dari bulan Agustus 2017.

Grafik portofolio investasi Bitcoin vs Ethereum, sumber data dihimpun dari Backtest by Curvo.

Dari grafik portofolio di atas menunjukkan bahwa Bitcoin secara konsisten membentuk tren pertumbuhan yang lebih stabil dan menguat. Garis biru yang mewakili BTC terus menanjak, terutama sejak 2020, dan tetap mempertahankan posisi lebih tinggi dibanding Ethereum hingga pertengahan 2025.

Ethereum memang sempat sedikit akan menyalip BTC pada tahun 2021, namun sejak itu tertinggal dalam pergerakan nilai secara keseluruhan. Data ini mengilustrasikan bahwa jika dilihat dari sudut pandang pertumbuhan portofolio jangka panjang, Bitcoin memberikan hasil yang lebih baik dari pada Ethereum jika dilihat dari data historisnya.

Baca juga: Strategi DCA Bitcoin atau lihat harga Ethereum terbaru di sini 👉 Harga Ethereum hari ini dalam rupiah.

Sesuaikan dengan Tujuan Investasi

Tujuan InvestasiPilihan Ideal
Nilai lindung terhadap inflasiBitcoin
Eksposur terhadap teknologi blockchain dan yield stakingEthereum
Tabel perbandingan Bitcoin vs Ethereum sesuai tujuan investasi. Jangan lupa sesuaikan dengan profil risiko.

Secara garis besar Ethereum lebih cocok bagi kamu yang tertarik dan ingin mengikuti langsung perkembangan Web3, sedangkan Bitcoin cocok untuk kamu yang ingin investasi jangka panjang alias sebagai aset safe haven.

Baca juga: Cara Menentukan Profil Risiko Investasi 

Sudah Menentukan Pilihan, Bagaimana Cara Mulai Investasi Bitcoin dan Ethereum?

Untuk memulai investasi di pasar kripto, seperti Bitcoin dan Ethereum—pastikan kamu memilih exchange yang sudah terdaftar resmi dan diawasi oleh OJK seperti Tokocrypto.

Kamu bisa membeli Bitcoin dan Ethereum dengan mudah dan 0% biaya trading, minimal deposit mulai dari Rp50.000 dengan beberapa langkah berikut.

  1. Unduh aplikasi Tokocrypto di Play Store atau Apps Store.
  2. Buat akun dan lakukan verifikasi KYC sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  3. Deposit saldo investasi via Bank, Virtual Account, atau E-Wallet.
  4. Masuk menu “Jual/Beli” dan pilih dari “IDR” ke “Nama Aset” yang ingin kamu beli
  5. Kemudian masukkan nominal pembelian.
Klik gambar untuk mulai investasi di Tokocrypto.

Kesimpulan: Jadi Mana yang Lebih Cocok untuk Investasi Pertama bagi Pemula?

Kalau kamu ingin aset yang relatif stabil, cocok untuk “store of value” dan lebih tahan terhadap fluktuasi: Bitcoin bisa jadi pilihan utama.

Kalau kamu ingin eksposur pada teknologi blockchain, staking yield, dApps, dan potensi pertumbuhan lebih tinggi: Ethereum lebih layak dipertimbangkan.

Tips untuk pemula: Kamu bisa mulai dengan modal kecil untuk membeli kedua aset kripto tersebut dengan proporsi yang sesuai dengan profil risiko yang dimiliki, jangan lupa hindari pembelian sekaligus (lump sum) dan gunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) yang ada di aplikasi Tokocrypto.

Baca juga: Cara Menggunakan Sinyal Trading di Aplikasi Tokocrypto dengan Limit, Stop-Limit, OCO, dan Beli/Jual atau gabung Telegram Official Tokocrypto untuk diskusi analisa sinyal harian bersama trader lain.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. 

Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular