Market
Indonesia Peringkat ke Tiga Besar Adopsi Kripto Global pada 2024
Laporan terbaru dari Chainalysis membawa kabar mengejutkan: Indonesia kini menempati posisi ketiga dalam daftar negara dengan adopsi kripto terbesar di dunia pada tahun 2024! Pencapaian ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Vietnam, menandai lonjakan adopsi kripto yang signifikan.
Indonesia Mengukir Prestasi Baru
Dalam laporan terbarunya yang berjudul “The 2024 Global Crypto Adoption Index”, Chainalysis mengevaluasi 151 negara berdasarkan berbagai indikator, termasuk nilai kripto yang diterima melalui layanan terpusat dan aktivitas transaksi di protokol DeFi. Indonesia, yang sebelumnya berada di peringkat ketujuh, kini melesat ke posisi ketiga, menunjukkan kenaikan hampir 200% dari tahun lalu.
Peningkatan ini mencerminkan perubahan besar dalam cara masyarakat Indonesia berinteraksi dengan aset kripto. Negara ini mencatatkan aliran masuk sebesar $157,1 miliar dalam perdagangan aset digital selama periode 12 bulan hingga Juli 2024. Meskipun penggunaan kripto sebagai alat pembayaran resmi dilarang, Indonesia tetap menjadi pemain utama dalam transaksi kripto.
Dominasi Asia dalam Adopsi Kripto
Baca juga: 8 Altcoin yang Berpotensi Meroket, Ada Apa?
Asia Tengah, Selatan, dan Oseania mendominasi daftar adopsi kripto global tahun ini, dengan tujuh dari 20 negara teratas berasal dari kawasan ini. Indonesia berperan penting dalam tren ini, terutama melalui penggunaan protokol DeFi.
Negara ini bahkan menduduki peringkat pertama dalam hal nilai DeFi yang diterima, baik secara keseluruhan maupun dari pengguna ritel. Keberhasilan ini didorong oleh minat tinggi terhadap investasi alternatif seperti meme coin di exchange terdesentralisasi (DEX), yang menawarkan peluang keuntungan cepat bagi investor.
Tren Global dan Posisi Negara
India tetap memimpin sebagai negara dengan adopsi kripto terbesar di dunia untuk tahun kedua berturut-turut. Nigeria mengikuti di posisi kedua, sementara Amerika Serikat berada di peringkat keempat. Vietnam, yang sebelumnya berada di posisi ketiga, kini turun ke kelima. Negara Asia Tenggara lainnya, seperti Filipina, juga masuk dalam daftar 10 besar negara dengan adopsi kripto terbesar.
Secara keseluruhan, periode dari kuartal keempat tahun 2023 hingga kuartal pertama 2024 menunjukkan lonjakan signifikan dalam nilai aktivitas kripto global, melampaui level yang tercatat selama pasar bull pada tahun 2021. Hal ini mencerminkan pertumbuhan pesat dalam adopsi kripto, dengan negara-negara di Asia menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Pencapaian Indonesia dalam adopsi kripto merupakan indikator penting dari pertumbuhan dan perkembangan sektor kripto di Asia Tenggara. Dengan posisi ketiga global, Indonesia tidak hanya menunjukkan kemajuan dalam teknologi dan inovasi keuangan tetapi juga menegaskan dirinya sebagai kekuatan utama dalam ekosistem kripto dunia. Terlepas dari regulasi ketat yang ada, adopsi kripto di Indonesia tetap berkembang pesat, menciptakan peluang baru bagi investor dan pelaku industri di seluruh dunia.
Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading crypto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.
DISCLAIMER: Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi Anda. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.
-
Altcoin News5 days ago
3 Airdrop Kripto di Minggu Kedua Oktober: Inilah yang Perlu Anda Ketahui
-
Altcoin News6 days ago
Harga NEIRO Meroket 50%: Apa yang Mendorong Lonjakan?
-
Market6 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 7 Oktober 2024
-
Bitcoin News4 days ago
Siapa Peter Todd yang Diduga Satoshi Nakamoto di Dokumenter HBO?