Connect with us

Crypto

Kementerian Keuangan Rusia Ajukan Kripto sebagai Alat Pembayaran yang Sah

Published

on

Ilustrasi Kementerian Keuangan Rusia Ajukan Mata Uang Kripto sebagai alat Pembayaran yang Sah.

Portalkripto.com — Kementerian Keuangan Rusia selesai merevisi Rancangan Undang-Undang “On Digital Currency” yang merekomendasikan penggunaan aset kripto sebagai alat pembayaran yang sah.

RUU yang memberikan kejelasan peraturan terkait sirkulasi, penerbitan, perdagangan, penambangan, dan aktivitas lain di pasar kripto kini menunggu persetujuan pemerintah untuk disahkan menjadi undang-undang.

“Kementerian Keuangan Rusia menyelesaikan rancangan undang-undang federal “Tentang Mata Uang Digital”, dengan mempertimbangkan posisi departemen yang diterima sebelumnya dan mengirimkannya ke Pemerintah Federasi Rusia,” tulis sebuah siaran pers di website resmi Kementrian Keuangan Rusia, 18 April 2022.

Desas-desus Rusia yang akan melegalkan aset kripto itu menyebar luas setelah surat kabar harian lokal Rusia Kommersant mengangkatnya menjadi berita.

Baca juga: CEO Amazon Optimis Tentang Masa Depan Aset Kripto dan NFT

Kommersant disebut mendapatkan versi final otentik dari rancangan undang-undang tersebut. Seperti disebutkan sebelumnya, RUU tersebut merekomendasikan untuk menerima mata uang digital sebagai alat pembayaran yang bukan bagian dari unit moneter Federasi Rusia.

Laporan Kommersant juga menyoroti bahwa RUU tersebut merekomendasikan untuk membuat regulasi terkait semua aktivitas mata uang kripto sembari menyiapkan operator terdaftar.

Pada 14 April, Presiden Kamar Dagang dan Industri Rusia, Sergei Katyrin mengusulkan berkolaborasi dengan negara-negara Afrika untuk melakukan kerja sama dalam mata uang digital kripto dan bank sentral (CBDC). Sejumlah negara di Afrika yang mengalami perkembangan industri mata uang digital antara lain Kenya, Afrika Selatan, dan Ghana.

Baca juga: Portugal Berikan Lisensi pada Bison Bank untuk Kelola Aset Kripto

Rusia menilai kebutuhan utnuk menggunakan mata uang kripto sudah mendesak. Salah satunya adalah untuk melawan sanksi internasional akibat invasi ke Ukraina.

Kepala Energi Federasi Rusia Pavel Zavalny mengisyaratkan kemungkinan menerima Bitcoin sebagai pembayaran untuk mengekspor minyak dan gas.

Zavalny merekomendasikan menerima pembayaran dalam Rubel Rusia, Yuan Tiongkok, Lira Turki, atau bahkan Bitcoin dari negara-negara sahabat. Namun bagi negara yang tidak sejalan dengan kebijakan Rusia, dapat membayar minyak mereka dalam Rubel atau emas.

Sumber

Popular