Altcoin News
Mengenal MATIC, Altcoin Kripto yang Punya Banyak Peminat
Ketika harga Bitcoin mengalami penurunan di akhir Desember 2021, Polygon atau MATIC coin justru menjadi salah satu koin yang mengalami kenaikan harga. Berdasarkan CoinMarketCap, pada tanggal (27/12/2021), harga satu koinnya mencapai Rp 41.132,49 dan ini bisa dikatakan telah mencapai all time high-nya! Dukungan dari lembaga, investor dan perkembangan yang terjadi di ekosistemnya adalah beberapa penyebab kenapa harga Polygon mengalami kenaikan.
Mau lebih tau mengenai Polygon (MATIC) coin? Yuk, simak terus artikel ini!
Kenalan dengan Polygon (MATIC) Coin
Native token Polygon alias MATIC coin adalah token ERC-20 yang berjalan di blockchain Ethereum. Polygon ini diciptakan pada tahun 2017 oleh beberapa pengembang Ethereum asal India yakni Jaynti Kanani, Sandeep Nailwal, Anurag Arjun, dan Mihailo Bjelic.
Polygon lahir dari adanya permasalahan yang ada pada Ethereum yang merupakan salah satu alternative coin yang punya banyak peminat, sehingga terjadinya jaringan tersebut semakin padat. Kondisi ini pun menyebabkan gas fee yang mahal beserta lambatnya proses transaksi. Nah, berkat alasan inilah Polygon hadir, yang diharapkan bisa menjadi jawaban dari permasalahan tersebut.
Cara Kerja Polygon (MATIC) Coin
Untuk menjawab dua permasalahan di atas, Polygon menghadirkan solusi layer 2 pada cara kerjanya. Layer 1 (L1) yang dimaksud adalah mainnet Ethereum sebagai jaringan blockchain utama dan Layer 2 (L2) adalah blockchain yang berjalan bersama Layer 1.
Solusi layer 2 ini adalah cara yang digunakan oleh pengembang agar transaksi Ethereum dapat dilakukan di jaringan Polygon. Nah, cara ini digunakan agar pengguna aplikasi tidak dirugikan oleh kepadatan yang terjadi di jaringan Ethereum tersebut.
Sedangkan, cara yang ditempuh Polygon dalam menyiasati gas fee yang mahal adalah dengan menghadirkan sistem commit chains serta side chains.
Cara ini memungkinkan developer memanfaatkan skalabilitas Polygon sekaligus memanfaatkan keamanan yang disediakan oleh jaringan Ethereum. Dengan menggunakan Polygon, developer dapat meningkatkan kinerja aplikasi mereka untuk transaksi yang lebih cepat serta gas fee yang lebih murah dibanding dengan mainnet Ethereum.
Baca juga: Cara Mudah Memulai Trading Kripto Untuk Pemula
Bagaimana Harga Polygon (MATIC) Coin?
Kendati pertama kali diciptakan tahun 2017, Polygon baru memasuki pasar kripto di April 2019 setelah berhasil mengumpulkan dana sebesar $5,6 juta dan memiliki harga awal $0,0025. Di bulan pertama, tepatnya Mei 2019, harga Polygon melonjak tinggi dan mampu mencapai $0,047, lho! Walaupun dua minggu setelahnya, ia turun ke harga $0.023.
Tahun 2021 bisa dikatakan menjadi tahun yang menarik bagi Polygon. Setidaknya selama bulan Januari hingga Mei, Polygon menunjukkan harga yang terus naik.
Tepat di 18 Mei 2021, Polygon berhasil mencapai all time high pertamanya di kisaran harga Rp 35.206,79. Walaupun bulan-bulan selanjutnya ia memiliki harga yang cukup fluktuatif, namun pada bulan Desember 2021, Polygon kembali mencetak all time high terbarunya di angka Rp 41.132,49. Padahal di bulan yang sama, harga Bitcoin seakan mengalami babak belur.
Penyebab Harga Polygon Tetap Naik ketika Harga Bitcoin Turun
Jika di awal sudah disebutkan secara sepintas. Berikut kami rangkumkan beberapa penyebab lainnya. Melansir dari Voi, ada beberapa alasan yang menjadi penyebabnya.
Pertama, ekosistem Polygon mengalami perkembangan yang pesat, dan buktinya adalah implementasi protokol, migrasi lintas rantai, peluncuran produk yang diperdagangkan di bursa ETPs yang terpusat pada Polygon, serta peningkatan stabilitas dalam aktivitas pengguna.
Kedua, pertukaran terdesentralisasi IDEX telah mengumumkan bahwa mereka akan merilis v3 untuk jaringan Polygon, yang menjadikan DEX likuiditas gabungan pertama Polygon.
Terakhir, dukungan investor institusional pun turut meningkat yang disebabkan oleh tersedianya produk perdagangan bursa (ETP) dalam beberapa bulan terakhir. Seperti Osprey Polygon Trust dan 21 Shares Polygon ETP di bulan September dan November.
Di sisi lain, kepercayaan investor institusional terhadap Polygon juga menjadi penyebab meroketnya harga MATIC, nih. Sebut saja Wintermute, pembuat pasar aset digital tersebut telah menginvestasikan $20 juta atau setara Rp 287 miliar untuk mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (DApps) di Polygon.
Itulah penjelasan lengkap mengenai Polygon (MATIC) coin. Bisa dikatakan MATIC coin adalah salah satu koin yang patut Anda pilih sebagai investasi. Mau tahu lebih lanjut mengenai perkembangan aset kripto lainnya? Yuk, baca terus artikelnya hanya di Tokocrypto atau Anda bisa bergabung di komunitas Tokocrypto juga, lho!
Baca juga: Panduan Swing Trading dalam Investasi Kripto untuk Pemula
-
Altcoin News6 days ago
4 Airdrop Kripto Menarik untuk Minggu Pertama November
-
Bitcoin News3 days ago
Bitcoin Diprediksi Capai $90.000 di Akhir 2024: Ini Faktor Pendorongnya?
-
Bitcoin News3 days ago
Tren Bitcoin 11-15 Nov 2024: PLEASE CUAN JANGAN DIGULUNG – BAWA KEDUNIA NYATA By Hoteliercrypto
-
Market3 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 8 November 2024