Connect with us

Crypto

Mendag Rusia Akan Melegalkan Perdagangan Kripto

Published

on

Mendag Rusia Akan Melegalkan Perdagangan Kripto

Menteri Keuangan Rusia, Denis Manturov, menyatakan bahwa negaranya akan melegalkan perdagangan aset kripto.

“Pertanyaannya adalah kapan ini akan terjadi, bagaimana itu dilakukan, dan bagaimana hal itu akan diatur. Sekarang baik Bank Sentral maupun pemerintah aktif membahas jal tersebut,” jelas Manturov.

Rusia sebenaranya sudah mendalami berbagai aspek soal perdagangan kripto ini sejak 2022, namun belum membuat atau menghasilkan kebijakan yang mendukungnya. Meski demikian secara mendasar, Kementerian Keuangan Rusia telah mengusulkan landasan hukum dasar soal perdagangan kripto ini melalui RUU “On Digital Currency” pada April silam.

Ilustrasi Presiden Rusia, Vladimir Putin isyaratkan toleransi terhadap cryptocurrency
Ilustrasi Presiden Rusia, Vladimir Putin isyaratkan toleransi terhadap cryptocurrency.

Baca juga: 3 Tanda Onchain Menunjukkan Bitcoin Mulai Pulih

RUU ini disambut antusias komunitas kripto di negeri yang sedang konflik dengan Ukraina ini. Dalam berbagai kesempatan, Manturov ditanyai sampai sejauh mana perkembangan rencana perdagangan kripto menjadi legal.

“Dalam waktu yang cepat atau lambat rencana ini akan dilakukan. Tapi, sekali lagi harus legal, benar, sesuai dengan aturan yang akan dirumuskan,” imbuhnya.

Bank Sentral Rusia (CBR) dan Kementerian Keuangan hingga saat ini memiliki pandangan yang berbeda tentang regulasi kripto, dimana bank sentral tidak menyetujui perdagangan kirpto sementara kementerian mencari solusinya dengan kemungkinan menerapakan aturan perpajakan.

Rusia Rampungkan RUU Kripto Sebagai Alat Pembayaran
Ilustrasi bendera Rusia.

Baca juga: TokoCare Bersama BeKind dan WeCare.id Distribusikan Kado Lebaran ke 200 Anak Spesial

Pada Januari lalu, CBR telah mengusulkan larangan menyeluruh pada perdagangan dan penambangan kripto lokal karena potensi risiko stabilitas keuangan yang terkait dengan sektor ini.

Namun, setelah invasi ke Ukraina, CBR menyatakan sikapnya terlalu kaku terhadap perdagangan kripto sehingga menghambat pertumbuhannya.

Gubernur bank sentral, Elvira Nabiullina, mengatakan sanksi ekonomi Eropa dan Amerika Serikat yang dijatuhkan kepada negaranya memberikan perspektif lain soal potensi kripto.

Sumber

Popular