“Saat ini, harga Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$3.900. Level tertinggi akan dicapai Bitcoin jika kita mengikuti siklus yang dikenal sebagai Halving Day, yaitu imbalan (reward) per blok akan berkurang sebanyak setengah setiap empat tahun sekali atau setiap 210.000 blok. Pengurangan ini akan berdampak pada ketersediaan Bitcoin secara keseluruhan, sehingga Bitcoin berpotensi akan menjadi lebih mahal, karena memungkinkan demand melebihi supply yang ada di market,” ujar Oscar Darmawan, CEO exchanger kripto dalam keterangan resminya, Kamis (14/3).
Oscar menambahkan, Halving Day pertama telah dilalui pada tahun 2012, dengan 25 Bitcoin per 10 menit. Halving Day kedua terjadi pada tahun 2016 dengan 12,5 Bitcoin per 10 menit dan akan kembali berkurang menjadi 6,25 Bitcoin per 10 menit pada tahun 2020.
Berdasarkan data dari Bitcoinblockhalf.com, Halving Day berikutnya diperkirakan akan jatuh pada 24 Mei 2020. Untuk tanggal belumlah pasti, karena sejumlah faktor. Tetapi, untuk tahunnya, sesuai dengan protokol inti blockchain Bitcoin, setiap empat tahun sekali memang harus terjadi pengurangan suplai.
“Oleh karena itu kalau kita asumsikan demand tetap atau bertambah maka supply baru yang beredar di market akan tidak mampu mengimbangi demand yang ada, sehingga harga menjadi naik,” jelas Oscar Darmawan. [jul]