Academy
Penjelasan mengenai Oracle Blockchain dan Kegunaannya
Oracle Blockchain adalah solusi tercerahkan yang menjembatani kesenjangan antara smart contract di dalam jaringan blockchain dan informasi dari luar. Saat smart contract tak mampu mencapai data off-chain, informasi dari luar sangat penting untuk mengeksekusi perjanjian dengan akurat.
Peran utama Oracle Blockchain terletak pada penyediaan tautan yang menghubungkan data off-chain dengan data on-chain. Dalam ekosistem blockchain, Oracle memainkan peran penting karena memperluas jangkauan operasi smart contract. Tanpa kontribusi Oracle Blockchain, kemanfaatan smart contract akan terbatas hanya pada data internal jaringan blockchain itu sendiri.
Perlu diperhatikan bahwa Oracle Blockchain tidak berperan sebagai sumber data, melainkan sebagai lapisan yang mengecek, mengautentikasi, dan mengesahkan data eksternal sebelum menyampaikannya ke jaringan blockchain. Ragam data yang disampaikan oleh Oracle sangat beragam, mulai dari informasi harga, konfirmasi pembayaran, hingga suhu yang terukur melalui sensor.
Untuk mendapatkan data dari luar, smart contract membutuhkan akses ke sumber daya jaringan. Tak hanya mampu menyampaikan informasi ke smart contract, beberapa Oracle juga mampu mengirimkan informasi balik ke sumber eksternal.
Tersedia berbagai jenis Oracle yang bekerja berdasarkan desain yang berbeda. Jenis Oracle ini membentuk fondasi cara kerja Oracle Blockchain, dan dalam artikel ini, beberapa di antaranya akan diulas.
Daftar Isi
Ilustrasi Oracle Blockchain dalam Konteks Nyata
Mari kita ambil contoh kasus di mana Alice dan Bob bertaruh mengenai hasil pemilihan presiden Amerika Serikat. Alice meyakini kandidat Partai Republik akan menang, sementara Bob yakin Partai Demokrat yang akan menang. Mereka merumuskan perjanjian taruhan dan mengamankan dana dalam smart contract, yang akan melepaskan dana kepada pemenang sesuai hasil pemilu.
Namun, karena smart contract tidak dapat berinteraksi langsung dengan informasi eksternal, mereka bergantung pada Oracle untuk memasok informasi yang diperlukan – dalam kasus ini, hasil pemilu presiden.
Setelah pemilihan berakhir, Oracle akan berkomunikasi dengan API yang terpercaya untuk mengetahui pemenang pemilihan, lalu menyampaikan informasi ini ke dalam smart contract. Kontrak pintar akan melakukan pengiriman dana ke akun Alice atau Bob, bergantung pada hasilnya.
Keberadaan Oracle menjadi faktor penentu dalam menyelesaikan taruhan ini tanpa risiko kecurangan dari salah satu pihak.
Ragam Tipe Oracle dalam Oracle Blockchain
Oracle Blockchain dapat diklasifikasikan berdasarkan sejumlah kualitas:
- Sumber Data: Apakah informasi berasal dari perangkat lunak atau perangkat keras?
- Arah Informasi: Apakah data masuk ke dalam smart contract atau keluar dari smart contract?
- Tingkat Kepercayaan: Apakah Oracle bersifat terpusat atau terdesentralisasi?
Sebuah Oracle dapat masuk dalam beberapa kategori sekaligus. Sebagai contoh, Oracle yang mengambil data dari situs web perusahaan masuk dalam kategori Oracle perangkat lunak masuk terpusat.
Oracle dalam Bidang Blockchain: Mengenali Peran dan Tipe-tipe yang Relevan
Dalam dunia blockchain, Oracle menjadi elemen penting yang menghubungkan sumber informasi luar dengan smart contract di jaringan. Oracle berperan sebagai pengantar antara dunia nyata dan dunia blockchain, memungkinkan data dari sumber luar untuk digunakan dalam eksekusi kontrak pintar.
Oracle Perangkat Lunak: Melampirkan Dunia Online ke Blockchain
Oracle perangkat lunak mengambil peran dalam mengambil informasi dari sumber online dan mengalirkannya ke dalam blockchain. Data ini berasal dari berbagai sumber seperti database online, server, dan situs web. Keunikan oracle perangkat lunak adalah koneksinya dengan Internet, yang memungkinkannya tidak hanya menyajikan data ke smart contract, tetapi juga mengirimkan informasi secara langsung dan real-time. Ini adalah jenis oracle blockchain yang paling umum digunakan.
Data yang biasanya disediakan oleh oracle perangkat lunak mencakup nilai tukar mata uang, harga aset digital, atau informasi penerbangan dalam waktu nyata.
Oracle Perangkat Keras: Menghubungkan Dunia Fisik dengan Dunia Digital
Beberapa smart contract harus menghadapi situasi di dunia nyata. Oracle perangkat keras didesain untuk mengambil informasi dari lingkungan fisik dan memasukkannya ke dalam smart contract. Informasi semacam ini bisa berasal dari sensor elektronik, pemindai barcode, atau perangkat pembaca lainnya. Pada dasarnya, oracle perangkat keras berfungsi sebagai perantara yang “menerjemahkan” peristiwa dalam dunia nyata menjadi nilai digital yang dapat dimengerti oleh smart contract.
Misalnya, sensor yang mendeteksi kedatangan truk pengangkut barang di dermaga bongkar-muat. Sensor ini akan mengirimkan informasi tersebut ke smart contract, yang dapat melakukan tindakan berdasarkan informasi tersebut.
Oracle Masuk dan Keluar: Mengelola Aliran Informasi
Oracle masuk membawa informasi dari luar ke dalam smart contract, sementara oracle keluar mengirimkan informasi dari smart contract ke luar dunia blockchain. Contohnya, oracle masuk bisa memberikan informasi mengenai suhu yang diukur oleh sensor ke dalam smart contract. Di sisi lain, oracle keluar bisa digunakan untuk mengaktifkan mekanisme, seperti membuka kunci pintu pintu cerdas setelah dana disimpan di alamat yang tepat.
Oracle Tersentralisasi dan Terdesentralisasi: Menilai Keandalan dan Kepercayaan
Oracle tersentralisasi dikendalikan oleh satu entitas tunggal dan menjadi satu-satunya sumber informasi ke dalam smart contract. Walaupun ini memiliki keuntungan, seperti simpelnya implementasi, juga membawa risiko – kinerja kontrak sangat tergantung pada entitas yang mengelola oracle. Kelemahan utama oracle tersentralisasi adalah kerentanannya terhadap serangan, karena satu titik kegagalan dapat menyebabkan dampak besar pada smart contract.
Di sisi lain, oracle terdesentralisasi memiliki tujuan serupa dengan blockchain publik – mengurangi risiko dari pihak lawan. Oracle ini menawarkan keandalan informasi dengan menggunakan banyak sumber, menghindari ketergantungan pada satu entitas. Dalam beberapa kasus, banyak oracle terdesentralisasi diperlukan untuk memverifikasi dan validasi data, dan ini dikenal sebagai oracle konsensus.
Proyek blockchain tertentu menyediakan layanan oracle terdesentralisasi untuk ekosistem blockchain lainnya. Oracle terdesentralisasi juga dapat digunakan dalam prediksi pasar, di mana validitas data dijamin oleh konsensus sosial.
Meskipun oracle terdesentralisasi bertujuan untuk mencapai “trustlessness” (tanpa kepercayaan), perlu diingat bahwa seperti halnya blockchain, mereka tidak dapat sepenuhnya menghilangkan kepercayaan, tetapi membaginya di antara banyak partisipan.
Oracle yang Dikhususkan untuk Kontrak: Adaptasi yang Memerlukan Pertimbangan
Oracle yang ditujukan untuk kontrak didesain secara spesifik untuk bekerja dengan satu smart contract. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam kasus penggunaan beberapa smart contract, jenis oracle ini perlu diimplementasikan dalam jumlah yang setara.
Namun, penggunaan oracle semacam ini dapat memakan waktu dan biaya yang signifikan untuk pemeliharaan. Bisnis yang ingin mengambil data dari berbagai sumber mungkin merasa kesulitan dan melihat pendekatan ini tidak efisien. Sementara itu, kelebihan oracle yang ditujukan untuk kontrak adalah kemampuan untuk dikembangkan dari awal untuk memenuhi kebutuhan tertentu, memberikan fleksibilitas bagi pengembang dalam menyesuaikannya.
Oracle Manusia: Kontribusi Pengetahuan Khusus
Terkadang, individu dengan pengetahuan khusus dalam bidang tertentu juga dapat berperan sebagai oracle. Mereka mampu menyelidiki dan memverifikasi keaslian informasi dari berbagai sumber, lalu menerjemahkan data tersebut ke dalam smart contract. Karena oracle manusia dapat memverifikasi identitas mereka menggunakan kriptografi, risiko penipuan dalam menduplikasi identitas dan memberikan data yang salah menjadi sangat minim.
Tantangan dalam Desain Oracle: Keandalan dan Keamanan
Ketika smart contract mengambil keputusan berdasarkan data dari oracle, maka integritas smart contract menjadi kunci bagi kelangsungan ekosistem blockchain. Tantangan utama dalam merancang oracle adalah bahwa jika oracle mengalami gangguan, maka smart contract yang bergantung padanya juga akan terpengaruh. Situasi ini sering dikenal sebagai “masalah oracle”.
Karena oracle tidak termasuk dalam mekanisme konsensus utama blockchain, oracle juga tidak menjadi bagian dari kerangka keamanan yang diberikan oleh blockchain publik. Tantangan utama melibatkan konflik kepercayaan antara pihak ketiga oracle dan pelaksanaan smart contract yang bertujuan menghilangkan kepercayaan.
Ancaman serangan oleh pihak tengah juga dapat terjadi, di mana entitas jahat dapat mengakses aliran data antara oracle dan kontrak, lalu memanipulasi atau memalsukan informasi tersebut.
Kesimpulan: Peran Oracle dalam Ekosistem Blockchain
Mekanisme yang andal untuk menghubungkan smart contract dengan dunia luar sangatlah krusial bagi adopsi blockchain secara global. Tanpa adanya oracle dalam blockchain, smart contract hanya mampu berinteraksi dengan informasi yang sudah ada dalam jaringan, yang tentunya akan membatasi potensinya.
Oracle terdesentralisasi memiliki potensi untuk memperkenalkan mekanisme yang aman dan mengurangi risiko sistemik dalam ekosistem blockchain. Oracle blockchain merupakan salah satu pilar penting yang sedang dikembangkan untuk mewujudkan karakteristik aman, dapat diandalkan, dan tanpa perlu kepercayaan dalam perkembangan ekosistem blockchain.
Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”
Sumber: Binance Academy Indonesia
-
Bitcoin News7 days ago
Tren Bitcoin 9-13 Des 2024: Minggu Tenang Lanjut TP-TP By Hoteliercrypto
-
Market7 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 6 Desember 2024
-
Academy6 days ago
Kapan Waktu yang Tepat untuk Trading Kripto?
-
Academy1 day ago
Apa itu Magic Eden (ME)? Panduan Pemula untuk Airdrop ME Token