Finance
Perbandingan Keuntungan, Risiko, serta Modal Investasi Bitcoin vs Reksadana
Investasi merupakan sebuah komitmen untuk mengorbankan konsumsi masa sekarang dengan tujuan memperbesar konsumsi di masa yang akan datang.
Biasanya ada dua cara yang mendasari seseorang untuk melakukan keputusan investasi, yaitu pengambilan keputusan secara rasional, dan pengambilan keputusan berdasar intuisi atau pengalaman yang pernah terjadi di masa lalu.
Mengambil keputusan investasi secara rasional tentunya menjadi hal yang ideal dalam investasi. Untuk mendapatkan keputusan secara rasional, tentunya kamu harus mengetahui terlebih dahulu risiko, keuntungan dan modal yang harus kamu investasikan.
Dalam artikel ini akan membahas perbandingan keuntungan, risiko serta modal awal untuk investasi Bitcoin vs Reksadana.
Daftar Isi
Bitcoin
Bitcoin, merupakan mata uang digital pertama yang diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009, Bitcoin memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa perantara. Dengan menggunakan teknologi kriptografi untuk keamanan, Bitcoin telah menjadi bagian dari sistem keuangan digital global karena popularitas dan adopsinya yang masif.
- Keuntungan: Bitcoin memberikan potensi keuntungan yang sangat tinggi. Bahkan dalam situasi bullrun kamu bisa mendapat keuntungan dari kenaikan harga Bitcoin sampai 20% per hari atau lebih.
- Risiko: Memiliki volatilitas yang cukup tinggi. Ini berarti Bitcoin memiliki risiko dimana harga Bitcoin dapat naik-turun secara drastis.
- Modal awal: Modal awal investasi Bitcoin mulai dari Rp20.000.
Baca juga: 7 Cara Menghasilkan Uang dari Crypto Bagi Pemula
Reksadana
Reksadana merupakan instrumen investasi di mana dana dari banyak investor dikelola oleh manajer investasi ke dalam portofolio efek seperti saham. Reksadana memungkinkan diversifikasi investasi secara kolektif, menjadikannya pilihan yang ideal bagi masyarakat yang ingin berinvestasi tanpa harus mengelola aset secara langsung.
- Keuntungan: Reksadana cenderung lebih stabil dengan keuntungan return menengah, mulai dari 4,5%-20% per tahun tergantung jenis reksadana yang kamu pilih.
- Risiko: Masih terpengaruh oleh fluktuasi harga saham. Namun memiliki resiko yang cukup rendah karena terdiversifikasi.
- Modal awal: Modal awal beberapa reksadana saham dimulai dari Rp100.000.
Tabel Perbandingan
Agar lebih mudah dalam memahami perbandingan keuntungan, risiko serta modal awal untuk investasi Bitcoin dan Reksadana. Kamu dapat menyimak simak tabel singkat berikut:
Aspek | Bitcoin | Reksadana |
Keuntungan | Potensi keuntungan tinggi hingga ratusan persen, terutama saat harga mengalami kenaikan tajam (bullrun). | Stabil dengan return menengah tahunan sekitar 4,5%-20% tergantung jenisnya. |
Risiko | Volatilitas tinggi, harga dapat berubah drastis dalam waktu singkat. | Risiko lebih rendah karena terdiversifikasi, tetapi masih terpengaruh fluktuasi harga saham. |
Modal awal | Mulai dari Rp20.000. | Mulai dari Rp100.000. |
Yang Sering Ditanyakan Saat Membandingkan Bitcoin dan Reksadana
Pertanyaan | Bitcoin | Resadana |
Apakah memberikan return yang signifikan dalam tempo waktu singkat? | ✓ | 𐄂 |
Apakah transaksi dilakukan secara peer-to-peer tanpa perantara? | ✓ | 𐄂 |
Apakah menggunakan teknologi kriptografi untuk keamanan? | ✓ | 𐄂 |
Apakah menawarkan stabilitas investasi? | 𐄂 | ✓ |
Apakah otomatis terdiversifikasi untuk mengurangi risiko? | 𐄂 | ✓ |
Apakah memiliki potensi volatilitas tinggi? | ✓ | 𐄂 |
Apakah diawasi oleh otoritas keuangan? | ✓ | ✓ |
Apakah bisa diatur secara langsung oleh investor? | ✓ | 𐄂 |
Kesimpulan
Bitcoin menawarkan potensi keuntungan yang tinggi tetapi dengan risiko volatilitas yang juga sangat tinggi, sedangkan Reksadana lebih stabil tetapi tetap terpengaruh fluktuasi pasar saham dan menawarkan keuntungan yang lebih kecil.
Investasi Bitcoin hanya membutuhkan modal Rp20.000 sedangkan investasi di Reksadana membutuhkan modal mulai dari Rp100.000.
Cara Investasi Bitcoin dengan Modal Rp20.000
Untuk melakukan investasi Bitcoin dengan modal Rp20.000 kamu bisa melakukan 5 langkah mudah di bawah ini.
- Unduh aplikasi Tokocrypto di Play Store atau Apps Store.
- Buat akun dan lakukan verifikasi KYC sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Deposit saldo investasi via Bank, Virtual Account, atau E-Wallet.
- Pilih aset yang kamu mau.
- Lalukan pembelian sesuai dengan aset yang kamu inginkan.
Sebelum membuat keputusan investasi, pastikan lakukan riset terlebih dahulu. Informasi yang disediakan di sini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat keuangan, investasi, atau hukum.
Referensi: