Market
Jangan Terkecoh, Ini Dia Perbedaan Seni dan Desain!
Apa perbedaan seni dan desain? Bagi Anda yang ingin terjun di dunia seni, pertanyaan semacam ini tentu pernah terlintas dalam pikiran. Keduanya terlihat saling berhubungan dan tak bisa dipisahkan. Nah, alangkah baiknya sebelum berkarya, simak ulasan mengenai perbedaan seni dan desain berikut ini!
Seni vs Desain, Serupa tapi Tak Sama
Selama ini, batas antara seni dan desain selalu menjadi perbedaan. Ada yang menganggap bahwa desain adalah sebuah seni. Namun, tidak sedikit juga yang menentang. Beberapa orang tidak memasukkan desain sebagai sebuah karya seni karena desain dinilai tidak punya “power” untuk menggugah emosi.
Akan tetapi, jika ditelisik lebih lanjut, memang seni cenderung lahir karena pemikiran penciptanya. Sementara itu, desain umumnya lahir karena ada kehendak lain di luar pembuatnya. Maka dari itu, seni dianggap punya kemampuan untuk menggugah emosi penikmatnya, sedangkan desain tidak. Untuk memahami apa saja poin yang membedakan seni dan desain, terus simak artikel ini.
Memahami Perbedaan Seni dan Desain
Jika dilihat dari sudut pandang tertentu, seni dan desain memang terlihat serupa. Beberapa elemen dari keduanya pun membuat seni dan desain bisa bersimpangan di satu titik. Untuk memudahkan Anda memahami perbedaan seni dan desain, 5 poin di bawah ini bisa dijadikan acuan dasar.
1. Definisi
Dari definisi, seni dan desain sudah berbeda. Seni merupakan bentuk ekspresi diri atas ide atau gagasan kreatif maupun imajinatif yang dimiliki penciptanya. Sedangkan desain di sisi lain adalah hasil pemikiran desainer atas sebuah rencana untuk menyelesaikan sebuah problem yang ada lebih dulu.
2. Pemicu dan Pendorong
Definisi tersebut kemudian menjelaskan bahwa seni dan desain lahir karena penyebab yang berbeda. Seni lahir karena dipicu oleh kondisi internal penciptanya (gagasan kreatif). Sedangkan desain muncul karena adanya suatu kondisi eksternal pembuatnya (problem yang sudah ada yang berasal dari luar diri pembuatnya).
Di sisi lain, seni lahir dengan dorongan pengalaman sang seniman. Seniman mengalami suatu kejadian yang kemudian menjadi dasar penciptaan karyanya. Sementara itu, desain lahir dari dorongan kepada desainer untuk menemukan solusi pemecah masalah. Desainer menghasilkan sebuah desain sebagai sebuah jawaban atas suatu permasalahan yang sedang terjadi.
3. Cakupan
Cakupan seni tidak terbatas karena seniman membuatnya atas kemauan yang datang dari dalam dirinya. Sedangkan, desain bersifat terbatas dan dapat diperbaiki. Sebab, desain pada dasarnya muncul karena adanya suatu masalah yang butuh penyelesaian. Oleh karenanya, pembuatan desain harus menyesuaikan dengan masalah tersebut agar bisa menjadi solusi.
4. Interpretasi dan Tujuan
Interpretasi seni sangat variatif, bergantung pada background dan pengalaman orang yang mengamatinya. Maka, tidak mengherankan lagi jika penafsiran sebuah lukisan, misalnya, bisa sangat beragam. Di sisi lain, interpretasi desain sebisa mungkin tidak menimbulkan perbedaan tafsir. Jika terdapat perbedaan tafsir, maka desain tersebut dianggap ambigu dan kurang meyakinkan sebagai solusi masalah.
5. Atribut
Poin terakhir perbedaan seni dan desain adalah atribut. Seni identik dengan kreativitas, inovasi, serta ekspresi. Sedangkan, desain lebih dekat dengan sifat praktis dan gagasan cerdas yang intuitif karena fungsinya sebagai pemecah masalah.
Peluang bagi Seni dan Desain dalam NFT
Sekarang, mari membahas hubungan seni dan desain dalam NFT. Dari keduanya, manakah yang bisa dijadikan aset digital NFT?
Ternyata, baik seni maupun desain bisa dijadikan aset digital melalui NFT. Jadi, baik seniman maupun desainer sama-sama bisa mengambil peran di NFT.
Melalui NFT, seniman tidak perlu takut karyanya dijiplak tanpa ada pemenuhan hak cipta. Pasalnya, NFT memungkinkan seniman untuk memberikan ’identitas’ unik bagi tiap karya yang dibuatnya.
Begitu pun dengan desainer. Dengan adanya NFT, desainer bisa mengamankan desain yang sudah mereka buat. Tidak perlu khawatir lagi dengan pencurian desain yang merugikan Anda sebagai perancang desain. Sebab, desain yang telah menjadi aset digital NFT dilengkapi dengan identitas khusus dan disimpan dalam blockchain.
Contoh Seni dan Desain dalam Bentuk NFT
Berikut ini terdapat contoh dari seni dan juga desain yang dijadikan ke dalam bentuk NFT, yaitu:
1. Seni
Contoh karya seni yang dijadikan NFT ini berhasil menjadi salah satu NFT art termahal sepanjang tahun 2021. Bagaimana tidak, kreator di balik NFT ini merupakan seorang digital artist kenamaan yaitu Beeple.
NFT yang diberi judul “Ocean Front” ini sengaja dibuat untuk menggambarkan bahaya dari perubahan iklim di dunia dan memberikan peringatan bagi manusia. NFT ini berhasil terjual di Nifty Gateway dengan harga 6 juta USD, lho!
2. Desain
Selain seni, ada pula NFT yang berupa sebuah desain, contohnya seperti NFT berikut ini yang menggambarkan desain dari sebuah bangunan pertokoan, dengan salah satu bagiannya merupakan sebuah cafe. NFT yang diberi judul “Downtown Cafe #1” ini merupakan hasil karya Merchant bernama Architect_NFT dan sudah di-minting di TokoMall.
Merchant tersebut merupakan seorang mahasiswa jurusan arsitektur yang juga terjun ke dunia NFT. NFT yang satu ini dibanderol harga Rp500.000,00 atau sekitar 21,89 TKO, serta telah tersedia untuk diperjualbelikan.
Baca juga: Ternyata Inilah Penyebab NFT Menjadi Mahal!
Nah, itu dia perbedaan seni dengan desain. Dilihat dari tujuan pembuatannya saja, seni dan desain sudah sangat berbeda. Satu dibuat sebagai bentuk ekspresi, sedangkan lainnya merupakan solusi atas suatu problem. Meski berbeda, keduanya secara umum tetap bisa dijadikan aset digital melalui NFT, lho. Jadi, tunggu apa lagi? Setelah membaca artikel ini, langsung ciptakan karya NFT pertama Anda melalui TokoMall!