Crypto
Terus Berkembang, Masa Depan NFT Akan Hadir di Sektor Ini!
Belakangan ini, NFT selalu saja menjadi buah bibir, entah itu di media sosial maupun melalui pemberitaan. NFT dianggap sebagai sebuah metode investasi masa depan. Benarkah demikian? Selain itu, bagaimana perkembangan dan masa depan NFT nantinya, termasuk di Indonesia? Mari simak pembahasannya berikut ini!
Sejarah NFT dan Blockchain
Membahas soal masa depan NFT tak akan lengkap tanpa membahas sejarahnya. NFT pertama yang terlacak di dunia adalah “Quantum” yang diciptakan Kevin McCoy pada 2014 dan dipresentasikan pada konferensi Seven on Seven New Museum, New York. Saat itu, NFT dianggap sebagai sebuah teknologi untuk monetisasi grafik.
Sejak saat itu, NFT terus berkembang. Pada 2015, proyek NFT pertama yang bernama Etheria diluncurkan. Meski begitu, NFT baru benar-benar terdengar oleh publik pada akhir tahun 2017 saat proyek CryptoKitties viral. CryptoKitties merupakan proyek NFT berbasis online game atau NFT game. Dalam game tersebut, para pemain bisa bertukar kucing dalam dunia virtual.
Popularitas NFT mencapai puncaknya pada tahun 2021, diawali dengan seniman digital ternama yaitu Beeple yang merilis NFT art pertamanya dengan judul “Everyday: The First 5000 Days”. Berkat popularitasnya tersebut, blockchain yang menjadi buku besar’ bagi NFT pun makin pesat perkembangannya hingga melahirkan tiga raksasa, yaitu Ethereum, Flow, dan Tezos. Kini, NFT menjadi alat untuk memperdagangkan aset digital, terutama yang berhubungan dengan seni atau NFT art.
Baca juga: Wajib Tahu! Inilah Ragam Jenis NFT yang Diperjualbelikan
Apakah NFT Art Menguntungkan Seniman?
Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, NFT kini digunakan sebagai alat komodifikasi aset digital yang berhubungan dengan seni. Lalu, apakah dengan begitu seniman akan diuntungkan dengan adanya NFT?
Jawabannya, ya. NFT membuka peluang bagi para seniman termasuk digital artist untuk menjual karyanya secara langsung. Selain itu, NFT juga memberikan esensi penting karya seni, yaitu orisinalitas. Aset digital yang dijual dengan NFT tidak bisa digandakan karena sudah tersimpan dalam blockchain.
Akan tetapi, bukankah karya digital dapat di-copy dan diunduh siapa saja? Nah, di sinilah letak keunikan NFT. Meski suatu karya bisa diperbanyak, tapi yang bisa dianggap orisinil hanya ada satu di dunia, dikarenakan dalam karya tersebut telah dipatenkan sebuah kode unik yang membuat karya tersebut otentik. Ibarat lukisan “The Starry Night” milik Van Gogh yang sudah direplikasi dan bahkan diubah medianya berulang kali, yang bisa dikatakan asli adalah tetap yang tersimpan di Museum of Modern Art.
Masa Depan NFT di Sektor Lain
Lalu, bagaimana dengan masa depan NFT? Benarkah NFT juga akan merambah ke sektor lain?
Selain digital art, kini NFT sudah mulai diterapkan pada beberapa hal lain, seperti musik dan bahkan interaksi sosial. Sebab, kepemilikan NFT sangat unik. Di satu sisi, NFT bisa memberikan kuasa kepada kolektor atas objek yang diciptakan oleh kreator. Namun, di sisi lain, kepemilikan tersebut juga terbatas. Berikut adalah beberapa rencana penerapan NFT pada beberapa sektor lain, beserta gambaran masa depannya.
1.NFT dalam Real Estate
Selama ini, industri real estate dianggap sebagai sebuah investasi yang menjanjikan dan minim risiko. Namun, jika melihat situasi saat ini, sektor real estate rasanya sudah memasuki masa saturasi. Dapat dilihat dengan semakin sedikitnya luas tanah yang bisa dibangun dan risiko penipuan semakin besar. Dengan demikian, migrasi ke NFT bisa menjadi solusi.
Dengan memindahkan sertifikat bangunan atau kontrak pembangunan real estate ke NFT dan menyimpannya dalam blockchain, investor bisa meminimalisir risiko penipuan. Di masa depan, bukan tidak mungkin lagi jika sertifikat bangunan konvensional akan berubah menjadi sebuah aset digital yang tersimpan dalam blockchain.
2. Kehidupan Sosial
Sektor berikutnya yang berpotensi merasakan efek NFT adalah kehidupan sosial manusia. Bagaimana bisa? Saat ini, sudah terdapat perusahaan yang mulai tertarik untuk menciptakan ‘dunia alternatif’ melalui Metaverse, gagasan milik pendiri Facebook yaitu Mark Zuckerberg.
Metaverse merupakan sebuah dunia virtual yang penggunaannya diharapkan bisa mendekati pengalaman di dunia nyata. Pasalnya, Metaverse akan memanfaatkan kelima teknologi yaitu media sosial, game online, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), hingga kripto.
Dalam Metaverse, Anda bisa menciptakan “‘kehidupan baru’”, berinteraksi dengan orang lain secara virtual tetapi dengan rasa yang nyata, hingga mengeksplor dunia baru tersebut.
Dikarenakan akan memanfaatkan teknologi kripto, Metaverse sendiri dinilai bisa mendorong penggunaan NFT ke jumlah yang lebih masif.
Jika penggunaan NFT diibaratkan dalam Metaverse, nantinya NFT akan berperan sebagai aset di dunia nyata. Seperti misalnya, untuk membeli avatar di Metaverse, Anda bisa menjual NFT art. Selain itu, nda juga dapat mengajak teman virtual untuk mendengarkan NFT music bersama-sama di rumah virtual.
Dari sini, bisa disimpulkan bahwa popularitas NFT masih akan terus berjalan, lho. Bahkan, bisa dibilang baru dimulai. Ingin menjadi bagian dari perkembangan masa depan NFT di Indonesia? Tidak sulit, kok, Anda bisa bergabung sebagai Official Partner (kreator) dan juga Creator (kolektor) di TokoMall. Ayo daftarkan diri Anda di TokoMall sekarang juga!
-
Bitcoin News4 days ago
Tren Bitcoin 9-13 Des 2024: Minggu Tenang Lanjut TP-TP By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News7 days ago
Harga Bitcoin Hari Ini: $96.168. Mengapa BTC Anjlok?
-
Altcoin News7 days ago
XRP Melonjak 14,88% ke $2,64: Apa yang Membuatnya Naik?
-
Market4 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 6 Desember 2024