Blockchain
Pertama di Dunia, Stablecoin Bank Digunakan Sebagai Alat Pembayaran Transaksi Online
Lembaga keuangan yang berfokus pada aset digital telah berhasil menyelesaikan transaksi E-Commerce pertama di dunia dengan menggunakan Stablecoin yang diterbitkan oleh Bank.
Baca Juga: Adopsi Stablecoin: DAI dalam Kartu Visa, Tether Melihat Penggunaan dalam E-Commerce
Sygnum Digital Swiss Franc (DCHF), yang dipatok dengan harga 1:1 mata uang fiat, digunakan sebagai alat pembayaran Apple iPad di Digitec Galaxus, E-Commerce terbesar di Swiss. Transaksi ini dapat berlangsung dengan menggunakan platform mata uang digital, Coinify yang terhubung ke Galaxus.
Menurut Sygnum, mata uang digital dengan lisensi perbankan Swiss ini, sistem DCHF memungkinkan penggunanya tidak lagi menggunakan sistem kartu kredit dan debit. Hal ini dapat mengurangi biaya dan juga potensi penipuan yang akan merugikan profitabilitas penjual, serta memungkinkan transaksi dapat diproses secara real time.
Bank yakin aset digital baru ini dapat membuat gebrakan baru dalam industri E-Commerce saat ini dengan nilai hingga $3,5 triliun. Terlebih dengan adanya sistem baru ini, dapat membangun dan mengembangkan hubungan langsung antara konsumen dan penjual online.
Dilansir dari Modern Consensus, saat ini opsi pembayaran dengan sistem DCHF ini hanya tersedia untuk “klien Sygnum tertentu”.
Kembali ke Masa Lalu
Mark Højgaard, CEO Coinify, mengatakan dalam sebuah postingan blog pada 27 Agustus lalu,
“Dengan DCHF dan mata uang digital lainnya masa depan uang akan kembali ke akarnya; dipertukarkan antara dua pihak, secara instan dan sederhana. Ini menunjukkan banyak hal terkait dengan potensi mata uang digital terpercaya dan dengan harga stabil di dalam industri E-Commerce.”
Sygnum terlihat lebih menonjol dibandingkan penerbit stablecoin lainnya seperti Tether, alasannya karena DCHF ini diatur oleh Bank. Ini juga berarti satu franc Swiss dijadikan jaminan yang telah terverifikasi untuk setiap DCHF yang beredar.
Bank Sentral Swiss mengungkapkan,
“Kami yakin stablecoin yang diterbitkan dari bank yang teregulasi dan diaudit dengan memiliki jumlah fiat yang setara di Bank Sentral memberikan tingkat transparansi dan kepercayaan tertinggi. Ini merupakan salah satu faktor penting untuk adopsi yang lebih luas lagi.”
Masalah transparansi ini memang menjadi hambatan besar untuk adopsi stablecoin secara luas dibandingkan dengan permasalahan teknis lainnya.
Cara pendekatan seperti ini juga akan memungkinkan pengembangan terhadap versi digital dari perdagangan aset seperti saham perusahaan dan real estate dengan aman dan dibayar serta dikirim secara instan.
Melakukan Pendalaman Terhadap Mata Uang Crypto
Ini bukan kali pertama, Digitec Galaxus melakukan transaksi dengan crypto. Perusahaan ini telah lama menguji coba aset digital sebagai alat transaksi di platformnya. Perusahaan ini mulai menerima mata uang crypto sebagai metode pembayarannya sejak Maret 2019 silam. Platform ini mendukung Bitcoin , Ether, XRP, Litecoin, dan sejumlah altcoin lainnya sebagai alat pembayaran. Pada awalnya, crypto hanya dapat digunakan untuk transaksi dengan pembelian lebih dari 200 CHF atau setara Rp2,9 juta, tetapi batas minimum ini kemudian dihapus 4 bulan kemudian.
Alex Hämmerli, juru bicara dari Galaxus, mengatakan penambahan DCHF ke dalam platform ini akan memungkinkan konsumen dapat meningkatkan pilihan (transaksi pembayaran) dan kenyamanan mereka.
Meskipun eksperimen ini berjalan sesuai yang diharapkan, perlu beberapa waktu sebelum aset ini tersedia untuk publik.
Platform ini telah berhasil melakukan transaksi sebesar 1 juta CHFT atau Rp1,6 miliar dalam aset digital sejak tahun lalu, dengan Bitcoin dan Ether sebagai pilihan paling populer.
Terlepas dari itu semua, pilihan ini juga memiliki efek lain. Menurut Hämmerli, mata uang crypto masih termasuk ke dalam opsi pembayaran yang mahal. Hal ini mengingat nilai tukar hanya berlaku selama 15 menit, yang berarti pembeli harus membayar biaya transaksi setinggi mungkin sehingga transaksi yang dilakukan dapat dikonfirmasi dengan cepat. Coinify sebagai platform yang memfasilitasi pembayaran ini juga mengenakan tarif konversi sebesar 1,5%.
Pilihan Lain yang Tersedia di Pasar
Mata uang crypto akan memainkan peran yang jauh lebih besar lagi dalam industri E-Commerce di masa mendatang. Hal ini mengingat ada banyak platform E-Commerce lainnya yang mulai menjadikan mata uang crypto sebagai opsi pembayaran yang ada.
Baca juga: PayPal Konfirmasi Pengembangan Layanan Crypto
Terlebih ada rumor bahwa PayPal akan mulai menjual Bitcoin pada platformnya. Belum lagi, jika stablecoin Libra diluncurkan, ini akan memperluas pengadopsian mata uang digital, crypto, dan stablecoin sebagai alat pembayaran.
-
Bitcoin News7 days ago
Tren Bitcoin 9-13 Des 2024: Minggu Tenang Lanjut TP-TP By Hoteliercrypto
-
Market7 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 6 Desember 2024
-
Academy6 days ago
Kapan Waktu yang Tepat untuk Trading Kripto?
-
Academy1 day ago
Apa itu Magic Eden (ME)? Panduan Pemula untuk Airdrop ME Token