Market
Susun Kebijakan Moneter, The Fed Pertahankan Suku Bunga 4,5%?

Federal Reserve (The Fed) kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 4,25% hingga 4,5% dalam pertemuan kebijakan moneter pekan ini.
Mengutip laman Heisenbergreport pada Senin (17/3), keputusan ini mengikuti langkah serupa yang dilakukan pada Januari lalu.
Para analis memperkirakan The Fed akan tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi
Para pejabat The Fed memilih pendekatan “wait-and-see” sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Kebijakan tarif yang mungkin diterapkan oleh Trump menjadi faktor utama yang dapat memengaruhi inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Jika tarif baru memicu perlambatan ekonomi, The Fed kemungkinan akan mempertimbangkan pemotongan suku bunga untuk menjaga pasar tenaga kerja tetap stabil.
Sejarah Suku Bunga The Fed
Sejak 2022, The Fed menaikkan suku bunga secara agresif guna mengendalikan lonjakan inflasi pascapandemi.
Setelah inflasi mulai mereda mendekati target 2%, bank sentral AS ini sempat memangkas suku bunga pada akhir tahun lalu.
Namun, meningkatnya kembali tekanan inflasi dan ketidakpastian kebijakan pemerintah membuat The Fed enggan melakukan perubahan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Prediksi Langkah Selanjutnya
The Fed kemungkinan akan memberikan sedikit petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga di masa depan dalam pernyataan resminya maupun konferensi pers Ketua The Fed, Jerome Powell.
Para ekonom Deutsche Bank memperkirakan bahwa dalam proyeksi ekonomi terbaru, The Fed hanya akan merencanakan satu kali pemotongan suku bunga tahun ini.
Jumlah ini sebenarnya lebih sedikit dibandingkan dua kali yang diperkirakan pada Desember tahun lalu.
Kemungkinan Resesi dan Pengaruhnya
Meskipun peluang resesi masih tergolong rendah, beberapa indikator ekonomi menunjukkan tanda peringatan.
Penurunan kepercayaan konsumen dan pengurangan belanja rumah tangga menjadi perhatian utama.
Namun, pasar tenaga kerja yang tetap kuat dan inflasi yang lebih terkendali pada Februari memberikan sedikit optimisme.
Goldman Sachs meningkatkan peluang resesi dalam satu tahun ke depan dari 15% menjadi 20%.
Di tengah ketidakpastian ekonomi, keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tampaknya menjadi langkah yang paling masuk akal saat ini.
Jika kondisi ekonomi memburuk, pemangkasan suku bunga mungkin diperlukan untuk menjaga stabilitas.
Namun, jika inflasi terus meningkat akibat kebijakan tarif, The Fed bisa tetap mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam waktu lebih lama.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
-
Altcoin News3 days ago
3 Memecoin Terbaik untuk Investasi Bulan Ini ROI 3650%!
-
Bitcoin News3 days ago
Tren Bitcoin 17-21 Maret 2025: Bocoran FOMC by Hoteliercrypto
-
Market3 days ago
Market Sinyal Harian: Peluang Pergerakan Kripto 14 Maret 2025
-
Altcoin News2 days ago
Ripple Pindahkan $465 Juta XRP: Akankah Harga XRP Tertekan?