Bitcoin News
The Fed Pertahankan Suku Bunga, Harga Bitcoin Naik 7%

Harga aset kripto utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), XRP, dan Dogecoin (DOGE) mengalami penguatan signifikan menyusul keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuan AS dalam kisaran 5,25%-5,50%.
Kebijakan ini memicu optimisme pasar terkait likuiditas dan risiko investasi, mendorong aliran modal ke aset berisiko tinggi seperti kripto.
Daftar Isi
The Fed Pertahankan Suku Bunga, Sinyal “Higher for Longer”
Pada pertemuan untuk menentukan kebijakan pada 20 Maret 2025, The Fed memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga untuk kelima kalinya secara berturut-turut.
Jerome Powell, Ketua The Fed, menegaskan bahwa inflasi AS masih di atas target 2% (3,2% per Februari 2025), sehingga perlu menjaga suku bunga tinggi hingga ada kepastian inflasi terkendali.
Namun, The Fed juga memproyeksikan tiga pemotongan suku bunga pada 2025, yang memicu respons positif di pasar keuangan.
Harga Bitcoin Terkatrol
Pasca putusan The Fed, harga Bitcoin (BTC) melonjak 7% dalam 24 jam, menembus level $67.000 atau yang tertinggi sejak November 2021.
Kenaikan didorong oleh arus masuk dana ke ETF Bitcoin spot dan antisipasi halving pada April 2025 mendatang.
Bahkan, analis Standard Chartered memprediksi BTC bisa mencapai harga hingga $100.000 pada akhir tahun, jika tidak kehilangan momentum.

Efek Domino
Bukan hanya Bitcoin saja yang terkatrol kebijakan The Fed tersebut, aset lainnya seperti Ethereum (ETH) turut menguat 9% ke level $3.500.
Hasil positif ini juga didukung ekspektasi persetujuan ETF Ethereum oleh SEC pada Mei mendatang. Selain itu, aktivitas jaringan meningkat seiring persiapan upgrade “Dencun” untuk mengurangi biaya transaksi.
Di sisi lain, harga XRP naik 12% ke level $0,65, setelah Ripple mengumumkan kerja sama dengan lembaga keuangan di Asia untuk penggunaan teknologi CBDC. Sentimen pasar mulai membaik menyusul perkembangan positif gugatan Ripple vs SEC.
Pun begitu dengan harga Dogecoin (DOGE) yang melesat ke level 18% senilai $0,16 karena lonjakan volume perdagangan dan rumor integrasi dengan platform pembayaran global.
Harga Dogecoin juga meningkat setelah Elon Musk kembali memicu spekulasi dengan postingan misterius di X (Twitter).
Faktor Penggerak Rally Kripto
Pasca putusan The Fed, likuiditas terhadap aset digital tetap terjaga. Suku bunga tinggi yang stabil mengurangi kekhawatiran resesi, mendorong investor mengambil risiko. –
Inflows ke ETF Kripto juga cukup tinggi. Contohnya, ETF Bitcoin AS mencatat aliran dana masuk $1,2 miliar dalam sepekan terakhir.
Dari sisi teknologi dan regulasi, upgrade jaringan (seperti Ethereum Dencun) dan kejelasan regulasi meningkatkan kepercayaan investor.
Peringatan dari Analis
Meski rally kripto cukup menggiurkan, para ahli mengingatkan potensi koreksi jangka pendek karena beberapa alasan.
Pertama, Profit-Taking. Trader mungkin mengambil untung di level resisten kritis, misalnya BTC di $70.000.
Kedua, dari aspek geopolitik. Ketegangan di Timur Tengah dan fluktuasi pasar energi bisa picu volatilitas.
Ketiga, kebijakan The Fed. Pemotongan suku bunga yang tertunda bisa menekan sentimen pasar.
Prospek ke Depan
Berbagai kemungkinan akan tetap ada di masa depan, misalnya Bitcoin Halving pada April 2024 nanti. Peristiwa ini secara historis memicu kenaikan harga dalam jangka panjang.
Di sisi lain, keputusan SEC untuk ETH Ethereum pada Mei nanti bisa saja menjadi katalis potensial untuk ETH lainnya.
Selain itu, jika kebijakan The Fed yang mempertahankan suku bunga bisa menekan inflasi AS turun ke 2,5%, aliran modal ke kripto bisa semakin deras.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.