Policy & Regulations
Wamendag: Blockchain dan Kripto Ubah Pola Regulasi Ekonomi
Kehadiran blockchain dan aset kripto dianggap mendisrupsi tatanan ekonomi tradisional. Disrupsi ini adalah kondisi di mana terjadinya inovasi yang menyebabkan perubahan secara besar-besaran atau mendasar ke dalam sistem yang baru.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mengatakan teknologi blockchain (rantai blok) diharapkan dapat memberikan pengaruh yang luas dan intensif di berbagai sektor dan aspek kehidupan. Sementara itu, aset kripto adalah produk yang memanfaatkan teknologi tersebut dan bagian dari pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
“Aset kripto harus diatur, dilembagakan, dan berada di bawah peraturan pemerintah. Di Indonesia, kripto diatur sebagai aset (crypto-assets) atau komoditas, bukan sebagai mata uang (cryptocurrency). Selain mengatur, pemerintah juga berkomitmen terus mensosialisaikan hal tersebut,” kata Jerry dalam keterangan resminya, Kamis (20/10).
Baca juga: Berbagai Brand F&B Memasuki Dunia Blockchain dengan Mendaftarkan Merk Dagangnya
Disrupsi Pola Ekonomi Lama
Lebih lanjut, Jerry mengungkap blockchain dan kripto akan memiliki pengaruh yang luas dan intensif di berbagai sektor. Sebab, aset kripto dapat mengubah pola regulasi ekonomi perdagangan lama dari yang didasarkan pada otoritas negara menjadi otoritas pasar dan komunitas.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengatur industri aset kripto dengan sejumlah regulasi untuk menciptakan ekosistem yang transparan, efisien, efektif dan juga dalam persaingan yang sehat.
“Bappebti terus berupaya memperkuat kebijakan dan regulasi terkait perdagangan aset kripto di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mengutamakan perlindungan konsumen dan masyarakat,” tutur Wamendag Jerry.
Baca juga: Tokocrypto Market Signal 19 Oktober 2022: Kripto Tarik Rem, Ada Apa?
Dukungan Pemerintah Indonesia
Kementerian Perdagangan pun terus mendukung dan mendorong generasi muda untuk terjun dalam industri kripto dengan tetap mentaati regulasi pemerintah. Selain mengembangkan kreativitas, pengembangan aset kripto juga dapat berkontribusi mendorong ekspor nasional.
“Dari 383 token yang terdaftar di Bappebti, 10 di antaranya merupakan token lokal. Hal ini sebagai bukti konkret bahwa anak muda Indonesia mampu mengembangkan token sendiri,” jelasnya.
Hal tersebut diungkapkan Wamendag Jerry pada sambutannya dalam Blockchain Ecosystem Conference yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten pada hari ini, Selasa (19/10).
Konferensi bertema “Blockchain Techonology to Support Trade in Indonesia” ini menjadi salah satu agenda dalam rangkaian Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang digelar pada 19-23 Oktober 2022.
-
Academy3 days ago
Apa itu Magic Eden (ME)? Panduan Pemula untuk Airdrop ME Token
-
Altcoin News2 days ago
4 Kripto yang Harus Dipegang Sebelum Ethereum Memulai Altseason
-
Altcoin News4 days ago
Harga Pepe Coin Meroket! Whale Borong, Apa yang Sedang Terjadi?
-
Market2 days ago
Analis Prediksi Harga Bitcoin, Ethereum, dan Solana pada 2025