Blockchain
Ketahui Pengertian FOMO Adalah di Dunia NFT Selengkapnya di Sini

Di tengah perbincangan mengenai kepopuleran NFT yang tengah terjadi saat ini, ada hal lain yang harus diperhatikan bagi orang-orang yang berkecimpung di komunitas maupun dunia NFT. Ini bukanlah sekedar untung-rugi, NFT art mana yang populer, maupun lakunya NFT art yang kita jual. Istilah Fear of Missing Out atau FOMO adalah sisi lain yang berhubungan dengan psikologis dari kolektor maupun kreator. Ingin tahu lebih lengkapnya? Baca terus artikel ini, yuk!
Daftar Isi
Pengertian FOMO adalah
Secara umum, berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Przybylski.,al Fear of Missing Out atau FOMO adalah perasaan tidak nyaman dan terkadang kondisi ini menghabiskan banyak waktu Anda untuk mencemaskan apa yang teman-teman Anda lakukan, ketahui, atau memiliki sesuatu yang lebih baik daripada Anda. Mudahnya, FOMO bisa diartikan sebagai ketakutan berlebih akan ketinggalan suatu berita, informasi, atau tren yang tengah terjadi.
Secara khusus yang terjadi pada dunia NFT, FOMO sendiri bisa diartikan sebagai ketakutan yang dialami oleh penjual, pembeli, dan holder NFT. Ketakutan ini dapat berupa akan kehilangan kesempatan saat ingin memasuki proyek NFT tertentu, menahan atau menjual aset NFT, serta melakukan pengecekan harga maupun tren secara terus menerus hingga mengalami kecemasan yang berlebih.
Adapun FOMO bisa ditandai dengan beberapa ciri-ciri, antara lain:
- Tidak berpikir panjang
Ketika melihat suatu proyek NFT yang tengah booming, tanpa berpikir panjang Anda langsung membelinya. Bahkan tanpa mempelajari proyek tersebut, maupun mencari tahu kebenaran dari proyek tersebut.
- Cemas karena banyaknya kesempatan

Ciri lainnya adalah di tengah banyaknya kesempatan yang ada, Anda justru merasakan kecemasan yang berlebih. Terlebih jika Anda melihat rekan atau bahkan teman Anda yang dapat mengerjakan proyek NFT atau membeli NFT art yang tengah booming.
Ciri inipun sejalan dengan salah satu penilaian indikator seseorang bisa dikatakan FOMO yaitu, “saya takut teman saya atau orang lain memiliki pengalaman yang lebih berharga dibanding saya,” yang sudah diteliti oleh jurnal yang sudah disebutkan di atas.
- Depresi karena kehilangan peluang
Anda merasa tidak bersemangat melakukan apa-apa dan bahkan memengaruhi kesehatan mental setelah melewati penawaran harga terbaik ketika auction NFT art? Ya, ini bisa menjadi salah satu tanda Anda telah mengalami FOMO.
Kenapa Harus Menghindari FOMO?
Semua hal yang terjadi di dunia nyata maupun maya tidaklah seratus persen dapat dipercaya sepenuhnya. Terlebih pada dunia NFT yang notabene dilakukan dan bergantung pada digital.
Mari kita ambil contoh tren Squid Game yang beberapa bulan lalu tengah menjadi hype di semua social media. Semua orang berlomba-lomba untuk mengikuti, mencari tahu, dan bahkan mendapatkan informasi atau apapun yang berhubungan dengan serial tersebut. Proyek token kripto yang mengusung kepopuleran serial tersebut, SQUID, mampu menarik banyak orang dalam waktu singkat. Dan, ya, ternyata proyek dari token ini adalah scam berjenis rug pull. Pengembang membawa kabur uang dari pemilik token, menghentikan semua aktivitas token, dan menghilang begitu saja.
Kasus tersebut adalah sedikit contoh yang diakibatkan dari kurangnya sikap kehati-hatian, dan selalu takut akan ketinggalan hype yang tengah terjadi.
Tips Menghindari FOMO untuk Project NFT
Setelah mengetahui pengertian FOMO, ciri-ciri, dan kenapa harus menghindarinya, sekarang kami rangkumkan apa yang harus Anda lakukan untuk tak terjebak dengan kondisi tersebut. Berikut antaranya:
Cari Tahu Informasi Project NFT Selengkapnya
Langkah utama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencari tahu proyek NFT yang ingin dibeli. Anda bisa mencari tahu kredibilitas dari kreator dengan cara meriset karya kreator dengan cara mengecek ke profil social media seniman, apakah di sana ia pernah membagikan secara langsung informasi mengenai penjualan karyanya. Jika tidak ada, Anda patut curiga.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengecek proyek NFT tersebut. Anda bisa melihat di website resmi, seperti: developer, roadmap, atau whitepaper-nya.
Baca juga: Tertarik Koleksi NFT? Inilah Tips Mengoleksinya!
Berpikir Rasional
Menimbang-nimbang dengan baik dan tidak melakukannya terburu-buru ketika ada NFT art yang booming adalah salah satu tips dasar yang harus Anda terapkan. Jika ada yang menawarkan suatu NFT art dengan harga murah dan tak masuk akal, patut Anda curigai.
Menanamkan Pikiran ‘Tidak Selalu Untung’
Terakhir, karena mengoleksi NFT art adalah salah satu langkah investasi, dan dapat dipastikan semua investasi tidak selalu tentang untung. Anda tak perlu mencemaskannya secara berlebihan apalagi hingga mengganggu kesehatan fisik maupun pikiran.
Kini, Anda sudah tahu kan pengertian dari FOMO? Pada akhirnya, sikap kehati-hatian dan tak perlu cemas akan hype yang terjadi di dunia NFT tetap diperlukan. Mau tau informasi lainnya mengenai dunia NFT? Yuk, kunjungi Tokonews dari Tokocrypto atau bergabung dengan komunitas resminya!
Metaverse
Promosi Indonesia Via Metaverse, Kemenparekraf Bangun WonderVerse

Pemerintah Indonesia semakin mantap untuk mengembangkan teknologi metaverse untuk kebutuhan industri. Terbaru, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan platform “WonderVerse Indonesia” dalam upaya mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia secara metaverse.
Dalam pengembangan “WonderVerse Indonesia”, Kemenparekraf berkolaborasi dengan PT. Magnus Digital Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pemerintah harus menghadirkan dan memfasilitasi agar seluruh pihak bisa memastikan bagaimana metaverse meningkatkan kesejahteraan.
“Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa transformasi digital termasuk metaverse harus mampu mendorong kedaulatan dan kemandirian digital Indonesia. Dalam transformasi ini, jangan sampai justru kita menjadi tamu di tanah kita sendiri. Bagaimana kita bisa menghadirkan konten-konten kreatif dan kekuatan digitalisasi kita berdasarkan Pancasila dan kebhinekaan dengan tentunya berakar pada kearifan lokal yang kita miliki,” kata Sandiaga dalam siaran persnya.

Baca juga: Bangun Ekosistem Metaverse di Indonesia, WIR Group Untung Rp 24 M
Promosi Wisata Indonesia Via Metaverse
Pengembangan “WonderVerse Indonesia,” selain untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke tingkat nasional dan mancanegara, platform itu juga untuk mendorong industri ekonomi kreatif mempromosikan produknya secara digital.
“Sekarang kita ada dalam satu transisi di mana digitalisasi mendorong transformasi. Hadirnya platform baru ini adalah untuk mengangkat promosi pariwisata dan juga bagaimana ekonomi kreatif bisa kita tingkatkan dengan perkembangan teknologi,” kata Menparekraf, Sandiaga Uno.
Pemasaran melalui metaverse menjadi satu keniscayaan seiring semakin terakselerasinya digitalisasi. Potensinya pun sangat besar. Bloomberg memproyeksikan metaverse akan menjadi masa depan internet dengan nilai yang ditaksir mencapai 800 miliar dolar AS pada 2024.
Di tahun 2026 diperkirakan akan ada 25 persen dari populasi dunia yang akan menghabiskan setidaknya satu jam dalam sehari di metaverse.
WonderVerse Indonesia Jadi Game Changer
Sandiaga berharap platform “WonderVerse Indonesia” jadi game changer dalam promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke depan. Nantinya diharapkan pelaku industri dan UMKM harus siap mengisi dengan produk-produk ekonomi kreatifnya dan destinasi wisata dipasarkan secara virtual.
“Terus dukung untuk berdayakan industri ini dalam menciptakan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024,” kata Sandiaga.

Baca juga: Dampak Positif Metaverse dalam Keseharianmu!
Chief Executive Officer (CEO) Magnus Digital Indonesia, Hendra Liman, menjelaskan, WonderVerse Indonesia terbagi menjadi empat bagian atau yang disebut dengan nama “land” yang merupakan representasi Indonesia sebagai negara kepulauan. Dalam “land” ini terdapat berbagai keanekaragaman yang bisa dinikmati.
Eksplor WonderVerse Indonesia
Pertama adalah “Lobby”. Di sini pengunjung bisa berinteraksi dengan hewan endemik, galeri lukisan dari seniman Indonesia serta layar lebar yang disediakan untuk mengetahui keseruan apa saja yang akan datang. Selanjutnya “WonderFUN Land” yang menghadirkan berbagai gim khas Indonesia serta hiburan seperti pertunjukan wayang, tari-tarian, dan sebagainya.
Kemudian ada “WonderGoods Land”, di mana pengunjung bisa bertransaksi barang-barang khas Indonesia yang dipasarkan oleh para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dan terakhir “WonderREAL Land”. Di sini pengunjung bisa langsung membeli tiket penerbangan, hotel, dan akomodasi selama liburan untuk mengunjungi Indonesia sesuai destinasi yang diinginkan. Namun untuk saat ini, MetaVerse Indonesia masih dalam tahap penyempurnaan dan akan terus dikembangkan. Harapannya keseluruhan akan bisa mulai diakses di kuartal 4 tahun 2022 ini
“Kami berharap MetaVerse Indonesia dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan keindahan budaya Indonesia ke mata dunia. WonderVerse Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar untuk Indonesia dari sisi digital, dari sisi travel dan terutama dari sisi ekonomi kreatif,” kata Hendra.
Blockchain
Google Diam-diam Banyak Investasi di Perusahaan Blockchain dan Kripto

Fakta unik baru ditemukan ketika Google ternyata diam-diam menjadi investor bagi banyak perusahaan di industri blockchain. Google memberikan modal melalui perusahaan induknya, Alphabet.
Dikutip Cointelegraph, Alphabet diketahui menuangkan modal paling banyak ke dalam industri blockchain dibandingkan dengan perusahaan publik lainnya, total dengan investasi lebih dari US$ 1,5 miliar antara September 2021 dan Juni 2022.
Dalam blog terbaru yang diterbitkan oleh Blockdata, Alphabet (Google) terungkap sebagai investor dengan kantong terdalam dibandingkan dengan 40 perusahaan publik teratas yang berinvestasi di perusahaan blockchain dan kripto selama periode tersebut.

Baca juga: Bangun Ekosistem Metaverse di Indonesia, WIR Group Untung Rp 24 M
Google Investasi ke Web3 dan Kripto
Google diketahui menginvestasikan US$ 1,5 miliar ke dalam ruang, berkonsentrasi pada empat perusahaan blockchain termasuk Fireblocks, platform penyimpanan aset digital; Dapper Labs, perusahaan game Web3; Bitcoin Voltage, kripto infrastruktur; Dan Digital Currency Group, perusahaan modal ventura.
Temuan ini sangat kontras dengan tahun lalu ketika Google mendiversifikasi upaya pendanaannya yang jauh lebih kecil senilai US$ 601,4 juta di 17 perusahaan berbasis blockchain, yang sekali lagi termasuk Dapper Labs, bersama dengan Alchemy, Blockchain.com, Celo, Helium, dan Ripple.
Peningkatan investasi Google ke dalam industri blockchain konsisten dengan 40 perusahaan publik teratas lainnya, dengan total US$ 6 miliar diinvestasikan selama kurung waktu tersebut. Dibandingkan Januari 2021 hingga September 2021 hanya ada total investasi US$ 1,9 miliar dan US$ 506 juta di seluruh tahun 2020.

Baca juga: Habis Rayakan HUT RI Ke-77, Market Aset Kripto Kembali Merana
Perusahaan Raksasa Masuk ke Industri Blockchain
Investor korporat besar lainnya termasuk perusahaan manajemen aset BlackRock , yang menginvestasikan US$ 1,17 miliar, perusahaan perbankan investasi, Morgan Stanley, menginvestasikan US$ 1,11 miliar, dan perusahaan elektronik, Samsung, dengan investasi total US$ 979,2 juta.
Seperti Google, Morgan Stanley dan BlackRock mengadopsi pendekatan yang lebih terkonsentrasi untuk berinvestasi hanya di dua hingga tiga perusahaan selama periode tersebut. Namun, Samsung sejauh ini merupakan investor paling aktif yang berinvestasi di 13 perusahaan berbeda.
Data Blockdata tersebut juga menemukan bahwa perusahaan yang menawarkan beberapa bentuk solusi Non-fungible Token (NFT) telah menjadi investasi paling populer. Investasi yang tersisa telah dibagi antara perusahaan yang menyediakan Blockchain-as-a-Service (BaaS), infrastruktur, platform kontrak pintar, solusi penskalaan, dan platform penyimpanan aset digital.
Metaverse
Bangun Ekosistem Metaverse di Indonesia, WIR Group Untung Rp 24 M

Metaverse selalu menjadi topik hangat yang menguntungkan di Indonesia. Terbukti, perusahaan pengembang ekosistem metaverse di Indonesia, WIR Group, telah mendapatkan untung dalam bisnisnya hingga lebih dari Rp 24 miliar.
Dalam laporan keuangan perusahaan semester 1 tahun 2022, Emiten teknologi berbasis augmented reality (AR), PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau WIR Group, telah mencetak laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 24,17 miliar, naik 43,3 persen dibandingkan semester 1 2021 sebesar Rp 16,69 miliar.
Peningkatan pendapatan WIR Group yang mencapai 112,49% menjadi katalis positif dalam hijaunya laporan keuangan perusahaan. WIR Group yang merupakan perusahaan penyedia teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) itu berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 650,70 miliar, bandingkan dengan total pendapatan di periode yang sama tahun lalu berjumlah Rp 306,21 miliar.

Baca juga: Dampak Positif Metaverse dalam Keseharianmu!
Tingginya Angka Penjualan
Laporan keuangan perusahaan juga mengungkap tingginya laba dihasilkan berkat tingginya angka penjualan berbagai macam barang via platform WIR Group. Perusahaan kini tengah fokus dalam membangun berbagai macam proyek metaverse bermitra dengan pemerintah maupun swasta.
Revenue stream yang muncul dalam pengembangan metaverse WIR Group mencapai Rp 505,94 miliar. Pencapaian itu meningkat 138,50% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 212,13 miliar. Segmen pendapatan ini berkontribusi sebesar 77,75% dari total pendapatan perusahaan.
Dikutip Be[in]crypto, semakin banyak mitra yang bekerja sama dengan WIR Group, maka potensi penjualan barang virtual via metaverse juga semakin besar. Capaian itu mendorong pendapatan yang berasal dari promosi iklan lewat platform metaverse, sehingga ikut meningkat signifikan.

Baca juga: Bahaya! Ini Alasan Kenapa Autentikasi SMS Bisa Bikin Akun Kripto Bobol
Bangun Ekosistem Metaverse di Indonesia
Chief Executive Officer (CEO) WIR Group, Michael Budi, menjelaskan rencana kolaborasi pemerintah-swasta dan antar perusahaan ini diharapkan dapat merintis metaverse versi Indonesia yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital.
“Sebab, adanya dukungan dari pemerintah yang dilakukan secara masif akan sangat berpengaruh terhadap pengembang berbagai sektor kehidupan. Dalam waktu yang relatif cepat, visi pengembangan sektor teknologi metaverse secara pesat di Indonesia dapat terwujud,” ujarnya.
WIR Group sebagai salah satu perusahaan teknologi perangkat lunak metaverse asal Indonesia akan memperkenalkan prototipe Metaverse Indonesia pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022 ini. Dalam kolaborasi ini WIR Group akan mengajak perusahaan global Meta dan Microsoft sebagai pengembang perangkat keras seperti kacamata augmented dan virtual reality.
-
Altcoin News1 year ago
Maksimalkan Cuan dengan Beli Koin Duluan
-
Highlight 11 year ago
Cara Membaca Candlestick dengan Simpel dan Akurat
-
Crypto1 year ago
Apa Itu Burning Coin dan Apa Tujuannya?
-
Market News2 years ago
Mengenal 5 Ragam Pola Candlestick Lengkap Menguntungkan
-
Crypto4 months ago
Tanya Jawab Lengkap Aturan Pajak Aset Kripto yang Wajib Dipahami
-
Altcoin News3 months ago
Simak Serba-Serbi Pi Network, Solusi Mining Lewat Smartphone
-
Crypto1 week ago
Daftar Lengkap 383 Aset Kripto Legal Terdaftar Bappebti di Indonesia
-
Altcoin News1 year ago
Mengenal Vancat, Token Utama di Dunia NFT