Connect with us

Blockchain

IWD 2023: Perempuan Bisa Berkarya di Bidang Blockchain dan Kripto

Published

on

Juliana Soetjahja - IT Project Manager di Tokocrypto. Sumber: Tokocrypto.

Semakin banyak perempuan yang terlibat dalam industri blockchain. Dalam rangka memperingati International Women’s Day (IWD) 2023, kami membuat artikel tentang perempuan di industri blockchain dan kripto. Menurut riset Blockchain Council, dalam dua tahun terakhir, jumlah perempuan yang bekerja di sektor blockchain meningkat dari 8% menjadi 12%.

Sektor blockchain dan kripto juga menarik banyak perempuan, karena menawarkan hal baru yang tak lagi didominasi laki-laki. Saat ini, perempuan memiliki peran vital dalam perkembangan teknologi blockchain sejak pertama kali dikembangkan. Mereka juga berkontribusi pada pengembangan berkelanjutan blockchain dan mencapai tingkat kesuksesan yang luar biasa.

Dengan lebih banyak perempuan yang berhasil dalam profesi baru di bidang blockchain dan kripto, seperti developer, investor, trader, analis, dan lainnya dapat membuat industri berubah menjadi lebih baik.

Perempuan dan Blockchain

Juliana Soetjahja - IT Project Manager di Tokocrypto. Sumber: Tokocrypto.
Juliana Soetjahja – IT Project Manager di Tokocrypto. Sumber: Tokocrypto.

Baca juga: 5 Perempuan Hebat di Balik Industri Teknologi Blockchain Indonesia

Kecintaannya pada bidang teknologi membawa Juliana Soetjahja akhirnya berlabuh menggeluti bidang blockchain dan kripto dalam dua tahun terakhir. Perempuan yang akrab disapa Juju ini merupakan IT Project Manager di Tokocrypto.

Saat ini Juliana adalah perempuan satu-satunya di divisi Product & Technology Tokocrypto. Ia terlibat dalam pengembangan produk dan teknologi Tokocrypto, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia.

Bekerja di bidang yang didominasi oleh laki-laki tidak membuat Juliana merasa kurang percaya diri. Ia bercerita hambatan atau kesulitan dalam pekerjaannya bisa mudah diatasi berkat kerja sama tim yang saling mendukung.

Teamwork dan environment team yang sangat mendukung. Temen-temen di team product dan tech terutama sangat membantu dan membimbing saya untuk selalu terus berkembang,” ungkap Juju.

Advertisement

Juju pertama kali bekerja di Tokocrypto sebagai freelance sejak tahun 2021. Ia pun mengakui kesenangnya menggeluti bidang blockchain dan kripto yang terkenal memiliki tingkat kesulitan tinggi.

“Kalau teknologi senangnya karena bisa selalu up to date, terus jadi kaya berasa ngikutin zaman yang terus berubah. Sama ngebuat kita untuk mau terus belajar dan update dengan hal-hal baru. Untuk kripto sendiri, tertariknya karena yang awalnya seperti cuman hanya koin saja. Ternyata juga banyak hal lain yang bisa dipelajari seperti NFT, launchpad dan lain sebagainya, kata perempuan kelahiran Sumenep, Madura.

Peluang Karir

Ilustrasi perempuan dan NFT.
Ilustrasi perempuan dan NFT. Foto: Somag News.

Baca juga: Kiat Perempuan Memulai Investasi Aset Kripto agar Mandiri Finansial

Dunia kripto —smart contract, NFT, dan keuangan terdesentralisasi (DeFi)— yang didukung oleh teknologi blockchain memberi arti baru pada dominasi laki-laki. Ada tingginya minat pada perempuan di sektor kripto dapat dijelaskan dengan peluang karir besar.

Bagaimanapun orang melihat pasar kripto ini adalah sektor ekonomi yang dinamis dan semakin penting. Sektor di mana perempuan seharusnya memainkan peran yang jauh lebih besar.

Meningkatkan kesetaraan gender di dunia kripto tidak hanya akan membuka peluang karir baru bagi perempuan, tetapi juga akan membawa perubahan positif pada budaya kripto dan meningkatkan inovasinya.

“Harus selalu ingin tahu dan belajar banyak karena perkembangan teknologi cukup cepat. Dan juga terutama di environment-nya dikarenakan kebanyakan laki-laki. Tetap semangat dan jangan takut untuk selalu meraih cita-cita. Dan kita (perempuan) juga bisa sama kuatnya dengan laki-laki,” pesan Juliana untuk perempuan yang ingin menggeluti profesi di bidang blockchain dan kripto.

Advertisement

Popular