NFT
Pahami Pengertian Ilustrasi Digital dan Perkembangannya dalam NFT
Aset kripto berupa non-fungible token atau yang biasa disingkat NFT sangat identik dengan karya seni yang dihasilkan melalui teknik ilustrasi digital. Berbagai karya seni NFT yang terkenal seperti Bored Ape Yacht Club, merupakan karya seni digital yang kemudian diproses menjadi aset kripto NFT melalui proses minting.
Lantas, apa yang dimaksud dengan ilustrasi digital? Bagaimana proses pertemuannya dengan NFT? Baca terus artikel ini, yuk!
Baca juga: Bored Ape, Monkey NFT yang Punya Harga Fantastis. Kenapa Mahal ya?
Daftar Isi
Apa itu Ilustrasi Digital?
ilustrasi digital adalah teknik menggambar yang memanfaatkan perangkat lunak komputer (software) untuk menghasilkan sebuah karya dalam bentuk gambar. Teknik ini berbeda dengan cara konvensional yang memanfaatkan media fisik seperti kertas dan cat kuas untuk menghasilkan sebuah ilustrasi.
Dengan adanya teknologi yang mendukung digitalisasi karya seni ilustrasi, para kreator dan artis mendapatkan banyak manfaat dan peluang baru untuk menjelajahi berbagai gaya baru dalam membuat karya mereka. Karya digital satu ini menghasilkan berbagai teknik baru dalam membuat karya seni yang mana memanfaatkan berbagai perangkat lunak dan perangkat keras komputer.
Ragam Gaya Karya Seni Ilustrasi Digital
Ilustrasi digital dengan teknik freehand memungkinkan para seniman untuk menghasilkan komposisi gambar yang lebih kompleks. Ada berbagai jenis gaya gambar yang digandrungi oleh banyak artis, yaitu:
1. Komikal
Sebuah buku komik terdiri dari beberapa adegan yang dibagi ke dalam panel-panel. Sebuah panel dilengkapi dengan teks narasi dan dialog yang ditampilkan dengan kontainer berbentuk balon. Komik dapat dibuat dengan teknik ilustrasi digital di mana adegan digambar dengan komposisi sesuai keinginan sang seniman komik atau biasa disebut komikus.
2. Realisme
Realisme merupakan salah satu gaya ilustrasi digital modern yang cukup populer di kalangan para seniman. Ciri khas dari realisme adalah kecenderungan gambar yang sangat mirip dengan objek nyata dengan detail-detail dan komposisi kompleks, yang bertujuan untuk merepresentasikan keadaan dunia nyata dan bentuk manusia semirip mungkin.
3. Ilustrasi Flat
Gaya ilustrasi digital ini menduduki puncak tren desain di tahun 2020 seiring dengan kehadiran NFT dan masih bertahan hingga saat ini. Berbagai brand mengadopsi gaya ilustrasi flat hampir di setiap platform komunikasi visual mereka seperti logo, aplikasi, situs web, ilustrasi, dan lain-lain.
Memiliki ciri khas yakni gambar dua dimensi dengan detail yang sedikit, Para seniman ilustrasi digital flat lebih mementingkan perspektif yang menarik dan pergerakan yang unik untuk menciptakan gambar yang memiliki makna dan terlihat ‘hidup.’
Ilustrasi Digital dan Pasar NFT
Tidak sekadar menghasilkan karya, kehadiran teknologi ilustrasi digital juga memberikan kesempatan bagi para seniman untuk memasarkan karya seni mereka dengan cara baru. Sebab, NFT merupakan token digital yang tersimpan dalam jaringan blockchain yang menjadikan sebuah karya menjadi unik dan tidak dapat diduplikasi.
Ilustrasi digital cenderung digandrungi oleh para kreator dan artis yang ingin memasarkan karya seni mereka di pasar NFT karena output yang dihasilkan dari teknik menggambar ini berbentuk digital yang mana mempermudah proses minting.
Source: OpenSea – Blake Kathryn
Secara global, sudah banyak nama-nama ilustrator yang berhasil menjual karya seni miliknya ke dalam bentuk NFT. Sebut saja Blake Kathryn, ilustrator yang menjual beragam ilustrasi digital dan seni visualnya dalam bentuk NFT. Saat ini, koleksi NFT miliknya mencatat floor price di angka 1,444 ETH yang senilai dengan 1630 USD, lho! Salah satu keping NFT termahal miliknya berjudul “Onye Nota Bust #4/25”.
Source: E Merlin Murray – “Madame Sofia’s Oracle Of Wisdom”
Selain itu, ada juga seniman bernama E Merlin Murray yang juga berhasil menjadikan ilustrasi digital miliknya ke dalam bentuk NFT. Bahkan, ia telah merilis lebih dari satu proyek proyek NFT, lho! Antara lain “Madame Sofia’s Oracle Of Wisdom” yang terdiri dari 8888 keping, lalu “Space Goats On Acid”, dan terakhir ada “Satoshi Faces”. Masing-masing proyek tersebut memiliki ciri khas dan gaya ilustrasi yang berbeda dan unik, sukses menarik perhatian banyak penikmat seni.
Baca juga: Simak Panduan Cara Membuat dan Menjual NFT yang Mudah Berikut!
Bagaimana Cara Membuat NFT dari Ilustrasi Digital?
Source: TokoMall – Dhany Pramata
TokoMall melakukan wawancara eksklusif dengan beberapa seniman dan ilustrator asal Indonesia yang saat ini juga terjun ke dunia NFT.
Dhany Pramata adalah seorang seniman ilustrasi kartun asal Indonesia yang karyanya terkenal di media sosial Instagram dan Twitter. Dirinya menjelaskan bahwa riset pasar merupakan proses yang sangat krusial sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia NFT.
“Kita benar-benar harus tau siapa target pembeli karya-karya kita. Nah, banyak kasus beberapa kreator yang memulai NFT tanpa riset, akhirnya mereka stuck,” ungkap Dhany yang kerap disapa dengan ‘Bang Dhan’.
Source: TokoMall – Heyapriliaa
Heyapriliaa, seorang ilustrator yang juga terjun ke dunia NFT dan memasarkan hasil karyanya di TokoMall memaparkan bahwa riset dapat dilakukan dengan memerhatikan jenis karya seni NFT yang laku di pasaran, serta memiliki kemampuan untuk memetakan karakteristik kolektor NFT.
Baca juga: Penting dan Tak Boleh Terlewat, Inilah Cara Riset Pasar bagi Para Creator
Setelah melakukan riset pasar, langkah selanjutnya adalah membuat karya seni yang nantinya akan dijadikan aset kripto berbentuk NFT.
Source: TokoMall – Isa Panic Monsta
Isa Indra Permana, seorang ilustrator yang mengusung tema musik, mitologi, dan kehidupan sehari-hari pada karyanya menuturkan proses eksekusi membuat karya seni langsung dilakukan tanpa perlu membuat sketsa karena ide akan mengalir dengan sendirinya seiring proses membuat karya.
Namun, berbeda dengan karya bertema khusus, dirinya memulai proses awal yakni membuat checklist untuk keseluruhan karya yang akan menjadi sebuah series.
Seorang kreator harus memilih platform untuk memasarkan karya seni berbentuk NFT mereka. Dhany Pramata menjelaskan bahwa dirinya memilih pasar NFT lokal karena menyesuaikan jenis konten yang ia buat yang mana sangat berkaitan erat dengan kebiasaan dan budaya masyarakat Indonesia.
Promosi juga menjadi proses eksekusi yang penting bagi seorang kreator agar karya seni mereka dikenali oleh khalayak dan menjangkau pasar yang meminati karya mereka. Salah satu mekanisme promosi yang kerap dilakukan adalah melalui media sosial. Kolektor NFT biasanya memantau perkembangan seputar dunia NFT di Twitter atau Instagram.
Cara lain untuk mempromosikan diri dan karya seni NFT adalah melalui komunitas. Tidak sekadar mempromosikan karya seni, para anggota komunitas sering berdiskusi dan saling memberikan informasi terkait dunia NFT. Ada berbagai komunitas NFT yang mana terbuka bagi para kreator dan kolektor untuk bergabung.
Bagi kamu para kreator dan artis yang ingin menjual karyamu dalam bentuk NFT, yuk bergabung menjadi Official Partner (Kreator) dari TokoMall. Kalau kamu kolektor yang suka mengoleksi karya seni NFT, kamu bisa membeli NFT dari berbagai seniman NFT terkemuka di TokoMall dengan mendaftar sebagai Creator (Kolektor). Biar nggak ketinggalan berita seputar NFT, join juga komunitas Discord atau Telegram TokoMall, ya!
-
Bitcoin News2 days ago
Tren Bitcoin 25-28 November 2024: Bitcoin Koreksi By Hoteliercrypto
-
Market6 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 18 November 2024
-
Market4 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 20 November 2024
-
Event4 days ago
Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial