Tutorial Dapat Passive Income dari Ethereum. Cari Cara Dapetin Cuan di Tahun Baru

Tahun baru identik dengan harapan dan resolusi baru yang akan ingin kamu wujudkan di tahun baru nanti. 

Dengan Harapan dan resolusi yang baru ini, jangan sampai kamu masih ketinggalan cara dapat cuan di tahun baru ini… Salah satunya dengan modal berinvestasi di Ethereum.

Lalu apa dan bagaimana cara agar bisa dapat passive income dari Ethereum? Yuk, simak baik-baik cara-caranya!

Cara Dapat Passive Income dari Ethereum di Tahun Baru dengan Staking

Jika kamu sering mengikuti informasi kripto, kamu pasti pernah mendengar istilah Staking, lalu apa itu staking?

Staking merupakan cara paling mudah dan terbilang cukup aman untuk dilakukan bagi investor pemula untuk mendapat passive income dari suatu aset, khususnya Ethereum.

Staking memiliki sistem dimana kamu diharuskan mengunci sejumlah Ethereum dalam jangka waktu tertentu untuk mendapat bunga dalam hitungan APY (Annual Percentage Yield) atau tingkat return yang akan kamu dapatkan dalam hitungan per tahun.

Meskipun staking tetap memiliki risiko sebagaimana investasi seperti: 

1. Volatilitas Harga: Harga token kripto bisa sangat fluktuatif. Nilai imbalan staking kamu bisa terpengaruh oleh perubahan harga yang signifikan.
2. Risiko Likuiditas: Jika kamu ingin mencairkan token sebelum periode staking berakhir, ada risiko likuiditas.
3. Risiko Platform: Keamanan dan keandalan penyedia layanan staking juga menjadi faktor risiko.
4. Risiko Penipuan: Beberapa proyek staking bisa jadi penipuan atau skema Ponzi. Penting untuk melakukan riset mendalam dan memilih platform yang terpercaya.

Staking tetap menjadi opsi yang sangat mudah dan aman untuk dilakukan dibanding dengan opsi lain seperti:

1. Yield Farming dimana kamu bisa meminjamkan atau menyediakan likuiditas untuk berbagai platform DeFi (Decentralized Finance) dan mendapatkan imbalan dalam bentuk token.
2. Liquidity mining mirip dengan yield farming, tetapi lebih fokus pada penyediaan likuiditas untuk pasangan perdagangan di platform DeFi. Dengan menyediakan likuiditas, kamu akan mendapatkan imbalan dalam bentuk token dari platform tersebut.
3. Lending dimana kamu meminjamkan ETH kamu melalui platform DeFi seperti Aave atau Compound dan mendapatkan bunga dari pinjaman tersebut.

Ketiga opsi di atas mengharuskan kamu melakukannya di platform DeFi atau aplikasi terdesentral seperti Uniswap, Sushi dan lain sebagainya, yang mana untuk melakukan hal tersebut setidaknya kamu harus memiliki pengalaman untuk menggunakan aplikasi DeFi.

Selain karena mudah, staking juga tersedia di bursa kripto yang sudah bersertifikasi resmi di Indonesia seperti Tokocrypto. Untuk melakukan staking di Tokocrypto sendiri tidak mengharuskan kamu memiliki keahlian dalam mengoperasikan DeFi, karena kamu dapat dengan mudah menggunakan fitur staking di aplikasi Tokocrypto.

Jika kamu ingin mencoba melakukan staking di Tokocrypto, kamu bisa melakukan beberapa langkah mudah di bawah ini.

Tutorial Melakukan Staking di Tokocrypto

Saat ini Tokocrypto belum menyediakan staking untuk Ethereum, tapi ada 83 pilihan koin lainnya yang menawarkan imbal hasil menarik. Kamu bisa melihatnya di fitur Earn website Tokocrypto atau melalui aplikasi mobile Tokocrypto.

Berikut cara menggunakan fitur staking melalui ponsel:

• Buka Aplikasi Tokocrypto
• Deposit saldo investasi via Bank, Virtual Account, atau E-Wallet atau Deposit aset kripto melalui on chain.
• Pilih menu Earn, lalu cari aset kripto Ethereum.
• Pilih durasi dan jumlah aset yang akan kamu staking.
• Konfirmasi Informasi mulai dari tanggal awal berlangganan dan akhir berlangganan staking, estimasi APR, total keuntungan, dan biaya pajak.

Sebelum mencoba jangan lupa DYOR!

DISCLAIMER: Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi Anda. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.