Altcoin News
Ethereum Mengamuk! Likuiditas Dekati Bitcoin

Ethereum mulai memperkecil ketertinggalannya terhadap Bitcoin dalam hal likuiditas, ditempa oleh arus masuk institusional yang semakin besar.
Laporan terbaru dari Kelly Ye dan Helena Lam (Avenir Group), dikutip oleh CoinDesk pada Kamis (28/8), membuka tabir tentang perubahan struktural yang terjadi.
ETH perlahan meninggalkan citra altcoin lemah, menuju aset digital utama yang serius di mata lembaga keuangan.
Baca Juga: Lampaui Ethereum Foundation, Whale Misterius Stake 269.000 ETH
Arah Investasi Jangka Panjang dari Dana Korporat
Salah satu lonjakan terbesar datang dari dana-dana institusional (Digital Asset Treasuries/DAT), seperti Bitmine dan Sharplink, yang telah menambah kepemilikan ETH secara signifikan.
Sejak April, mereka telah mengakumulasi sekitar 4,1 juta ETH senilai $17,6 miliar, atau sekitar 3,4% dari total pasokan yang beredar.
Bitmine sendiri menyumbang 1,3% dari total sirkulasi. Untuk perspektif, ETF spot ETH di AS memegang sekitar 5,4% dari pasokan ETH. Ini menegaskan betapa besar permintaan korporat saat ini.

ETF dan Arus Modal yang Mengalir Stabil
Meskipun jalur distribusi berbeda, dana korporasi ini mencerminkan permintaan jangka panjang, berbeda dari ETF atau spekulator yang kerap masuk keluar pasar.
Mereka ikut menjadi fondasi stabilitas likuiditas Ethereum Dan merupakan bagian dari tren adopsi yang lebih luas.
Ethereum Masih Tertinggal
Meski ada lonjakan adopsi, harus diakui bahwa Ethereum masih kalah dalam hal pipeline likuiditas bila dibandingkan Bitcoin.
Garis indikator seperti nilai kapitalisasi realisasi, struktur derivatif, hingga ETF menunjukkan bahwa sebagian besar potensi ETH belum tereksploitasi.
Namun, tren institutional bet muncul sebagai faktor yang paling menjanjikan untuk mengejar ketertinggalan.

Siap-siap untuk Kejutan ETH?
- Peningkatan Stabilitas Harga: Dengan adanya permintaan jangka panjang dari treasuries, ETH semakin dilihat sebagai aset stabil, bukan hanya alat spekulasi.
- Potensi Dominasi Pasar Digital: Jika arus modal terus masuk ke ETH seperti halnya BTC, batas atas dominasi Bitcoin bisa mulai tergeser—ETH bisa mempertebal citra sebagai aset DeFi utama.
- Volatilitas Menurun: Lonjakan pasokan pada pasar spot kemungkinan berkurang jika semakin banyak ETH mengunci di treasury, staking atau DeFi. Hal ini bisa menambah stabilitas harga.
Baca Juga: Capai ATH Baru, Ethereum Pecahkan Rekor Lagi!
Ethereum tidak lagi tertatih di belakang Bitcoin soal likuiditas. Walau masih ada keleluasaan untuk tumbuh, tren arus institusional yang kuat dengan pembelian jangka panjang oleh dana-dana korporat untuk memastikan bahwa ETH kini mulai mengejar, bukan hanya sebagai altcoin, melainkan sebagai aset digital yang layak dominasi.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.