Blockchain
Inilah Pengertian Mata Uang Kripto dan Cara Kerjanya
Selama pandemi COVID-19 yang dimulai sejak Maret 2020, tren investasi mengalami peningkatan yang signifikan. Meski harga saham sempat anjlok, bagi beberapa orang kondisi tersebut justru merupakan momen untuk membeli saham dalam jumlah besar. Akhirnya, investasi pun menjadi tren, tak hanya untuk saham, tapi juga instrumen lainnya seperti emas, reksa dana, hingga kripto.
Saat ini, mata uang kripto menjadi instrumen investasi yang tengah naik daun. Tidak hanya populer di Indonesia, kripto juga populer di berbagai negara. Mata uang digital ini menawarkan berbagai keuntungan yang akhirnya membuat sebagian besar orang penasaran dan mencoba untuk berinvestasi.
Apa Itu Mata Uang Kripto dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Mata uang kripto adalah jenis mata uang digital yang terpusat pada sebuah jaringan bernama Blockchain. Mata uang ini dijamin oleh kriptografi, yaitu sebuah metode untuk melindungi informasi dan saluran komunikasi dengan menggunakan kode.
Mata uang digital ini bisa digunakan untuk bertransaksi secara peer-to-peer tanpa perantara pihak ketiga. Salah satu negara yang sudah sangat akrab dengan kripto adalah Nigeria. Di Nigeria, mata uang kripto bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di toko online dengan memanfaatkan smartphone.
Cara kerja mata uang kripto bisa disederhanakan melalui tiga kata kunci, yakni digital, terenkripsi, dan terdesentralisasi. Tidak seperti mata uang konvensional yang dikontrol oleh otoritas sentral, mata uang kripto sepenuhnya dikontrol dan dikelola oleh pengguna melalui internet.
5 Mata Uang Kripto yang Tren pada November 2021
Banyak mata uang kripto yang mengalami peningkatan harga setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini beberapa aset kripto yang sedang tren pada November 2021:
1. Shiba Inu (SHIB)
Shiba Inu atau SHIB baru dibuat pada pertengahan 2020. Saat ini, memecoin ini begitu viral dan populer di kalangan investor kripto. Shiba Inu berdiri di atas blockchain Ethereum. Meski harganya masih di bawah satu sen, Shiba Inu menunjukkan peningkatan yang signifikan beberapa kali.
Dengan harga awal hanya sebesar $0.0000000014, kini SHIB mengalami peningkatan pesat hingga menjadi $0.00007392 saat memasuki bulan November 2021. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah didongkrak dengan cuitan Elon Musk, peluncuran DEX tersendiri bernama ShibaSwap, juga diborong secara besar-besaran oleh whale beberapa waktu lalu.
2. Dogecoin (DOGE)
Mata uang kripto satu ini memiliki logo yang sama dengan SHIB, yakni anjing ras Jepang Shiba Inu. Berkat pengusaha nyentrik Elon Musk, Dogecoin (DOGE) menjadi topik yang viral dan menarik banyak sekali investor. Meski berawal dari sebuah candaan pada 2013 lalu, kini Dogecoin menjadi salah satu mata uang kripto yang paling diminati.
Tidak seperti kebanyakan kripto lainnya yang memiliki batasan jumlah uang yang dibuat, Dogecoin tidak memiliki hal itu. Dogecoin bebas membuat jumlah uang sebanyak apa pun. Harga Dogecoin (DOGE) pada 2017 hanyalah sebesar $0,0002. Pada November 2021, harganya berhasil meningkat dan berada di $0.3304.
3. Ether (ETH)
Jika berbicara soal mata uang kripto, sebagian besar orang pasti sudah mengenal Ether (ETH). Mata uang kripto ini kerap kali menjadi pilihan para investor untuk menanamkan uangnya. Ether menjadi kesukaan para pembuat program karena berfungsi sebagai penggerak blockchain kenamaan Ethereum yang menjanjikan berbagai fitur dan pengembangan, seperti smart contract dan NFT.
Selama lima tahun terakhir, Ether menunjukkan perkembangan yang begitu mengagumkan. Harganya meningkat hampir 40.000%, mulai dari $11 menjadi lebih dari $4,800 saat memasuki bulan November. Selain itu, kapitalisasi pasar Ether juga telah mencapai lebih dari $520 miliar.
4. Cardano (ADA)
Mata uang kripto satu ini terkenal karena metode validasi bukti kepemilikannya. Metode tersebut dapat mempercepat waktu transaksi serta mengurangi penggunaan energi dan dampak lingkungan. Caranya dengan menghilangkan aspek kompetitif dan pemecahan masalah dari verifikasi transaksi.
Layaknya ETH yang mendukung Ethereum, ADA juga mendukung platform-nya sendiri, Cardano, yang memiliki smart contract dan aplikasi terdesentralisasi. ADA mengalami peningkatan harga sebesar 10.000% yang tercatat sejak 2017. Harga ADA saat itu adalah $0.02, sedangkan saat memasuki bulan November 2021, harganya meningkat menjadi $2,2786.
Baca Juga: Simak Penjelasan Lengkap Mengenai Cardano Coin!
5. Solana (SOL)
SOL merupakan altcoin yang diluncurkan pada 2020 oleh Solana Foundation. Koin yang satu ini menjadi salah satu primadona trader dan investor karena kenaikannya yang signifikan. Bagaimana tidak, harga SOL pada 17 Februari 2021 berada di angka $8.2226 atau berkisar Rp 117 ribu. Lalu 9 bulan kemudian tepatnya 17 November 2021, SOL berada di level harga $213.79 atau Rp 3 juta!
Nah, salah satu penyebab SOL mengalami kenaikan drastis adalah inovasi pada blockchain-nya yang sedang berjalan dan menunjukkan progress positif.
Itulah beberapa jenis mata uang kripto yang melonjak saat pandemi. Tertarik untuk berinvestasi? Langsung saja memulai investasi melalui Tokocrypto, platform pertukaran mata uang kripto termudah dan teraman. Anda bisa menjual, membeli, dan berinvestasi berbagai jenis mata uang kripto.
Tokocrypto juga menyediakan informasi-informasi penting yang bisa menambah wawasan Anda mengenai mata uang kripto. Jangan lupa follow media sosial Instagram dan Twitter Tokocrypto untuk mendapatkan informasi menarik lainnya!