Bitcoin News
Pakar Kripto Prediksi Kapan Harga Bitcoin Akan Capai Rp 457 Juta
Dmitry Noskov, pakar kripto dari StormGain menjelaskan alasan penurunan harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini dan memprediksi pergerakannya ke depan. Noskov memperkirakan waktu yang tepat Bitcoin bisa mencapai US$ 30.000 atau sekitar Rp 457 juta.
Menurut Noskov, kebijakan suku bunga Federal Reserve atau The Fed adalah pendorong utama harga Bitcoin. Kenaikan suku bunga menyebabkan investor memindahkan uang dari aset kripto ke dolar AS.
“Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mengurangi kenaikan suku bunga setelah inflasi AS turun menjadi 3% di bulan Juni. Bank tersebut kemudian menghancurkan ekspektasi tersebut dengan menaikkan suku bunga menjadi 5,25-5,5% pada pertemuan bulan Juli. Mereka juga berkomitmen untuk menaikkan suku bunga sampai inflasi turun menjadi 2%,” kata Noskov dikutip BeInCrypto.
Sentimen Penghalang Bitcoin
Baca juga: Shopify Integrasikan Solana Pay, Harga SOL Meroket
Noskov menjelaskan ada beberapa hal yang juga akan membebani harga kripto. Salah satu yang utama adalah tindakan penegakan hukum Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini terhadap perusahaan kripto.
Kemudian faktor lainnya, SEC menggugat bursa kripto AS Coinbase dan Binance, tempat perdagangan terbesar di dunia. Setelah kalah dalam kasus melawan Ripple Labs, SEC mengajukan banding atas keputusan bahwa aset kripto yang dijual melalui bursa tidak sesuai dengan definisi kontrak investasi dan karenanya bukan merupakan sekuritas.
Selain itu, agensi tersebut menerbitkan daftar mata uang kripto yang dianggap sebagai sekuritas. Di antara yang terdaftar adalah aset populer Solana dan Cardano.
Bitcoin Bisa Reli di Atas US$ 30.000?
Baca juga: Bitcoin Terjebak di Harga US$ 26K, Tapi Sentimen Ini Sebut Ada Peluang
Noskov juga mengatakan bahwa, mengingat kondisi pasar saat ini, harga Bitcoin mungkin melebihi US$ 30.000 pada akhir tahun. Namun, bahkan jika Bitcoin melampaui ambang psikologis sebelum itu, kecil kemungkinannya untuk mempertahankan reli.
“Mempertimbangkan dinamika pasar Bitcoin baru-baru ini dan titik harga US$ 26.000, aset kripto terbesar ini kemungkinan tidak akan mengalami lonjakan nilai yang hanya bersifat sementara,” ungkapnya.
Sementara, BTC telah menembus di bawah rata-rata pergerakan kritis 200-day di sekitar angka US$ 28.000. Ini adalah indikator tren yang penting, dan penurunan di bawahnya menunjukkan potensi pergeseran bearish.
Sementara itu, dukungan US$ 25.000 saat ini menahan harga, mencegahnya turun lebih dalam. Namun, dengan struktur pasar secara keseluruhan yang terlihat bearish, terdapat kemungkinan besar terjadinya kemunduran ke rata-rata pergerakan 200-day dan kelanjutan penurunan lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang.
Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi.
-
Event6 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News6 days ago
Tren Bitcoin 18-22 November 2024: Waktunya Alt Coins By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News6 days ago
Prediksi Bitcoin Hari Ini: VanEck Optimis BTC Capai $180.000
-
Academy6 days ago
Riset Mingguan Kripto 11-15 Nov: Bitcoin ATH, Sektor Apa yang Perlu Dipantau?