Connect with us

Market

Pasar Kripto Terjun Bebas, Potensi Penurunan Lebih Lanjut?

Published

on

Ilustrasi aset kripto Bitcoin.

Harga Bitcoin dan pasar kripto keseluruhan terpantau terjun bebas pada Jumat (1/9) pagi usai SEC memutuskan menunda aplikasi ETF BTC spot dari enam perusahaan keuangan tradisional, termasuk BlackRock, Fidelity, dan Lainnya. Tekanan harga pada BTC ini kemungkinan kuat masih akan besar jelang akhir pekan.

Menurut Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, sebenarnya Bitcoin telah terlihat dalam tren menurun dalam rangkaian publikasi data perekonomian Amerika Serikat yang terjadi sejak kemarin, pasca lonjakan harga yang didorong kemenangan Grayscale. Saat ini diprediksi bahwa Bitcoin akan lanjut bergerak turun pada awal September 2023. 

“Sebelumnya, Amerika Serikat baru saja melakukan publikasi data prediksi pertumbuhan ekonomi kuartalannya yang tumbuh sekitar 2,1%. Angka ini lebih baik dari pertumbuhan sebelumnya, namun sayangnya lebih buruk dari prediksi pasar. Data ini menjadi sentimen positif untuk Dolar AS sehingga terlihat menguat terhadap beberapa aset berisiko, termasuk kripto,” kata Fyqieh.

Selanjutnya, data terkait inflasi melalui data PCE atau Price Consumption Expenditure pada bulan Juli naik 4,2% YoY sejalan dengan ekspektasi para analis. Data ekonomi tetap penting untuk kripto karena investor menyesuaikan pandangan mereka mengenai prospek suku bunga, yang telah didorong oleh The Fed ke level tertinggi sejak Maret 2022. 

Ilustrasi market aset kripto. Sumber: Shutterstock.
Ilustrasi market aset kripto. Sumber: Shutterstock.

Baca juga: Bitcoin Terjun ke US$ 25K Usai SEC Tunda ETF untuk BlackRock dkk

Sentimen Tren Bearish

Lebih lanjut, Fyqieh menjelaskan tanda-tanda perlambatan ekonomi dapat mendorong The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga dan mungkin mempertimbangkan untuk memotong biaya pinjaman lebih cepat, menjadikan laporan pekerjaan atau Non-Farm Payroll (NFP) bulan Agustus pada hari Jumat (1/9) nanti malam sebagai fokus utama setelah laporan inflasi PCE.

“Data ini menjadi salah satu pertanda bagaimana kondisi inflasi di AS saat ini apakah masih buruk atau sudah mulai membaik. Prediksi saat ini adalah NFP masih akan naik sehingga dapat menjadi sentimen negatif untuk Dolar AS,” ujarnya. 

Oleh karena itu, ada kemungkinan koreksi akan terjadi menuju batas bawah harga Bitcoin saat ini untuk kemudian naik kembali jika data NFP sesuai dengan prediksi dan dianggap oleh investor sebagai pertanda buruk bagi perekonomian AS. 

Dari segi sentimen, pasar kripto memang dalam tren bearish. Dilihat dari Bitcoin Fear and Greed Index pada Jumat (1/9) menginjak level Fear turun dari Neutral pada sehari sebelumnya. Kondisi bearish pasar kripto menurunkan kepercayaan diri investor. Pelaku pasar kripto masih menunggu pergerakan impulsif dari para whale untuk mengakumulasi Bitcoin dan altcoin saat data ekonomi AS sudah terlihat sedikit membaik.

Fakta bahwa banyak aset kripto mengalami koreksi signifikan selama bulan Agustus menunjukkan betapa pentingnya melakukan riset dan analisis sebelum melakukan investasi atau trading. Dalam pasar yang berfluktuasi seperti kripto, strategi diversifikasi (memiliki berbagai macam aset) dan strategi dollar cost averaging (DCA) dapat membantu mengelola risiko.

Mengingat pergerakan harga yang cukup signifikan dalam bulan Agustus, ini bisa menjadi kesempatan bagi mereka yang memiliki rencana investasi jangka panjang untuk mempertimbangkan strategi DCA.

“Pendekatan ini melibatkan pembelian secara berkala dengan jumlah tetap, tanpa terpengaruh oleh fluktuasi harga harian atau bulanan. Ini membantu mengurangi dampak volatilitas pasar dalam jangka panjang,” saran Fyqieh.

Analisis Pergerakan Harga Bitcoin (BTC)

BTC/USDT 4H Time Frame by Fyqieh Fachrur Rossy – TradingView.com.

Baca juga: Smartphone Ethereum Pertama Terjual Habis Dalam 24 Jam

Kemungkinan besar, saat ini BTC akan bergerak turun ke daerah US$ 25.900 atau sekitar Rp 395 juta, jika hasil NFP memberikan dampak buruk. Hal ini sesuai dengan perspektif pasar yang lebih bearish, banyak di antaranya menyerukan pengembalian ke US$ 25.000 atau lebih rendah.

Namun, apabila Bitcoin telah melewati garis EMA 50 yang menjadi garis batas bawah rata-rata pergerakannya saat ini, menjadi pertanda bahwa BTC akan mulai bergerak turun. Dari indikator RSI dan MACD dapat dilihat bahwa saat ini volume jual juga sudah mulai naik yang mendukung kemungkinan bahwa Bitcoin memiliki potensi turun. 

“Beberapa level harga kunci dapat diperhatikan, jika Bitcoin berhasil menembus area US$ 27.500, ada potensi untuk kembali mencapai kisaran US$ 30.000. Namun, jika Bitcoin berada di bawah harga US$ 25.471, diprediksi bahwa kemungkinan akan terjadi penurunan lanjutan, dengan target harga sekitar US$ 24.000,” analisis Fyqieh.

Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi.

Popular