PBoC, Bank Sentral China Mengeluarkan Mata Uang Digital

Menurut wakil direktur PBoC Mu Changchun, sebuah prototipe yang mengadopsi arsitektur blockchain telah berhasil dikembangkan setelah lima tahun penelitian. Pengumuman yang dilaksanakan di Forum Keuangan Cina 40 telah dilaporkan disebarluaskan oleh situs berita local, Shanghai Securities News pada 10 Agustus.

Baca juga: Uang Crypto Dirancangkan, Cina Harus Belajar Dari Libra Facebook

Mu Changchun mengatakan, mengeluarkan mata uang digital menggunakan arsitektur blockchain murni akan sulit dicapai di negara dengan populasi terbanyak seperti China karena pengecer membutuhkan kinerja konkurensi tinggi. Perlu adanya usaha yang besar dan waktu yang cukup lama untuk memberikan edukasi kepada seluruh pengecer di China.

Sistem operasi dua tingkat

Mata uang digital juga akan mengadopsi sistem operasi dua tingkat untuk memenuhi ekonomi negara yang kompleks dengan wilayah yang luas dan populasi yang besar. Melalui PBoC (Bank Sentral) sebagai tingkat atas dan bank komersial di tingkat sekunder akan memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan ekonomi China. Menurut Mu, ini juga akan meningkatkan aksesibilitas, meningkatkan tingkat adopsi di kalangan publik, dan mempromosikan inovasi di antara entitas komersial. Kedepannya teknologi ini akan menjadi alat pembantu pengelolaan keungan pada kegiatan transaksi pengecer di China.

Menurut eksekutif PBoC, mata uang digital dirancang agar sesuai untuk “skenario bisnis ritel frekuensi tinggi skala kecil.”

Tanggapan atas kebijakan pemerintah AS

Seperti dilansir Cointelegraph pada Agustus lalu. 9, PBoC telah merencanakan untuk maju lebih jauh dari A.S. dan mata uang Facebook, Libra.  Hal tersebut diperkuat dengan  dikeluarkannya cryptocurrency nasional, ketika para politisi Amerika belum memperbolehkan penggunaan stablecoin di jejaring sosial karena masalah regulasi. Namun, meskipun pernyataan optimis Mu masih belum jelas kapan tepatnya mata uang digital China akan benar-benar diluncurkan.