Connect with us

Market

Tokocrypto Market Signal 27 Juli 2022: Gerak Kripto Maju Teratur, Awas Tersungkur

Published

on

Ilustrasi daftar 5 aset kripto bullish dan bearish pekan terakhir Juli 2022.

Pergerakan aset kripto pada Rabu (27/7) pagi terlihat sedikit maju teratur. Ada reli singkat yang terjadi pada beberapa aset kripto yang masuk ke zona hijau.

Melansir situs CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB, dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar atau big cap, ada delapan yang bergerak optimis ke zona hijau dalam 24 jam terakhir. Misalnya, nilai Bitcoin (BTC) naik tipis 0,10% ke US$ 21.136 per keping dalam sehari terakhir.

Sementara, Ethereum (ETH) naik 0,53% ke US$ 1.431 di waktu yang sama. Cardano (ADA) dan Solana (SOL) punya nasib yang berbeda karena anjlok masing-masing 1,37% dan 0,83%.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, melihat pola pergerakan kripto Rabu pagi ini menjadi bukti bahwa harga aset kripto masih diselimuti oleh bayang-bayang sentimen makroekonomi yang kuat. Dibandingkan dengan harga awal pekan lalu, pergerakan ini merupakan kenaikan harga tipis.

“Investor secara umum masih menahan diri untuk terjun lebih jauh ke market kripto. Hal ini untuk mengantisipasi dua pengumuman penting untuk mengambarkan situasi makroekonomi lebih jauh. Ada pengumuman kenaikan suku bunga acuan, The Fed dan laporan data Produk Domestik Bruto (PDB) AS,” kata Afid.

Sentimen di market kripto sebenarnya semakin mencekam. Pelemahan market dengan aksi wait and see membuat investor lebih memilih melepaskan aset kripto untuk sementara waktu dan masuk ke instrumen yang lebih aman, seperti uang fiat.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono. Foto: Tokocrypto.

Investor juga tampaknya masih melakukan price actions menyusul akan ada perilisan laporan keuangan dari perusahaan raksasa teknologi AS. Rencananya, Microsoft, Meta Platforms Inc, Google dan Apple akan mengumumkan kinerja kuartalannya pada pekan ini.

Di samping itu, International Monetary Fund (IMF) merilis World Economic Outlook July 2022 yang memperkirakan perlambatan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi global jadi rata-rata 3,2% tahun ini dan 2,9% pada 2023. Ini bisa berdampak pada market kripto yang saat ini memiliki korelasi yang tinggi dengan situasi makroekonomi.

Baca juga: Potensi Pertumbuhan Adopsi Kripto di Asia Tenggara

Waspada Harga Kripto Bisa Tersungkur

Investor perlu memperhatikan hasil rapat The Fed pada akhir bulan ini. Investor tampaknya sudah priced in dengan kondisi makroekonomi dan memprediksi The Fed mungkin akan mengerek suku bunga 75 basis poin. Tapi, data historis menunjukkan harga kripto bisa tersungkur atas respons kenaikan tersebut.

Lebih lanjut, jika ditengok dari sisi analisis teknikal, Bitcoin mengalami penolakan pada titik resistensi US$ 23.300, yang menyebabkan harganya turun. Namun, pergerakan selama tiga hari terakhir malah mengindikasikan sinyal pelemahan BTC.

Ilustrasi Bitcoin.
Ilustrasi Bitcoin.

BTC saat ini masih tertahan di level support krusialnya di US$ 20.500. Titik support tersebut menjadi penentu dari ketahanan harga Bitcoin. Jika level tersebut breakdown, maka harga Bitcoin kemungkinan akan kembali di bawah US$ 20.000, dan support selanjutnya berada pada harga US$ 18.900.

Di samping anaisis harga Bitcoin, Afid juga memberikan rincian sejumlah aset kripto yang berpotensi bullish dan bearish di pekan terakhir bulan Juli ini. Simak selengkapnya di Tokocrypto Market Signal.

Daftar 5 Aset Kripto Bullish

1. Lido DAO (LDO)

Analisis teknikal Lido DAO (LDO).

Lido DAO (LDO), membuka deretan aset kripto berpotensi bullish pekan ini. Setelah awal bulan Juli lalu, LDO sempat alami masa sulit, kini mulai unjuk gigi dengan peluang kenaikan harga.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menjelaskan kenaikan nilai LDO didorong oleh sentimen positif dari kabar Lido treasury yang tumbuh sebesar 66% antara 15-21 Juli lalu, karena kenaikan harga token dan pendapatan protokol. Namun, menurutnya kenaikan harga akan berlangsung bertahap.

“Harga token LDO melonjak lebih dari 113% selama 30 hari terakhir. Kenaikan harga kemungkinan besar akan bertahap dan masih akan koreksi terlebih dahulu. Pasalnya, LDO masih dibayangi oleh sentimen penolakan proposal oleh komunitas LDO untuk kesepakatan tata kelola jaringan,” kata Afid.

Dari analisis teknikalnya, nilai LDO kemungkinan akan terkoreksi atau turun terlebih dahulu hingga harga US$ 1,2. Kemudian, naik secara bertahap ke harga 1,78 atau tumbuh sekitar 41%. Sementara, level resistance-nya berada di angka US$ 1,9.

Peringkat LDO di CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB adalah #78, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 453.282.945. Pasokan yang beredar 312.951.154 koin LDO dan maksimal pasokan yang tersedia 1.000.000.000 koin LDO.

2. Polygon (MATIC)

Analisis teknikal Polygon (MATIC).

Polygon (MATIC) memiliki peluang untuk bullish pada pekan terakhir Juli 2022 ini. Afid mengatakan sentimen positif yang menggerakan harga MATIC datang dari kabar bahwa Polygon telah mengumumkan terobosan signifikan dalam usahanya untuk menskalakan Ethereum.

“Ethereum selalu bergulat dengan masalah penskalaan sejak diluncurkan, yang mengarah pada munculnya solusi Layer-2 (L2). Polygon tampaknya telah memecahkan teka-teki untuk menskalakan Ethereum. Tim Polygon telah mengumumkan peluncuran zkEVM yang akan datang sebagai solusi cerdik melihat pengurangan biaya secara dramatis dan peningkatan kecepatan transaksi,” ujar Afid.

Lebih lanjut, dari segi analisis teknikalnya pergerakan MATIC kemungkinan besar selama batas bawah pada US$ 0,68 masih terjaga, dapat naik hingga US$ 0,8083 atau naik 17% dalam beberapa hari ke depan. 

Peringkat MATIC di CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB adalah #13, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 6.212.222.109. Jumlah koin yang beredar 8.031.803.943 koin MATIC dan maksimal pasokan 10.000.000.000 koin MATIC.

Baca juga: Glassnode: Akhir Bear Market Sudah Dekat, Ini Tandanya

3. Aave (AAVE)

Analisis teknikal Aave (AAVE).

AAVE kembali masuk ke deretan aset kripto bullish pekan ini. Sentimen positif untuk AAVE berasal dari Aave DAO, bagian tata kelola dari protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Aave, telah menukar token AAVE senilai US$ 1,6 juta dengan token Balancer (BAL) senilai US$ 1,13 juta dalam pertukaran untuk setiap koin project’s treasury.

Aave sendiri adalah protokol keuangan terdesentralisasi yang memungkinkan orang untuk melakukan transaksi pinjam dan meminjam aset kripto.

“Pertukaran token, ditambah akuisisi tambahan, cukup signifikan bagi Aave untuk menjadi pemegang 30 besar token BAL. Ini akan, pada gilirannya, meningkatkan likuiditas dan pendapatan untuk Aave,” jelas Afid.

Analisis teknikalnya, pergerakan nilai AAVE kemungkinan besar akan terkoreksi dahulu turun hingga batas harga US$ 70. Kemudian dapat bergerak naik menuju US$ 90 atau naik 24% dalam beberapa hari ke depan. 

Peringkat AAVE di CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB adalah #44, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 1.123.223.727. Jumlah koin yang beredar 13.968.130 koin AAVE dan maksimal pasokan 16.000.000 koin AAVE.

4. Cardano (ADA)

Analisis teknikal Cardano (ADA).

Selanjutnya ada Cardano (ADA) yang kemungkinan punya potensi bullish pada pekan ini. Kripto Cardano ada kemungkinan akan bersinar dengan hard fork Vasil yang dijadwalkan rilis sekitar akhir bulan Juli 2022.

Afid mengatakan hard fork Vasil pada jaringan Cardano awalnya dijadwalkan untuk ditayangkan pada bulan Juni, tetapi ditunda hingga akhir Juli karena beberapa masalah. Kemungkinan besar masih sesuai jadwal untuk perilisannya, namun Input Output Hong Kong (IOHK), perusahaan di balik pengembangan blockchain Cardano, belum mengumumkan tanggal peluncuran yang tepat.

“Vasil diharapkan membawa peningkatan kinerja dan kemampuan yang signifikan ke blockchain Cardano, termasuk pembuatan blok yang lebih cepat dan kecepatan transaksi yang lebih tinggi. Dari perspektif fundamental, upgrade dapat meningkatkan adopsi ADA karena peningkatan efisiensi jaringan,” jelas Afid.

Lebih lanjut, Afid mengungkapkan dari analisis teknikalnya kemungkinan besar harga ADA akan terus terkoreksi terlebih dahulu menuju harga US$ 0,43. ADA masih bisa bergerak menuju harga sekitar US$ 0,4655 hingga US$ 0,5158 atau naik 15% dalam beberapa hari ke depan.

Peringkat ADA di CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB adalah #8, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 15.767.098.555. Jumlah koin yang beredar 33.934.048.406 koin ADA dan maksimal pasokan 45.000.000.000 koin ADA.

5. THORChain (RUNE)

Analisis teknikal THORChain (RUNE).

Menutup daftar aset kripto potensi bullish adalah THORChain (RUNE). Perlu diketahui RUNE sudah lama ‘nyaman’ dalam fase bullish sejak beberapa pekan lalu. 

THORChain sendiri adalah sebuah protokol blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna dengan mudah menukar aset kripto mereka dari berbagai jaringan, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), dengan token lainnya.

Kali ini, token RUNE dipengaruhi oleh sentimen positif dari tim THORChain yang akhirnya akan melepaskan pengelolaan Planned Obsolescene pada akhir bulan Juli ini. Dan selanjutnya jaringan akan diambil alih oleh komunitas.

Treasury akan diberikan kepada 5-10 tim komunitas untuk pengembangan protokol, pengembangan middleware, antarmuka, dan pendidikan/promosi. Selain itu, sekitar 10 tim komunitas saat ini menerima sekitar US$ 100.000 per bulan dalam bentuk hibah pengembang.

“Berdasarkan analisis teknikalnya, harga RUNE akan sedikit alami penurunan dahulu menuju US$ 2,1. Kemudian bisa bounce ke harga US$ 2,5 atau naik 17%,” jelas Afid.

Peringkat RUNE di CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB adalah #56, dengan kapitalisasi pasar US$ 763.800.207. Pasokan yang beredar 330.688.061 koin RUNE dan maksimal pasokan 500.000.000 koin RUNE.

Daftar 5 Aset Kripto Bearish

1. Voyager Token (VGX)

Analisis teknikal Voyager Token (VGX).

Voyager Token masih betah dalam daftar kripto potensi bearish sejak pekan lalu. Afid mengungkap sentimen negatif dari perusahaan MetaFormLabs yang memulai kampanye untuk penyelamatan Voyager masih terasa.

VGX, token asli dari broker kripto yang bangkrut, Voyager Digital, masih kesuitan untuk menstabilkan harga. Pada dua pekan lalu hari token VGX Voyager sempat melonjak 178% mencapai tertinggi intraday US$ 0,891 sebelum jatuh kembali ke sekitar US$ 0,559.

“VGX memang sempat meroket meskipun akan kesulitan untuk menstabilkan harga. Dalam hal prediksi harga VGX dapat melihat harganya turun menjadi US$ 0,300 selama beberapa hari mendatang, karena ada penarikan yang kuat, meski bakal terjadi kenaikan harga,” kata Afid.

Peringkat VGX di CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB adalah #163, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 111.886.762. Jumlah koin yang beredar 278.482.214 koin VGX dan maksimal pasokan 279.387.971 koin VGX.

Baca juga: Investor Kripto Yakin Harga Bitcoin Tembus Rp 7,4 M Dalam 5 Tahun

2. Terra Classic (LUNC)

Analisis teknikal Terra Classic (LUNC).

Tren harga Terra Classic (LUNC) telah mengungkapkan potensi bearish berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas ekosistem Terra. Afid melihat prospek LUNC tetap bearish dalam jangka waktu panjang.

Hal tersebut terlihat setelah aksi jual besar-besaran yang mengikuti runtuhnya token LUNA-UST dan ada tekanan jual yang luar biasa pada Terra Classic. Di samping itu, Terraform Labs dan Do Kwon telah ditampar dengan gugatan baru di Amerika Serikat.  

“Beberapa analis menawarkan prediksi bearish untuk LUNC dengan munculnya LUNA 2.0. Dari segi analisis teknikal, LUNC kemungkinan besar dapat turun hingga US$ 0,00007452 atau anjlok 19% dari harga US$ 0,00009028,” jelas Afid.

Peringkat LUNC di CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB adalah #213, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 625.876.939. Jumlah koin yang beredar 6.568.976.396.414 koin LUNC dan maksimal pasokan tidak tersedia.

3. Marlin (POND)

Analisis teknikal Marlin (POND).

Marlin (POND) adalah protokol terbuka yang menyediakan infrastruktur jaringan berperforma tinggi yang dapat diprogram untuk Web 3.0. Afid melihat potensi penurunan harga dari POND dalam waktu ke depan.

POND sebelumnya mendapat peringkat bullish pada pekan lalu dengan naik 13,25% menjadi US$ 0,01581 sementara pasar kripto yang lebih luas turun 4,03%. Namun, Marlin berpotensi berada dalam posisi volatil, jika reli habis.

“Kemungkinan besar reli dari POND akan habis dalam waktu dekat. Marlin telah diperdagangkan pada volume rendah baru-baru ini. Penurunan harga besar terjadi sekitar 10% dari harga US$ 0,01573 ke US$ 0,01400,” ungkap Afid.

Peringkat POND di CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB adalah #325, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 61.801.036. Jumlah koin yang beredar 3.906.753.055 koin POND dan maksimal pasokan 10.000.000.000 koin POND.

Baca juga: Potensi Bisnis Kripto di Indonesia saat Bear Market

4. Audius (AUDIO)

Analisis teknikal Audius (AUDIO).

Audius (AUDIO) adalah project blockchain yang fokus pada sektor layanan streaming musik dan memberikan kekuatan moneter, serta kepemilikan hak cipta kepada pembuat karya. Menariknya, Audius dilaporkan telah melakukan kerja sama dengan TikTok.

Token AUDIO kini sedang dalam tekanan pasca peristiwa peretasan jaringan. Hacker berhasil menjarah lebih dari 18 juta token AUDIO pada nilai tukar bernilai sekitar US$ 6,2 juta. Semua smart contract di Audius sempat ditangguhkani.

“Peristiwa itu membuat harga AUDIO jatuh dan investor mulai kehilangan kepercayaan. Penurunan harga token ini bisa mencapai US$ 0,260 atau sekitar 14% dari US$ 0,309,” ungkap Afid.

Peringkat AUDIO di CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB adalah #121, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 229.039.441. Jumlah koin yang beredar 725.865.017 koin AUDIO dan maksimal pasokan tidak tersedia.

5. DeXe (DEXE)

Analisis teknikal DeXe (DEXE).

DeXe (Decentralized Social Trading Platform) adalah platform perdagangan sosial terdesentralisasi yang dirancang untuk menyalin strategi trading terbaik kepada pengguna. Ini menawarkan platform yield farming hasil yang menggunakan DEXE sebagai token staking. Token DeXe (DEXE) mengeklaim untuk mengaktifkan sistem terbuka.

Token DEXE pada Selasa (26/7) menyaksikan reli 9,63% di US$ 4,10 bersama dengan kenaikan volume 465%, menurut CoinMarketCap. Kripto ini juga telah mengalami kenaikan selama sekitar 30 hari terakhir. 

“Namun, kemungkinan fase bearish akan menarik harga DEXE dalam beberapa waktu ke depan. Harga DEXE bisa terus turun hingga US$ 3,500 atau sekitar 11% dari US$ 3,975,” tutur Afid.

Peringkat DEXE di CoinMarketCap pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB adalah #586, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 21.439.714. Jumlah koin yang beredar 5.555.413 koin DEXE dan maksimal pasokan 98.942.301 koin DEXE.

Disclaimer

Konten ini bersifat informatif, bukan ajakan/anjuran membeli dan atau menjual aset kripto. Segala bentuk perdagangan aset kripto ditanggung pelanggan dengan segala risikonya karena merupakan keputusan pribadi. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang terjadi, baik keuntungan maupun kerugian dari perdagangan aset kripto.

Market

Pasar Kripto Kembali Menguat Didorong Kesepakatan Platfon Utang AS

Published

on

Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Bitcoin. Sumber: Shutterstock.

Pasar kripto menghijau selama sesi perdagangan Senin (29/5) didorong oleh kesepakatan plafon utang antara Presiden AS, Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik, Kevin McCarthy. Meski pun, perjanjian untuk menangguhkan pagu utang pemerintah AS sebesar US$ 31,4 triliun belum disetujui kongres. Namun demikian, itu telah mendukung selera investor untuk kembali melakukan akumulasi.

Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mejelaskan selain platfon utang AS, sentimen positif pasar kripto berasal dari rencana untuk menghidupkan kembali bursa kripto FTX yang bangkrut diyakini akan segera diwujudkan juga mampu mendorong pasar kripto untuk reli.

“Menurut dokumen pengajuan pengadilan, manajemen baru FTX telah melakukan serangkaian pertemuan dengan kreditur dan debitur dalam satu bulan terakhir untuk membahas rencana memulai kembali operasional dan menyelesaikan persyaratan yang diperlukan agar FTX dapat kembali beroperasi sebagai FTX 2.0,” jelas Fyqieh. 

Sentimen Positif

Jika FTX 2.0 kembali beroperasi, maka ini menjadi angin segar untuk aset kripto karena dana nasabah FTX yang dulu tetap aman, namun dengan persyaratan tertentu. FTX 2.0 perlu memperhatikan beberapa hal supaya jangka panjang tetap bisa beroperasi dengan normal, seperti penangguhan sementara untuk aset dengan dihitung berdasarkan volume trade per user agar bisa withdraw atau juga bisa ditangguhkan untuk beberapa bulan sembari FTX mencari dana investor baru.

Fear & Greed Bitcoin Index by Alternative.me.

Baca juga: Transaksi Bitcoin Meningkat di Kalangan Investor Jangka Panjang

Indeks Fear and Greed Bitcoin menunjukkan angka 52, yang menandakan bahwa sentimen terhadap Bitcoin saat ini berada dalam kondisi netral hingga bullish. Pada pekan sebelumnya, indeks Fear and Greed Bitcoin menunjukkan angka 49 yang juga mengindikasikan kondisi netral hingga bearish. Hal ini menunjukkan adanya konsistensi dalam sentimen yang diperlihatkan oleh indeks tersebut, Bitcoin bisa kembali ke arah sentimen bagus dalam beberapa hari ini dan dinilai bullish dalam waktu dekat ini.

Potensi Pasar

Namun, penting untuk diingat bahwa indeks Fear and Greed hanyalah satu faktor dalam menganalisis pasar kripto yang menganalisis dalm dari kesepakatan platfon utang AS. Pergerakan harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya, seperti berita dan peristiwa terkait kripto secara keseluruhan, adopsi institusional, sentimen pasar global, serta teknikal dan fundamental lainnya.

Pada akhir penutupan akhir pekan ditutup dengan kenaikan kenaikan kapitalisasi pasar sebesar US$ 39,25 Miliar Dollar dan dengan kenaikan market kapitalisasi sebesar 3,7% dalam waktu seminggu terakhir. Hal ini bisa menjadi salah satu kabar baik untuk pasar kripto, namun kenaikan ini belum kembali sepenuhnya ke market cap saat Bitcoin bullish di harga US$ 30.000 dengan total kapitalisasi pasar sebesar US$ 1,3 triliun. 

koin bitcoin
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. Sumber: Shutterstock.

“Prediksi Bitcoin untuk bulan Juni akan mengalami bullish karena pullback dari moving average 200-nya. Sehingga ekspetasi akan mengalami kenaikan setidaknya meretest resisten dari harga Bitcoin di US$ 30.000,” ungkap analisis  Fyqieh.

Setelah kesepakatan plafon utang AS, investor cenderung memusatkan perhatian mereka pada kenaikan suku bunga The Fed untuk selera di pasar kripto. Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures) yang panas pada 26 Mei meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed bulan Juni. Probabilitas kenaikan suku bunga 25 basis poin telah meningkat dari 17% seminggu kembali menjadi 64% pada 28 Mei, menurut CME FedWatch Tool.

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.

Continue Reading

Market

Apa yang Terjadi pada Bitcoin dan Ethereum Jika AS Gagal Bayar Utang?

Published

on

Ilustrasi aset kripto, Bitcoin dan Ethereum.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah dihadapi risiko gagal bayar utang yang bisa berdampak pada aset berisiko seperti saham dan kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Menariknya, Bitcoin dan Ethereum diprediksi akan mengalami lebih banyak kerugian daripada saham.

Amerika Serikat sedang menuju momen yang dapat memiliki konsekuensi bersejarah bagi pasar global, menjalankan risiko gagal bayar utangnya untuk pertama kali. Ini adalah peristiwa black swanpotensial, seperti gagal bayar utang AS dapat berdampak besar pada Bitcoin, Ethereum, dan pasar kripto lainnya.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen memperingatkan berminggu-minggu yang lalu bahwa pemerintah akan segera kehabisan dana, jika pagu utang tidak ditangguhkan atau dinaikkan—mungkin paling cepat 1 Juni. Jika anggota parlemen tetap menemui jalan buntu dan tidak dapat mencapai kesepakatan tentang pengeluaran, Washington tidak akan mampu membayar tagihannya, katanya.

Guncang Market

Kebuntuan serupa atas plafon utang telah mengguncang pasar di masa lalu, seperti ketidaksepakatan berkepanjangan atas plafon utang yang membuat S&P 500 jatuh 16% pada tahun 2011, mengejutkan investor sebelum resolusi tercapai.

Kali ini, Wall Street menguap. S&P 500 turun kurang dari 1% sejak Yellen mengeluarkan pernyataan seriusnya pada 1 Mei. Namun, Bitcoin telah jatuh lebih dari 7% dan Ethereum turun hampir 3% selama periode yang sama, menurut CoinGecko.

Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Bitcoin. Sumber: Shutterstock.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Bitcoin. Sumber: Shutterstock.

Baca juga: Nabung Kripto Sekarang, Potensi Panen Cuan saat Halving Bitcoin

Direktur Amberdata, Greg Magadini, mengakui bahwa default utang AS masih jauh dari meja. “Rasanya seperti permainan yang cukup intens sekarang,” katanya. “Dan mengingat betapa gilanya hal-hal yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, saya pikir segala sesuatu mungkin terjadi.”

Jika pemerintah gagal membayar utangnya, aset berisiko seperti saham dan kripto akan menghadapi kesulitan jangka pendek, kata Magadini. Dia menjelaskan itu karena penurunan kualitas utang yang didukung pemerintah kemungkinan akan meningkatkan biaya pinjaman, secara berlawanan meningkatkan imbal hasil dan memperkuat dolar AS dibandingkan aset lainnya.

Demikian pula, dolar dapat menguat selama default karena trader di AS cenderung menempatkan dolar mereka — menukar mata uang asing dan aset untuk greenback — selama acara risk-off, Kepala Riset CoinShares, James Butterfill dikutip Decrypt.

“Secara teknis, dolar AS harus dijual jika terjadi default, tetapi itu tidak akan terjadi karena orang cenderung mengambil dolar mereka dalam periode tekanan pasar,” katanya. “Dolar AS mungkin benar-benar menguat, sebaliknya, karena orang-orang menjadi khawatir, dan itu sebenarnya tidak terlalu bagus untuk Bitcoin.”

Bitcoin Mantul

Bitcoin dan Ethereum dapat bereaksi secara berbeda jika terjadi default, kata Magadini dari Amberdata. Bitcoin mungkin memantul bersama emas setelah penurunan awal — sebagai cek pada mata uang yang dikeluarkan pemerintah — sementara Ethereum kemungkinan akan tetap tertekan bersama saham teknologi, katanya.

Ilustrasi aset kripto, Bitcoin dan Ethereum.
Ilustrasi aset kripto, Bitcoin dan Ethereum. Foto: Jaap Arriens | NurPhoto | Getty Images.

Baca juga: Survei: Bitcoin Masuk 3 Aset Potensial, Jika AS Gagal Bayar Utang

Sentimen itu digaungkan oleh Co-Head of Trading Genesis, Gordon Grant, yang mengatakan bahwa Bitcoin memiliki lebih banyak keuntungan daripada Ethereum, jika pemerintah AS tidak dapat lagi memenuhi kewajiban utangnya, tetapi kedua koin tersebut akan menghadapi tekanan pada awalnya.

“Mungkin ada kelemahan awal, karena aset berisiko benar-benar dihancurkan, karena pasar saham akan hancur,” katanya. “Tapi Bitcoin mungkin akan lebih tinggi.”

Untuk Ethereum, Grant mengatakan bahwa kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar sering dikaitkan dengan indeks yang melacak saham teknologi seperti NASDAQ, membuatnya cenderung berkinerja buruk dibandingkan dengan Bitcoin jika default terjadi.

“Tidak masalah apakah menurut saya itu perbandingan yang adil,” katanya, mencatat bahwa begitulah model tertentu memperdagangkan hubungan antara hal-hal seperti NASDAQ dan Ethereum. “Jadi, kami cenderung mengharapkan kinerja Ethereum yang buruk.”

Continue Reading

Market Analysis

Bitcoin Bangkit: Investasi di 4 Altcoin Ini Jadi Pilihan Menarik

Published

on

Ilustrasi investasi aset kripto.

Bitcoin (BTC) memang memiliki pengaruh besar untuk menggerakan nilai altcoin dalam pasar kripto. BTC yang memiliki kapitalisasi besar bisa mendorong sejumlah altcoin jika nilainnya berhasil pulih dalam beberapa waktu ke depan. Apa saja altcoin itu?

Dalam pekan ini, Bitcoin menarik beberapa altcoin lebih rendah, menunjukkan sentimen yang melemah. Beberapa analis mengantisipasi Bitcoin untuk memulai pemulihan tetapi memantau Indikator Material sumber daya terdengar hati-hati.

Dalam analisis baru-baru ini, mereka mengatakan bahwa kurangnya penawaran yang kuat dari whale di level yang lebih rendah bisa menjadi tanda yang mengkhawatirkan. Analis percaya bahwa perspektif bullish akan batal jika Bitcoin bertahan di bawah rata-rata pergerakan 200 minggu.

Selama beberapa hari ke depan, kemajuan pembicaraan plafon utang pemerintah Amerika Serikat (AS) akan menjadi pusat perhatian. Ketidakpastian dan risiko default AS yang potensial dapat menjaga reli di pasar ekuitas tetap terkendali, tetapi sulit untuk memprediksi bagaimana Bitcoin dan altcoin akan bereaksi terhadap semua kekacauan.

Bitcoin telah memulai fase korektif dan sebagian besar altcoin telah menembus di bawah level support masing-masing. Hanya segelintir kripto yang terlihat positif di grafik. Mari kita menganalisis grafik dari lima kripto teratas yang mungkin muncul dalam waktu dekat dikutip Cointelegraph.

Analisis Harga Bitcoin

Grafik harian BTC/USDT. Sumber: TradingView.
Grafik harian BTC/USDT. Sumber: TradingView.

Baca juga: Ethereum Kesulitan Capai U$ 1.900: Tiga Faktor yang Perlu Diperhatikan

Investor akan mencoba mendorong harga Bitcoin kembali, tetapi mungkin menghadapi perlawanan keras dari beruang. Rata-rata pergerakan eksponensial 20 hari yang menurun (US$ 27.959) dan indeks kekuatan relatif di bawah 41 menunjukkan bahwa beruang memiliki sedikit keunggulan.

Jika harga turun dari EMA 20 hari, bears akan kembali mencoba menenggelamkan pasangan BTC/USDT di bawah US$ 25.250. Jika mereka dapat melakukannya, penjualan dapat meningkat dan pasangan dapat jatuh ke US$ 20.000.

Di sisi atas, kenaikkan harus melewati rintangan di garis resistensi untuk mendapatkan kembali kendali. Pasangan ini kemudian dapat menguji ulang resistensi overhead di US$ 31.000.

Sebaliknya, jika harga turun tajam dari level saat ini, ini akan menunjukkan bahwa beruang sedang mencoba membalik garis support segitiga menjadi resistance. Pasangan ini kemudian dapat terjun ke support penting di US$ 25.250.

Analisis Harga Cardano

Bagan harian ADA/USDT. Sumber: TradingView.
Bagan harian ADA/USDT. Sumber: TradingView.

Cardano (ADA) terlihat rebound solid dari garis uptrend pada 11 Mei menunjukkan bahwa level yang lebih rendah terus menarik pembelian yang kuat. Kenaikan akan mencoba melanjutkan pemulihan dengan mendorong harga ke EMA 20 hari (US$ 0,38). Level ini mungkin bertindak sebagai penghalang kecil tetapi jika kenaikkan mengatasinya, pasangan ADA/USDT dapat melambung menuju garis leher dari pola inverse head-and-shoulders. Level ini kemungkinan akan menjadi saksi pertarungan sengit antara bulls dan bears.

Kemungkinan lainnya adalah harga berubah turun dari EMA 20 hari dan turun ke garis tren naik. Pengujian ulang level support yang berulang pada interval pendek cenderung melemahkannya. Itu dapat membuka pintu untuk potensi penurunan ke US$ 0,30.

Jika pembeli menembus resistensi overhead di US$ 0,37, pasangan dapat mengambil momentum dan reli ke US$ 0,40 dan kemudian ke US$ 0,42. Sebaliknya, jika harga berubah turun dari US$ 0,37, pasangan dapat meluncur ke garis tren naik.

Analisis Harga Cosmos

Grafik harian ATOM/USDT. Sumber: TradingView.
Grafik harian ATOM/USDT. Sumber: TradingView.

Bear mencoba untuk menghentikan reli Cosmos (ATOM) di SMA 50-hari (US$ 11,28) tetapi bull belum menyerah. Ini meningkatkan prospek reli di atas SMA 50 hari. Jika itu terjadi, pasangan ATOM/USDT dapat naik ke garis tren turun.

Ini adalah level yang penting untuk dijaga penjual karena penembusan di atasnya akan membatalkan pola bearish descending triangle. Support penting yang harus diperhatikan pada sisi negatifnya adalah US$ 10,20. Jika retak, segitiga turun akan selesai dan pasangan kemudian dapat jatuh ke US$ 8,50.

Alternatifnya, jika harga berbalik turun dan menembus di bawah SMA 50, itu akan menunjukkan bahwa bear sedang memegang kendali. Pasangan ini kemudian dapat merosot menuju support vital di US$ 10,20. Pemantulan dari level ini dapat membuat pasangan ini berada di dalam batas US$ 11,30 dan US$ 10,20 untuk waktu yang lebih lama.

Analisis Harga Lido DAO

Grafik harian LDO/USDT. Sumber: TradingView.
Grafik harian LDO/USDT. Sumber: TradingView.

Baca juga: Mengapa Pasar Kripto Turun Hari Ini (17/5)?

Lido Dao (LDO) rebound dari support US$ 1,60 dan telah mencapai resistance overhead di EMA 20 hari (US$ 1,95). Bear mencoba untuk melindungi EMA 20 hari tetapi bull belum menyerah. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli memperkirakan pemulihan akan berlanjut. Jika kenaikan mendorong harga di atas EMA 20 hari, pasangan LDO/USDT dapat naik ke garis tren turun. Level ini kemungkinan akan menarik penjualan yang kuat oleh bear.

Jika pembeli menahan penurunan berikutnya di atas EMA 20 hari, itu akan menyarankan perubahan sentimen dari penjualan saat reli menjadi pembelian saat penurunan. Pasangan ini kemudian dapat memulai pemulihan berkelanjutan di atas garis tren turun.

Pada sisi negatifnya, bear harus tenggelam dan mempertahankan harga di bawah US$ 1,60 untuk menunjukkan dimulainya kembali tren turun. Sebaliknya, jika harga berubah turun dari level saat ini atau US$ 1,98 dan menembus di bawah rata-rata pergerakan, ini akan menunjukkan bahwa beruang aktif di level yang lebih tinggi. Itu mungkin membuat pasangan terjebak antara US$ 1,57 dan US$ 1,98 untuk beberapa waktu.

Analisis Harga Arbitrum

Grafik harian ARB/USDT. Sumber: TradingView.
Grafik harian ARB/USDT. Sumber: TradingView.

Arbitrum (ARB) telah menemukan support di dekat level psikologis penting US$ 1, menunjukkan bahwa bulls secara agresif membeli penurunan. Pada sisi positifnya, bear telah mencoba menghentikan pemulihan di US$ 1,20 tetapi hal positif minor yang mendukung bull adalah bahwa mereka mempertahankan tekanan beli. Itu meningkatkan kemungkinan penembusan di atas $1,20. Jika itu terjadi, pasangan ARB/USDT bisa naik ke US$ 1,40 dan kemudian ke US$ 1,50.

Pandangan positif ini akan batal dalam waktu dekat jika harga turun tajam dari US$ 1,20. Itu akan menunjukkan kemungkinan konsolidasi antara US$ 1 dan US$ 1,20 selama beberapa hari. Tanda pertama kekuatan bearish adalah penembusan dan penutupan di bawah EMA-20. Itu bisa menarik pasangan ke US$ 1,05. Penurunan di bawah US$ 1 akan menandakan dimulainya kembali tren turun.

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.

Continue Reading

Popular