Market
Tokocrypto Market Signal 17 Agustus 2022: Kripto Gerak Perkasa di HUT RI ke-77

Daftar Isi
Pergerakan aset kripto pada Rabu (17/8) atau bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia terpantau perkasa di zona hijau. Ada reli singkat terjadi pada Rabu siang yang mendorong beberapa aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar atau big cap melonjak harganya.
Melansir situs CoinMarketCap pada Rabu (17/8) pukul 12.00 WIB, dari 10 aset kripto big cap kompak bergerak optimis ke zona hijau dalam 24 jam terakhir. Misalnya, nilai Bitcoin (BTC) naik tipis 0,92% ke US$ 24.122 per keping dalam sehari terakhir.
Sementara, Ethereum (ETH) naik 2,37% ke US$ 1.911 di waktu yang sama. XRP, Cardano (ADA) dan Solana (SOL) punya nasib yang sama melonjak harganya masing-masing 4,88%, 4,67% dan 2,55%.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, melihat pola pergerakan kripto bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI ini terpantau mulai pulih setelah terbaring lemas sejak awal pekan. Investor juga sepertinya sedang memiliki selera risiko pasar yang tinggi.
“Hal ini terbukti dari performa altcoin yang lebih baik dari aset kripto yang lebih aman, sebut saja seperti BTC dan ETH. SHIB, DOGE, XTZ dan CHZ tumbuh sangat baik pada pekan ini. Tingginya selera risiko investor juga tercermin dari nilai indeks BTC Dominance yang saat ini berada di 39,9%, jauh lebih rendah dari 48% dua bulan sebelumnya,” kata Afid.

Afid menjelaskan rendahnya indeks dominasi BTC menjadi indikator yang mengukur kekuatan kapitalisasi pasar BTC terhadap keseluruhan pasar kripto. Semakin rendah akan menjadi lebih baik untuk pertumbuhan altcoin. Artinya investor kini lebih memilih untuk akumulasi altcoin dibanding BTC.
Market kripto akan diproyeksikan jauh lebih baik menjelang akhir tahun, ada beberapa faktor penyebabnya, seperti:
- Departemen Ketenagakerjaan AS mengumumkan tingkat inflasi tahunan sebesar 8,5% di Juli. Inflasi yang melandai bisa membuat The Fed, mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneternya. Hal itu, tentu saja, akan meningkatkan selera risiko investor di pasar aset kripto.
- Ethereum mengumumkan jadwal upgrade jaringan dari proof-of-work ke proof-of-stake, yang dikenal sebagai The Merge, dari jadwal semula 19 September menjadi 15 September mendatang.
- Banyak institusi yang masuk ke industri kripto dan blockchain, seperti BlackRock yang menyediakan jasa konsultasi untuk klien mereka di investasi kripto.
Menanti Risalah The Fed
Sentimen yang diantisipasi oleh investor kripto saat ini adalah menanti hasil risalah rapat (minutes of meeting) bank sentral AS, The Fed yang dirilis Kamis (18/8) dini hari waktu Indonesia. Dokumen tersebut diharapkan dapat memberi gambaran terkait kebijakan moneter yang bakal ditempuh otoritas moneter AS itu ke depannya.
“Jadi, jika tidak ada perubahan dari keputusan sebelumnya, di mana The Fed akan bersikap tenang menekan laju inflasi AS, prospek market kripto masih tetap terlihat menjanjikan di jangka menengah,” jelas Afid.

Baca juga: Indonesia Alami Pertumbuhan Jumlah Pekerja di Industri Blockchain
Dari gerak harga Bitcoin, investor sejatinya masih sangsi untuk mengakumulasi BTC, setelah kripto itu gagal mempertahankan posisinya di atas US$ 25.000. Terlebih, trading volume yang menipis sejak awal pekan ikut membuat investor ragu-ragu melakukan aksi akumulasi.
Pergerakan harga Bitcoin masih berada diatas day-20 exponential moving average (EMA) yang menandakan masih uptrend. Target kenaikan masih berada di level US$ 25.343 dan apabila breakout target selanjutnya berada di level US$ 26.526. Sementara, level support terdekat masih berada di level US$ 23.536, sebagai pertahanan jika harga Bitcoin kembali turun.
Di samping anaisis harga Bitcoin, Afid juga memberikan rincian sejumlah aset kripto yang berpotensi bullish dan bearish di pekan ketiga bulan Agustus ini. Simak selengkapnya di Tokocrypto Market Signal.
Daftar 5 Aset Kripto Bullish
1. Unifi Protocol DAO (UNFI)
Membuka daftar aset kripto potensi bullish pekan ini adalah Unifi Protocol DAO (UNFI). Unifi Protocol merupakan platform decentralized finance (DeFi) yang bertujuan untuk membawa teknologi modern ke dunia keuangan.
Platform ini juga memiliki rewards program, yang memungkinkan investor dan trader untuk mendapatkan staking value untuk memegang token UNFI. Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan token UNFI memiliki potensi untuk naik harga pada pekan ini.
“Sentimen positif yang mendorong token UNFI akan reli adalah Unifi Protocol menciptakan jaringan blockchain baru yang memecahkan masalah volatilitas dan spekulasi yang mengganggu industri kripto. Peluncuran blockchain Unifi ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2022,” kata Afid.
Dari analisis teknikalnya, saat ini pergerakan UNFI dalam reli bullish yang singkat. Fase bullish dapat mencoba mendorong harga token tembus ke level resistensinya di US$ 14. Prediksi harga UNFI bisa mencapai US$ 14,75 atau naik 25% dari US$ 13,31.
Peringkat UNFI di CoinMarketCap pada Rabu (17/8) pukul 12.00 WIB adalah #370, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 59.844.730. Pasokan yang beredar 4.515.405 koin UNFI dan maksimal pasokan 10.000.000 koin UNFI.
2. Cardano (ADA)
Cardano (ADA) berada di posisi sleanjutnya dalam daftar kripto potensi bullish pekan ini. Afid melihat ADA masih besar untuk melanjutkan relinya, setelah kemarin sempat naik akibat isu Vasil hard fork, namun akhirnya harus ditunda karena masalah teknis
Afid mengatakan sentimen positif yang mendorong reli ADA masih dikuatkan oleh isu Vasil hard fork. Itu adalah salah satu hard fork yang paling dinanti, dan dirancang untuk meningkatkan skalabilitas dan kegunaan Cardano secara keseluruhan.
“Dengan banyak investor yang menantikan Vasil hard fork Vasil, ada baiknya melihat bagaimana hal ini dapat berdampak pada ADA. Sentimen Vasil mengenai ADA melaporkan angka positif karena harga melonjak lebih dari 22% dalam tiga minggu terakhir,” jelas Afid.
Lebih lanjut, Afid mengungkapkan dari analisis teknikalnya kemungkinan besar harga ADA akan terus melaju menuju harga US$ 0,66. ADA masih bisa bergerak menuju harga sekitar US$ 0,58 hingga US$ 0,66 atau naik 15-20% dalam beberapa hari ke depan.
Namun, investor ADA perlu melihat rasio transaksi profit taking yang tinggi memiliki kemungkinan retracement harga jangka pendek yang lebih tinggi, yang berarti harus berhati-hati.
Peringkat ADA di CoinMarketCap pada Rabu (17/8) pukul 12.00 WIB adalah #6, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 19.028.771.024. Jumlah koin yang beredar 33.934.048.406 koin ADA dan maksimal pasokan 45.000.000.000 koin ADA.
3. Ethereum (ETH)
Ethereum (ETH) kembali masuk ke dalam daftar aset kripto bullish pekan ini. Afid menjelaskan nilai ETH telah meroket setelah peluncuran Goerli pada minggu lalu.
Di samping itu, menurut data wallet Ethereum, whales di jaringan ETH telah meningkat nilainya hampir satu miliar dolar AS selama 30 hari terakhir di belakang reli ETH yang kuat.
“Dengan waktu The Merge yang semakin dekat, investor kaya atau whales semakin ingin mengakumulasi ETH. Keberhasilan investor berkantong tebal yang memegang ETH selama reli altcoin berpotensi membuat harga Ethereum kembali melonjak,” ucap Afid.
Lebih lanjut, Afid menjelaskan dari analisis teknikalnya ETH pagi ini ditutup pada harga US$ 1.899, saat ini level tertinggi berada di harga US$ 2.012 dan level terendah berada pada harga US$ 1.872.
Jika berhasil breakout, maka target naik ETH selanjutnya berada di day-200 EMA pada level US$ 2.257. Sedangkan, level support masih solid di US$ 1.768 untuk menahan laju penurunan jika harga ETH koreksi.
Peringkat ETH di CoinMarketCap pada Rabu (17/8) pukul 12.00 WIB adalah #2, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 231.229.056.113. Jumlah koin yang beredar 121.994.077 koin ETH dan maksimal pasokan tidak tersedia.
Baca juga: Token TKO Terdaftar Bappebti, Dorong Ekosistem Blockchain Lebih Masif
4. XRP (XRP)
XRP menjadi salah satu aset kripto big cap yang potensi bullish pekan ini. Afid melihat XRP punya sentimen positif datang dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengabulkan banding Ripple untuk melayani panggilan pengadilan dan mengotentikasi video pernyataan publik yang dibuat oleh pejabat badan pengatur.
“Selain keputusan SEC, sentimen XRP juga datang dari laporan yang menyatakan XRP diklasifikasikan sebagai mata uang digital oleh Goldman Sachs, Wells Fargo dan HSBC. Ripple juga diidentifikasi sebagai peluang dalam metode pembayaran,” tutur Afid.
Dari analisis teknikalnya, fase bull mencoba untuk mendorong XRP bergerak ke atas level resistance overhead di US$ 0,39. Jika tembus, maka kenaikan akan kembali mencoba untuk melewati rintangan overhead dan mendorong XRP ini ke US$ 0,48 dan kemudian ke US$ 0,54.
Peringkat XRP di CoinMarketCap pada Rabu (17/8) pukul 12.00 WIB adalah #7, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 18.968.716.408. Jumlah koin yang beredar 49.377.587.823 koin XRP dan maksimal pasokan 100.000.000.000 koin XRP.
5. Optimism (OP)
Optimism (OP) adalah blockchain layer-dua di atas Ethereum. Optimisme mendapat manfaat dari keamanan mainnet Ethereum dan membantu menskalakan ekosistem Ethereum dengan menggunakan optimistic rollups. Afid memproyeksikan OP memiliki kesempatan untuk bullish pada pekan ini.
“Protokol Optimism telah berkembang pesat selama sebulan terakhir ini. Ini semakin meningkatkan value-nya secara keseluruhan pada tahun 2022, meskipun ada hambatan bearish. Pertumbuhan Optimism terlihat dalam perluasan protokol peringkat teratasnya. Faktanya, protokol ini menarik akumulasi whales dalam beberapa hari terakhir,” jelas Afid.
Dari analisis teknikalnya, saat ini Optimism (OP) berada di $1,47. Jika polanya berlanjut, harga OP mungkin akan mencapai level resistance US$ 2,235. Jika tren berbalik, maka harga OP bisa turun ke US$ 1,766 dan US$ 1,412.
Peringkat OP di CoinMarketCap pada Rabu (17/8) pukul 12.00 WIB adalah #109, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 345.045.620. Jumlah koin yang beredar 234.748.364 koin OP dan maksimal pasokan tidak tersedia.
Daftar 5 Aset Kripto Bearish
1. Acala Token (ACA)
Acala adalah jaringan decentralized finance (DeFi) all-in-one yang menawarkan platform blockchain yang diamankan oleh Polkadot, serta rangkaian aplikasi keuangan lintas-rantai lainnya. Acala Token (ACA) digunakan sebagai token utilitas untuk mengoperasikan jaringan.
Afid memperkirakan ACA akan memasuki fase bearish pada pekan ini yang disebabkan oleh sentimen negatif dari stablecoin asli Acala Network, aUSD, yang jatuh ke nol pada hari Minggu (14/8) lalu, setelah peretas mengeksploitasi bug yang digunakan untuk mencetak lebih dari 1,28 miliar token.
“Akibat peristiwa itu, hampir 24 jam setelah kejadian, sebagian besar fungsi jaringan Acala dibekukan, dengan sedikit pembaruan dari proyek mengenai langkah selanjutnya. Mengikuti berita tersebut, token asli jaringan, ACA, turun sekitar 7%, dari sekitar US$ 0,29 menjadi US$ 0,26,” ungkapnya.
Menurut Afid, nilai ACA kini sulit untuk tembus harga US$ 0,29 lagi. Ada kemungkinan harga akan ditarik turun hingga US$ 0,24 dalam beberapa hari ke depan, karena penyebab peretasan tersebut belum terselesaikan.
Peringkat ACA di CoinMarketCap pada Rabu (17/8) pukul 12.00 WIB adalah #179, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 131.282.038. Jumlah koin yang beredar 487.394.605 koin ACA dan maksimal pasokan 1.000.000.000 koin ACA.
2. Tornado Cash (TORN)
Tornado Cash adalah platform yang menyediakan solusi privasi non-kustodian terdesentralisasi yang dibangun di atas jaringan blockchain Ethereum. Afid menerkan nilai TORN akan masuk ke fase bearish pada pekan ini.
Menurut Afid, penyebab penurunan harga bisa berdampak dari pengembang TORN ditangkap di Belanda. Penangkapan itu berawal dari Departemen Keuangan AS yang memasukkan Tornado Cash ke dalam daftar hitam, karena diklaim telah digunakan untuk mencuci aset yang diperoleh secara ilegal senilai US$ 7 miliar.
“Bersama dengan sanksi yang diberikan, harga token TORN kian anjlok, tanda investor mulai khawatir layanan menjadi benar-benar tidak dapat digunakan di masa depan. Bahkan, sejak mencetak ATH di tanggal 13 Februari 2021, harga token telah merosot lebih dari 95%,” ungkap Afid.
Harga token TORN kini berada di kisaran US$ 11,98-US$ 12,61. Peristiwa penangkapan akan membuat TORN bisa jauh terdepresiasi hingga turun harga menjadi US$ 11,54 dalam beberapa waktu ke depan.
Peringkat TORN di CoinMarketCap pada Rabu (17/8) pukul 12.00 WIB adalah #715, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 13.844.526. Jumlah koin yang beredar 1.099.795 koin TORN dan maksimal pasokan 10.000.000 koin TORN.
Baca juga: Regulasi Baru Bappebti Dorong Tingkat Keamanan Investor Kripto
3. Voyager Token (VGX)
Voyager Token masih kuat untuk potensi bearish pada pekan ini. Afid menjelaskan sentimen negatif dari VGX terjadi karena lebih banyak token yang meninggalkan bursa daripada masuk, satu-satunya kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa investor sudah mulai keluar dari posisi akumulasi mereka.
Mengikuti perintah yang diberikan pengadilan AS, Voyager Digital mendapatkan persetujuan untuk mengembalikan US$ 270 juta kepada pelanggannya, yang menyumbang sebagian kecil dari aset investor yang telah dikunci sejak pengajuan kebangkrutannya bulan lalu.
“Dengan pembayaran yang akan segera dimulai, minat pada token VGX telah hilang. Ini terjadi setelah harga altcoin naik 100% dalam waktu tujuh hari sejak pengajuan kebangkrutan. Pada grafik harian, tekanan jual untuk VGX mulai meningkat. Hasilnya, Relative Strength Index-nya berada di 46,31,” ucap Afid.
Peringkat VGX di CoinMarketCap pada Rabu (17/8) pukul 12.00 WIB adalah #293, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 89.297.065. Jumlah koin yang beredar 278.482.214 koin VGX dan maksimal pasokan 279.387.971 koin VGX.
4. Spell Token (SPELL)
Spell Token (SPELL) adalah aset kripto dan beroperasi pada platform Ethereum. SPELL kini sudah dikenal luas di dunia kripto dengan status sebagai aset yang sangat menjanjikan. Namun, dalam beberapa waktu status sedang merana.
“Dalam beberapa waktu terakhir nilai SPELL terus turun tajam. Penurunannya di pekan ini bahkan diperkirakan akan mencapai -26%. Dari harga saat ini dikisaran US$ 0,001614, bisa turun kembali hingga level US$ 0,001489,” ungkap Afid.
Di sisi lain, banyak analis percaya bahwa harga token Spell akan naik tajam di masa depan. Namun, kembali lagi pasar kripto sangat fluktuatif. Kenaikan harga yang besar dan penurunan harga dapat terjadi dalam jangka pendek.
Peringkat SPELL di CoinMarketCap pada Rabu (17/3) pukul 12.00 WIB adalah #165, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 157.529.078. Pasokan yang beredar 97.605.590.467 koin SPELL dan maksimal pasokan 196.008.739.620 koin SPELL.
5. Dogecoin (DOGE)
Dogecoin (DOGE) jadi aset kripto big cap yang masuk ke dalam daftar bearish pekan ini, alasannya karena ada kemungkinan segera membentuk pola overbought yang bisa membuat investor jenuh mengakumulasi. Pasalnya, DOGE telah naik 15% dan mungkin bisa menembus level penting.
Afid melihat kenaikan DOGE banyak dikaitkan dengan peluncuran solusi blockchain Layer-2 dari komunitas penggemar Dogecoin. Namun, seseorang harus sangat berhati-hati, karena inisiatif semacam itu tidak seperti yang mereka gambarkan.
“Banyak proyek penipuan yang mengasosiasikan diri dengan Dogecoin asli mulai muncul secara online. Pada saat itu, pengembang dan komunitas Dogecoin mendistribusikan peringatan yang memberi tahu semua orang untuk menjauh. Jika pertumbuhan DOGE saat ini dipicu oleh pengumuman seperti itu oleh proyek palsu, maka mungkin itu bersifat buatan dan harga bisa langsung turun,” kata Afid.
Dari analisis teknikalnya, saat ini DOGE berada di US$ 0,08775. Jika polanya berlanjut, harga DOGE mungkin akan turun ke US$ 0,07500 atau anjlok sekitar 10%.
Peringkat DOGE di CoinMarketCap pada Rabu (17/8) pukul 12.00 WIB adalah #10, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 11.499.529.056. Pasokan yang beredar 132.670.764.300 koin DOGE dan maksimal pasokan tidak tersedia.
Disclaimer
Konten ini bersifat informatif, bukan ajakan/anjuran membeli dan atau menjual aset kripto. Segala bentuk perdagangan aset kripto ditanggung pelanggan dengan segala risikonya karena merupakan keputusan pribadi. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang terjadi, baik keuntungan maupun kerugian dari perdagangan aset kripto.
Market
Pasar Kripto Kembali Menguat Didorong Kesepakatan Platfon Utang AS

Pasar kripto menghijau selama sesi perdagangan Senin (29/5) didorong oleh kesepakatan plafon utang antara Presiden AS, Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik, Kevin McCarthy. Meski pun, perjanjian untuk menangguhkan pagu utang pemerintah AS sebesar US$ 31,4 triliun belum disetujui kongres. Namun demikian, itu telah mendukung selera investor untuk kembali melakukan akumulasi.
Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mejelaskan selain platfon utang AS, sentimen positif pasar kripto berasal dari rencana untuk menghidupkan kembali bursa kripto FTX yang bangkrut diyakini akan segera diwujudkan juga mampu mendorong pasar kripto untuk reli.
“Menurut dokumen pengajuan pengadilan, manajemen baru FTX telah melakukan serangkaian pertemuan dengan kreditur dan debitur dalam satu bulan terakhir untuk membahas rencana memulai kembali operasional dan menyelesaikan persyaratan yang diperlukan agar FTX dapat kembali beroperasi sebagai FTX 2.0,” jelas Fyqieh.
Sentimen Positif
Jika FTX 2.0 kembali beroperasi, maka ini menjadi angin segar untuk aset kripto karena dana nasabah FTX yang dulu tetap aman, namun dengan persyaratan tertentu. FTX 2.0 perlu memperhatikan beberapa hal supaya jangka panjang tetap bisa beroperasi dengan normal, seperti penangguhan sementara untuk aset dengan dihitung berdasarkan volume trade per user agar bisa withdraw atau juga bisa ditangguhkan untuk beberapa bulan sembari FTX mencari dana investor baru.

Baca juga: Transaksi Bitcoin Meningkat di Kalangan Investor Jangka Panjang
Indeks Fear and Greed Bitcoin menunjukkan angka 52, yang menandakan bahwa sentimen terhadap Bitcoin saat ini berada dalam kondisi netral hingga bullish. Pada pekan sebelumnya, indeks Fear and Greed Bitcoin menunjukkan angka 49 yang juga mengindikasikan kondisi netral hingga bearish. Hal ini menunjukkan adanya konsistensi dalam sentimen yang diperlihatkan oleh indeks tersebut, Bitcoin bisa kembali ke arah sentimen bagus dalam beberapa hari ini dan dinilai bullish dalam waktu dekat ini.
Potensi Pasar
Namun, penting untuk diingat bahwa indeks Fear and Greed hanyalah satu faktor dalam menganalisis pasar kripto yang menganalisis dalm dari kesepakatan platfon utang AS. Pergerakan harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya, seperti berita dan peristiwa terkait kripto secara keseluruhan, adopsi institusional, sentimen pasar global, serta teknikal dan fundamental lainnya.
Pada akhir penutupan akhir pekan ditutup dengan kenaikan kenaikan kapitalisasi pasar sebesar US$ 39,25 Miliar Dollar dan dengan kenaikan market kapitalisasi sebesar 3,7% dalam waktu seminggu terakhir. Hal ini bisa menjadi salah satu kabar baik untuk pasar kripto, namun kenaikan ini belum kembali sepenuhnya ke market cap saat Bitcoin bullish di harga US$ 30.000 dengan total kapitalisasi pasar sebesar US$ 1,3 triliun.

“Prediksi Bitcoin untuk bulan Juni akan mengalami bullish karena pullback dari moving average 200-nya. Sehingga ekspetasi akan mengalami kenaikan setidaknya meretest resisten dari harga Bitcoin di US$ 30.000,” ungkap analisis Fyqieh.
Setelah kesepakatan plafon utang AS, investor cenderung memusatkan perhatian mereka pada kenaikan suku bunga The Fed untuk selera di pasar kripto. Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures) yang panas pada 26 Mei meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed bulan Juni. Probabilitas kenaikan suku bunga 25 basis poin telah meningkat dari 17% seminggu kembali menjadi 64% pada 28 Mei, menurut CME FedWatch Tool.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Market
Apa yang Terjadi pada Bitcoin dan Ethereum Jika AS Gagal Bayar Utang?

Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah dihadapi risiko gagal bayar utang yang bisa berdampak pada aset berisiko seperti saham dan kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Menariknya, Bitcoin dan Ethereum diprediksi akan mengalami lebih banyak kerugian daripada saham.
Amerika Serikat sedang menuju momen yang dapat memiliki konsekuensi bersejarah bagi pasar global, menjalankan risiko gagal bayar utangnya untuk pertama kali. Ini adalah peristiwa black swanpotensial, seperti gagal bayar utang AS dapat berdampak besar pada Bitcoin, Ethereum, dan pasar kripto lainnya.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen memperingatkan berminggu-minggu yang lalu bahwa pemerintah akan segera kehabisan dana, jika pagu utang tidak ditangguhkan atau dinaikkan—mungkin paling cepat 1 Juni. Jika anggota parlemen tetap menemui jalan buntu dan tidak dapat mencapai kesepakatan tentang pengeluaran, Washington tidak akan mampu membayar tagihannya, katanya.
Guncang Market
Kebuntuan serupa atas plafon utang telah mengguncang pasar di masa lalu, seperti ketidaksepakatan berkepanjangan atas plafon utang yang membuat S&P 500 jatuh 16% pada tahun 2011, mengejutkan investor sebelum resolusi tercapai.
Kali ini, Wall Street menguap. S&P 500 turun kurang dari 1% sejak Yellen mengeluarkan pernyataan seriusnya pada 1 Mei. Namun, Bitcoin telah jatuh lebih dari 7% dan Ethereum turun hampir 3% selama periode yang sama, menurut CoinGecko.

Baca juga: Nabung Kripto Sekarang, Potensi Panen Cuan saat Halving Bitcoin
Direktur Amberdata, Greg Magadini, mengakui bahwa default utang AS masih jauh dari meja. “Rasanya seperti permainan yang cukup intens sekarang,” katanya. “Dan mengingat betapa gilanya hal-hal yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, saya pikir segala sesuatu mungkin terjadi.”
Jika pemerintah gagal membayar utangnya, aset berisiko seperti saham dan kripto akan menghadapi kesulitan jangka pendek, kata Magadini. Dia menjelaskan itu karena penurunan kualitas utang yang didukung pemerintah kemungkinan akan meningkatkan biaya pinjaman, secara berlawanan meningkatkan imbal hasil dan memperkuat dolar AS dibandingkan aset lainnya.
Demikian pula, dolar dapat menguat selama default karena trader di AS cenderung menempatkan dolar mereka — menukar mata uang asing dan aset untuk greenback — selama acara risk-off, Kepala Riset CoinShares, James Butterfill dikutip Decrypt.
“Secara teknis, dolar AS harus dijual jika terjadi default, tetapi itu tidak akan terjadi karena orang cenderung mengambil dolar mereka dalam periode tekanan pasar,” katanya. “Dolar AS mungkin benar-benar menguat, sebaliknya, karena orang-orang menjadi khawatir, dan itu sebenarnya tidak terlalu bagus untuk Bitcoin.”
Bitcoin Mantul
Bitcoin dan Ethereum dapat bereaksi secara berbeda jika terjadi default, kata Magadini dari Amberdata. Bitcoin mungkin memantul bersama emas setelah penurunan awal — sebagai cek pada mata uang yang dikeluarkan pemerintah — sementara Ethereum kemungkinan akan tetap tertekan bersama saham teknologi, katanya.

Baca juga: Survei: Bitcoin Masuk 3 Aset Potensial, Jika AS Gagal Bayar Utang
Sentimen itu digaungkan oleh Co-Head of Trading Genesis, Gordon Grant, yang mengatakan bahwa Bitcoin memiliki lebih banyak keuntungan daripada Ethereum, jika pemerintah AS tidak dapat lagi memenuhi kewajiban utangnya, tetapi kedua koin tersebut akan menghadapi tekanan pada awalnya.
“Mungkin ada kelemahan awal, karena aset berisiko benar-benar dihancurkan, karena pasar saham akan hancur,” katanya. “Tapi Bitcoin mungkin akan lebih tinggi.”
Untuk Ethereum, Grant mengatakan bahwa kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar sering dikaitkan dengan indeks yang melacak saham teknologi seperti NASDAQ, membuatnya cenderung berkinerja buruk dibandingkan dengan Bitcoin jika default terjadi.
“Tidak masalah apakah menurut saya itu perbandingan yang adil,” katanya, mencatat bahwa begitulah model tertentu memperdagangkan hubungan antara hal-hal seperti NASDAQ dan Ethereum. “Jadi, kami cenderung mengharapkan kinerja Ethereum yang buruk.”
Market Analysis
Bitcoin Bangkit: Investasi di 4 Altcoin Ini Jadi Pilihan Menarik

Daftar Isi
Bitcoin (BTC) memang memiliki pengaruh besar untuk menggerakan nilai altcoin dalam pasar kripto. BTC yang memiliki kapitalisasi besar bisa mendorong sejumlah altcoin jika nilainnya berhasil pulih dalam beberapa waktu ke depan. Apa saja altcoin itu?
Dalam pekan ini, Bitcoin menarik beberapa altcoin lebih rendah, menunjukkan sentimen yang melemah. Beberapa analis mengantisipasi Bitcoin untuk memulai pemulihan tetapi memantau Indikator Material sumber daya terdengar hati-hati.
Dalam analisis baru-baru ini, mereka mengatakan bahwa kurangnya penawaran yang kuat dari whale di level yang lebih rendah bisa menjadi tanda yang mengkhawatirkan. Analis percaya bahwa perspektif bullish akan batal jika Bitcoin bertahan di bawah rata-rata pergerakan 200 minggu.
Selama beberapa hari ke depan, kemajuan pembicaraan plafon utang pemerintah Amerika Serikat (AS) akan menjadi pusat perhatian. Ketidakpastian dan risiko default AS yang potensial dapat menjaga reli di pasar ekuitas tetap terkendali, tetapi sulit untuk memprediksi bagaimana Bitcoin dan altcoin akan bereaksi terhadap semua kekacauan.
Bitcoin telah memulai fase korektif dan sebagian besar altcoin telah menembus di bawah level support masing-masing. Hanya segelintir kripto yang terlihat positif di grafik. Mari kita menganalisis grafik dari lima kripto teratas yang mungkin muncul dalam waktu dekat dikutip Cointelegraph.
Analisis Harga Bitcoin

Baca juga: Ethereum Kesulitan Capai U$ 1.900: Tiga Faktor yang Perlu Diperhatikan
Investor akan mencoba mendorong harga Bitcoin kembali, tetapi mungkin menghadapi perlawanan keras dari beruang. Rata-rata pergerakan eksponensial 20 hari yang menurun (US$ 27.959) dan indeks kekuatan relatif di bawah 41 menunjukkan bahwa beruang memiliki sedikit keunggulan.
Jika harga turun dari EMA 20 hari, bears akan kembali mencoba menenggelamkan pasangan BTC/USDT di bawah US$ 25.250. Jika mereka dapat melakukannya, penjualan dapat meningkat dan pasangan dapat jatuh ke US$ 20.000.
Di sisi atas, kenaikkan harus melewati rintangan di garis resistensi untuk mendapatkan kembali kendali. Pasangan ini kemudian dapat menguji ulang resistensi overhead di US$ 31.000.
Sebaliknya, jika harga turun tajam dari level saat ini, ini akan menunjukkan bahwa beruang sedang mencoba membalik garis support segitiga menjadi resistance. Pasangan ini kemudian dapat terjun ke support penting di US$ 25.250.
Analisis Harga Cardano

Cardano (ADA) terlihat rebound solid dari garis uptrend pada 11 Mei menunjukkan bahwa level yang lebih rendah terus menarik pembelian yang kuat. Kenaikan akan mencoba melanjutkan pemulihan dengan mendorong harga ke EMA 20 hari (US$ 0,38). Level ini mungkin bertindak sebagai penghalang kecil tetapi jika kenaikkan mengatasinya, pasangan ADA/USDT dapat melambung menuju garis leher dari pola inverse head-and-shoulders. Level ini kemungkinan akan menjadi saksi pertarungan sengit antara bulls dan bears.
Kemungkinan lainnya adalah harga berubah turun dari EMA 20 hari dan turun ke garis tren naik. Pengujian ulang level support yang berulang pada interval pendek cenderung melemahkannya. Itu dapat membuka pintu untuk potensi penurunan ke US$ 0,30.
Jika pembeli menembus resistensi overhead di US$ 0,37, pasangan dapat mengambil momentum dan reli ke US$ 0,40 dan kemudian ke US$ 0,42. Sebaliknya, jika harga berubah turun dari US$ 0,37, pasangan dapat meluncur ke garis tren naik.
Analisis Harga Cosmos

Bear mencoba untuk menghentikan reli Cosmos (ATOM) di SMA 50-hari (US$ 11,28) tetapi bull belum menyerah. Ini meningkatkan prospek reli di atas SMA 50 hari. Jika itu terjadi, pasangan ATOM/USDT dapat naik ke garis tren turun.
Ini adalah level yang penting untuk dijaga penjual karena penembusan di atasnya akan membatalkan pola bearish descending triangle. Support penting yang harus diperhatikan pada sisi negatifnya adalah US$ 10,20. Jika retak, segitiga turun akan selesai dan pasangan kemudian dapat jatuh ke US$ 8,50.
Alternatifnya, jika harga berbalik turun dan menembus di bawah SMA 50, itu akan menunjukkan bahwa bear sedang memegang kendali. Pasangan ini kemudian dapat merosot menuju support vital di US$ 10,20. Pemantulan dari level ini dapat membuat pasangan ini berada di dalam batas US$ 11,30 dan US$ 10,20 untuk waktu yang lebih lama.
Analisis Harga Lido DAO

Baca juga: Mengapa Pasar Kripto Turun Hari Ini (17/5)?
Lido Dao (LDO) rebound dari support US$ 1,60 dan telah mencapai resistance overhead di EMA 20 hari (US$ 1,95). Bear mencoba untuk melindungi EMA 20 hari tetapi bull belum menyerah. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli memperkirakan pemulihan akan berlanjut. Jika kenaikan mendorong harga di atas EMA 20 hari, pasangan LDO/USDT dapat naik ke garis tren turun. Level ini kemungkinan akan menarik penjualan yang kuat oleh bear.
Jika pembeli menahan penurunan berikutnya di atas EMA 20 hari, itu akan menyarankan perubahan sentimen dari penjualan saat reli menjadi pembelian saat penurunan. Pasangan ini kemudian dapat memulai pemulihan berkelanjutan di atas garis tren turun.
Pada sisi negatifnya, bear harus tenggelam dan mempertahankan harga di bawah US$ 1,60 untuk menunjukkan dimulainya kembali tren turun. Sebaliknya, jika harga berubah turun dari level saat ini atau US$ 1,98 dan menembus di bawah rata-rata pergerakan, ini akan menunjukkan bahwa beruang aktif di level yang lebih tinggi. Itu mungkin membuat pasangan terjebak antara US$ 1,57 dan US$ 1,98 untuk beberapa waktu.
Analisis Harga Arbitrum

Arbitrum (ARB) telah menemukan support di dekat level psikologis penting US$ 1, menunjukkan bahwa bulls secara agresif membeli penurunan. Pada sisi positifnya, bear telah mencoba menghentikan pemulihan di US$ 1,20 tetapi hal positif minor yang mendukung bull adalah bahwa mereka mempertahankan tekanan beli. Itu meningkatkan kemungkinan penembusan di atas $1,20. Jika itu terjadi, pasangan ARB/USDT bisa naik ke US$ 1,40 dan kemudian ke US$ 1,50.
Pandangan positif ini akan batal dalam waktu dekat jika harga turun tajam dari US$ 1,20. Itu akan menunjukkan kemungkinan konsolidasi antara US$ 1 dan US$ 1,20 selama beberapa hari. Tanda pertama kekuatan bearish adalah penembusan dan penutupan di bawah EMA-20. Itu bisa menarik pasangan ke US$ 1,05. Penurunan di bawah US$ 1 akan menandakan dimulainya kembali tren turun.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
-
Crypto1 week ago
Nabung Kripto Sekarang, Potensi Panen Cuan saat Halving Bitcoin
-
Market Analysis4 days ago
Mengapa Pasar Kripto dan Bitcoin Naik Hari Ini (29/5)?
-
Market Analysis2 weeks ago
Bitcoin Bangkit: Investasi di 4 Altcoin Ini Jadi Pilihan Menarik
-
Academy1 week ago
Mengenal Pepe (PEPE), Meme Coin yang Listing di Tokocrypto
-
Market Analysis2 days ago
Daftar Aset Kripto Potensi Bullish Akhir Mei 2023
-
Academy2 weeks ago
Kenal Floki (FLOKI), Aset Kripto yang Telah Listing di Tokocrypto
-
Market Analysis1 week ago
Mengapa Pasar Kripto Turun Hari Ini (25/5)?
-
Market7 days ago
Apa yang Terjadi pada Bitcoin dan Ethereum Jika AS Gagal Bayar Utang?