Crypto
Ini Kendala Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran

Melalui survei oleh Foundation for Interwallet Operability (FIO) mengungkapkan bahwa 60 persen pengguna kripto masih enggan memakai Bitcoin sebagai alat pembayaran.
Menurut FIO, fakta tersebut disebabkan kurangnya tingkat pengalaman pengguna (user experience), ketidakcukupan “komunikasi” lintas wallet, serta ketidakmampuan sistem untuk menangani transaksi antar wallet. Hal lainnya adalah fakta bahwa sejumlah besar ekosistem dompet kripto tidak memiliki sistem standar pembayaran dan setiap blockchain memiliki format alamat (address) yang berbeda-beda.
“Survei ini melibatkan lebih dari 200 pengguna kripto. Kami memperoleh informasi dari mereka mengenai tingkat kekerapan mentransfer dan bagaimana tingkat pengalaman yang mereka rasakan. Hasilnya, ada keterkaitan antara ‘keintiman’ memahami kripto dengan kepercayaan dan kenyamanan penggunaan. Sekitar 60 persen dari responden mengatakan, secara umum mereka tak nyaman dengan prosesnya. Dan, secara statistik mengatakan ‘sangat tak nyaman’ berdasarkan durasi mereka menggunakan kripto.
BERITA TERKAIT: Sebut Ripple Lebih Baik daripada Bitcoin, Dosen Stanford Diadukan Mahasiswa
FIO sendiri menyediakan sistem untuk mempermudah pengguna melakukan transaksi. Protokol yang mereka kembangkan diklaim mampu menyatukan beragam format address dalam satu sistem. Sejumlah perusahaan penyedia wallet dan bursa kripto telah bergabung pada protokol ini, di antaranya Edge, BRD, Mycelium, Shapeshift, Mycrypto, Keepkey, Trust Wallet, dan Coinomi.
-
Altcoin News6 days ago
Selamat! SEC Setujui ETF Kripto Multi‑Aset Untuk XRP, SOL, ADA
-
Bitcoin News4 days ago
Tren Bitcoin 7-11 July 2025: Lets Go All Time High by Hoteliercrypto
-
Altcoin News6 days ago
Harga ARPA Naik Hampir 20% Setelah Kolaborasi Strategis dengan GAIB
-
Altcoin News3 days ago
Ambisi Perbankan Ripple Picu Prediksi Harga XRP Tembus $50