Altcoin News
Crypto Semakin Diminati Institusi, Ini Alasannya!
Minat terhadap derivatif crypto melonjak, setelah investor dan sejumlah institusi menunjukkan demand pada pergerakan harga Bitcoin tanpa benar-benar harus memegang aset tersebut.
Jumlah ETF Bitcoin yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) adalah contoh yang utama.
Volume dan open interest dari Bitcoin Futures telah melonjak sejak peluncuran ETF pertamanya di ticker BITO.
Produk ETF Bitcoin Futures, seperti exchange trade note (ETN) yang diluncurkan oleh Eurex, serta European derivatives exchange, merupakan produk utama yang memicu derivatif crypto untuk berkembang.
Sementara itu, volume dari Bitcoin Options juga tak mau kalah! Menurut data yang dilansir oleh Skew, notional value dari Bitcoin Options telah bernilai 12 miliar dolar di crypto exchanges.
Baca juga : UNICEF Terbitkan NFT di Ethereum, Buat Apa?
Pendorong Ekspansi Crypto
Ekspansi didorong oleh pertumbuhan financial derivative di pasar over-the-counter (OTC) sebesar 40 persen per-tahun. Dan pada saat ini, kapitalisasi pasar crypto OTC keuangan terdesentralisasi (Defi) mencatat $140 miliar.
Namun jika melihat perkiraan pasar derivatif yang berukuran lebih dari $1 kuadriliun, jumlah tersebut tidak ada apa-apanya. Menurut Bank of International Settlements, pasar derivatif OTC pada 2020 bahkan berhasil mencapai $15 triliun.
Jumlah lonjakan yang berbeda tersebut, didorong oleh semakin ketatnya regulasi crypto akhir-akhir ini. Terlebih, Amerika Serikat belum lama ini juga mengumumkan akan memperketat regulasi aset digital tersebut.
Sementara itu, peluncuran ETF Bitcoin Futures yang sukses adalah kesempatan emas bagi cryptocurrency untuk tumbuh lebih besar dalam derivatif crypto.
Baca Juga : Eksekutif Crypto Bimbing Kongres Soal Aset Digital
Inovasi dari ISDA
Asosiasi Swap dan Derivatif Internasional (ISDA) mengembangkan standar untuk menyelesaikan dan menghapus derivatif digital.
Standar tersebut secara khusus dirancang untuk mengatasi hard fork (peningkatan teknologi blockchain) dan soft fork (blockchain yang ditetapkan berdasarkan aturan baru) yang dapat menyebabkan aset kripto yang dinilai secara tidak konsisten.
ISDA mengelola derivatif crypto, dengan cara yang sama seperti mereka membenahi suku bunga, FX, komuditas, serta equity derivative.
-
Event19 hours ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News5 days ago
Tren Bitcoin 2-6 Desember 2024: Mari Kita TP-TP Lagi By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News7 days ago
Mengapa Harga Bitcoin Turun 4% Menjelang $100.000? Prediksi Harga Bitcoin Hari Ini
-
Market4 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 29 November 2024