Market
Pasar Kripto Naik Setelah Pengumuman The Fed, Kenapa Tidak Bull Run?

Daftar Isi
Pergerakan aset kripto pada Kamis (4/5) meroket akibat adanya pengumuman The Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen. Sebelumnya pada bulan April, Fed menurunkan suku bunga dari 6 persen menjadi 5 persen. Kenaikan suku bunga FED ini anggap sebagai berita baik, Bitcoin serta aset kripto lain meroket hingga lebih dari 3 persen dalam waktu 12 jam. Namun setelah 24 jam pengumuman ini BTC kembali bergerak ke arah penurunan. Hal ini didukung juga dengan adanya penyerangan Rusia oleh Ukraina dengan drone sehingga market kripto langsung jatuh sebesar 2 persen.
Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengatakan berita yang tidak stabil ini membuat pasar keuangan terutama aset kripto mengalami roller coaster harga. Para trader masih mempertanyakan apakah pergerakan bullish ini masih bisa dipertahankan atau tidak akibat adanya berita FUD yang mulai bermunculan selama dua minggu terakhir. Keraguan ini juga menjadi efek domino ke pasar kripto yang membuat ketika breakout harga, maka trader melakukan exit investment dan harga kembali masuk ke base sideways atau bisa disebut fake breakout.
Sentimen Negatif
Selain hubungan memanas Rusia-Ukraina, sentimen negatif yang menahan bull run pasar kripto adalah kebijakan Presiden AS, Joe Biden yang berencana untuk menaikan pajak sebesar 30 persen untuk penambang Bitcoin di negaranya. Pajak ini kemungkinan akan dibebankan pada biaya listrik yang digunakan oleh miner. Sebab pemerintah juga kesulitan untuk memberikan pajak hasil pendapatan bitcoin karena disimpan di dalam wallet milik miner.
“Setelah adanya isu pemotongan pajak listrik untuk miner membuat harga pasar kripto mengalami penurunan karena miners banyak yang mematikan mesin mereka dan membuat jaringan Bitcoin tersendat beberapa waktu,” jelas Fyqieh.

Baca juga: Token SUI: Sensasi Kripto Terbaru dan Kontroversinya
Indikator ekonomi AS memicu ketakutan resesi, membebani Bitcoin dan pasar kripto yang lebih luas. Indikator ekonomi mengirimkan sinyal bearish, mengirim BTC ke arah sebaliknya. Klaim pengangguran awal meningkat dari 229 ribu menjadi 242 ribu, dengan produktivitas nonpertanian turun 2,7 persen di Q1. Sementara pertumbuhan upah akan mempengaruhi sentimen terhadap prospek kebijakan moneter The Fed, angka nonfarm payroll yang lemah akan memicu kekhawatiran resesi dan berdampak ke pasar kripto.
Setelah adanya pengumuman The Fed, total marketcap aset kripto mengalami peningkatan sebesar 3 persen dengan total pertambahan US$ 35 miliar dalam waktu 12 jam saja. Hal ini menandakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi AS dan perbankan mengalami pelemahan dan banyak investor mulai mengalihkan dana mereka ke aset kripto. Tentu ini menjadi kabar baik bagi seluruh investor aset kripto terutama Bitcoin.
Ketika Ketua The Fed, Jerome Powel menyebutkan bahwa keadaan perbankan di AS “sehat” saat FOMC kemarin, namun beberapa jam setelahnya saham bank regional, yaitu PacWest BanCorp turun sebesar -56 persen. Kemungkinan adanya perbankan yang bangkrut selanjutnya adalah bank PacWest. Dengan keruntuhan perbankan ini bisa menjadi berita baik untuk pasar aset kripto ke depannya. Namun secara resmi Pacwest belum dinyatakan bangkrut.

Sentimen tentang aset kripto mengalami penurunan dibanding dengan minggu lalu dan hari lalu. Kemarin sentimen Bitcoin berada pada poin 64 yang artinya bullish dan baik. Namun hari ini mengalami penurunan mengikuti sentimen makroekonomi yang tidak baik. hal ini didukung juga dengan penurunan harga Bitcoin yang membuat sentimen semakin buruk. Di prediksi ke depannya sentimen akan baik, namun jika sentimen Fear and Greed Index dibawah 50 persen, maka perlu mempersiapkan adanya koreksi.
Analisis Pergerakan Harga BTC, ADA, JASMY
Bitcoin (BTC) Mungkin Koreksi

Menurut Fyqieh, secara pergerakan harga, Bitcoin memulai adanya tren bearish. hal ini dibuktikan dengan adanya kekuatan untuk menembus resisten semakin lemah. Walaupun didukung dengan berita-berita baik, namun nyatanya BTC masih belum bisa menembus US$ 30.000 setelah empat kali percobaan. Pada dasarnya jika resisten sering dites, namun tidak tertembus maka akan semakin melemah. Sesuai dengan chart, Bitcoin sedang berada di bawah garis resistennya dan kemungkinan akan terpantul ke bawah, namun ada support di harga US$ 28.700 yang menahan harga BTC.
“Jika Bitcoin kembali menyentuh US$ 29.500 dan mampu menembus US$ 30.000, kemudian bertahan maka kemungkinan BTC akan melanjutkan bullish. Namun perlu catatan juga bisa saja whales atau institusi sedang mencari likuiditas dengan cara membuat fake breakout,” terang Fyqieh.
Apabila benar terjadi penurunan untuk Bitcoin maka target selanjutnya di harga US$ 25.000. hal ini dimunculkan narasi China banned Bitcoin yang merupakan narasi lama, namun bisa dijadikan pertanda adanya bearish untuk aset kripto. Bitcoin memerlukan 1x crash lagi sebelum halving. ini biasa terjadi di setiap sebelum halving. Crash ini merupakan waktu yang tepat untuk masuk dan investasi di Bitcoin.
Cardano (ADA) Potensi Koreksi

Baca juga: Investor Kripto Indonesia Capai 17,14 Juta hingga Q1 2023, Transaksi?
Cardano memiliki potensi untuk melanjutkan penurunan setelah relinya pada kuartal pertama. Potensi penurunan Cardano sebesar 16 persen di harga setelah break down. Untuk target penurunannya berada pada US$ 0,332. Walaupun Cardano memiliki TVL jumbo sebesar US$ 151 juta atau senilai Rp 2,2 triliun. namun tren TVL juga mengalami penurunan.
Total Value Lock di Cardano mengalami peningkatan yang sangat tinggi bahkan ter-cover 30 persen dari TVL pada harga tahun lalunya di bulan Januari 2022 dengan harga US$ 1,5, namun harga Cardano tidak meningkat secara signifikan. Ada efek bearish namun total Cardano yang di-lock mengalami peningkatan luar biasa dengan total sebesar 385 juta ADA dibanding tahun lalu sebesar 78 juta Cardano setelah smart contract untuk support pembuatan DeFi di blockchain Cardano berjalan. Ini artinya bahwa banyak investor yang percaya dan hold Cardano untuk jangka panjang
Jasmy Coin (Jasmy) Potensi Naik

Pergerakan aset kripto jasmy memiliki potensi kenaikan setelah terkonfirmasi terbentuk handle and cup. Pola ini memiliki potensi untuk bullish dengan ditandainya telah breakout dari garis resistennya di harga US$ 0,0068 dan bergerak menuju US$ 0,0084 dengan potensi keuntungan sebesar 22 persen. Jika Jasmy kembali ke harga support-nya di area US$ 0,0066, maka kemungkinan jasmy akan mengalami lanjutan koreksi.
Jika menggunakan fitur Price Alert di Tokocrypto, pengguna akan mendapatkan notifikasi yang muncul secara real-time ketika harga sudah menyentuh target yang telah kamu tentukan. Dengan begitu, pengguna tidak ketinggalan momentum beli dan jual di harga yang sesuai. Untuk informasi lebih lanjut dan cara menggunakan fitur ini bisa mengakses link berikut ini.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Market
Pasar Kripto Kembali Menguat Didorong Kesepakatan Platfon Utang AS

Pasar kripto menghijau selama sesi perdagangan Senin (29/5) didorong oleh kesepakatan plafon utang antara Presiden AS, Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik, Kevin McCarthy. Meski pun, perjanjian untuk menangguhkan pagu utang pemerintah AS sebesar US$ 31,4 triliun belum disetujui kongres. Namun demikian, itu telah mendukung selera investor untuk kembali melakukan akumulasi.
Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mejelaskan selain platfon utang AS, sentimen positif pasar kripto berasal dari rencana untuk menghidupkan kembali bursa kripto FTX yang bangkrut diyakini akan segera diwujudkan juga mampu mendorong pasar kripto untuk reli.
“Menurut dokumen pengajuan pengadilan, manajemen baru FTX telah melakukan serangkaian pertemuan dengan kreditur dan debitur dalam satu bulan terakhir untuk membahas rencana memulai kembali operasional dan menyelesaikan persyaratan yang diperlukan agar FTX dapat kembali beroperasi sebagai FTX 2.0,” jelas Fyqieh.
Sentimen Positif
Jika FTX 2.0 kembali beroperasi, maka ini menjadi angin segar untuk aset kripto karena dana nasabah FTX yang dulu tetap aman, namun dengan persyaratan tertentu. FTX 2.0 perlu memperhatikan beberapa hal supaya jangka panjang tetap bisa beroperasi dengan normal, seperti penangguhan sementara untuk aset dengan dihitung berdasarkan volume trade per user agar bisa withdraw atau juga bisa ditangguhkan untuk beberapa bulan sembari FTX mencari dana investor baru.

Baca juga: Transaksi Bitcoin Meningkat di Kalangan Investor Jangka Panjang
Indeks Fear and Greed Bitcoin menunjukkan angka 52, yang menandakan bahwa sentimen terhadap Bitcoin saat ini berada dalam kondisi netral hingga bullish. Pada pekan sebelumnya, indeks Fear and Greed Bitcoin menunjukkan angka 49 yang juga mengindikasikan kondisi netral hingga bearish. Hal ini menunjukkan adanya konsistensi dalam sentimen yang diperlihatkan oleh indeks tersebut, Bitcoin bisa kembali ke arah sentimen bagus dalam beberapa hari ini dan dinilai bullish dalam waktu dekat ini.
Potensi Pasar
Namun, penting untuk diingat bahwa indeks Fear and Greed hanyalah satu faktor dalam menganalisis pasar kripto yang menganalisis dalm dari kesepakatan platfon utang AS. Pergerakan harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya, seperti berita dan peristiwa terkait kripto secara keseluruhan, adopsi institusional, sentimen pasar global, serta teknikal dan fundamental lainnya.
Pada akhir penutupan akhir pekan ditutup dengan kenaikan kenaikan kapitalisasi pasar sebesar US$ 39,25 Miliar Dollar dan dengan kenaikan market kapitalisasi sebesar 3,7% dalam waktu seminggu terakhir. Hal ini bisa menjadi salah satu kabar baik untuk pasar kripto, namun kenaikan ini belum kembali sepenuhnya ke market cap saat Bitcoin bullish di harga US$ 30.000 dengan total kapitalisasi pasar sebesar US$ 1,3 triliun.

“Prediksi Bitcoin untuk bulan Juni akan mengalami bullish karena pullback dari moving average 200-nya. Sehingga ekspetasi akan mengalami kenaikan setidaknya meretest resisten dari harga Bitcoin di US$ 30.000,” ungkap analisis Fyqieh.
Setelah kesepakatan plafon utang AS, investor cenderung memusatkan perhatian mereka pada kenaikan suku bunga The Fed untuk selera di pasar kripto. Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures) yang panas pada 26 Mei meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed bulan Juni. Probabilitas kenaikan suku bunga 25 basis poin telah meningkat dari 17% seminggu kembali menjadi 64% pada 28 Mei, menurut CME FedWatch Tool.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Market
Apa yang Terjadi pada Bitcoin dan Ethereum Jika AS Gagal Bayar Utang?

Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah dihadapi risiko gagal bayar utang yang bisa berdampak pada aset berisiko seperti saham dan kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Menariknya, Bitcoin dan Ethereum diprediksi akan mengalami lebih banyak kerugian daripada saham.
Amerika Serikat sedang menuju momen yang dapat memiliki konsekuensi bersejarah bagi pasar global, menjalankan risiko gagal bayar utangnya untuk pertama kali. Ini adalah peristiwa black swanpotensial, seperti gagal bayar utang AS dapat berdampak besar pada Bitcoin, Ethereum, dan pasar kripto lainnya.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen memperingatkan berminggu-minggu yang lalu bahwa pemerintah akan segera kehabisan dana, jika pagu utang tidak ditangguhkan atau dinaikkan—mungkin paling cepat 1 Juni. Jika anggota parlemen tetap menemui jalan buntu dan tidak dapat mencapai kesepakatan tentang pengeluaran, Washington tidak akan mampu membayar tagihannya, katanya.
Guncang Market
Kebuntuan serupa atas plafon utang telah mengguncang pasar di masa lalu, seperti ketidaksepakatan berkepanjangan atas plafon utang yang membuat S&P 500 jatuh 16% pada tahun 2011, mengejutkan investor sebelum resolusi tercapai.
Kali ini, Wall Street menguap. S&P 500 turun kurang dari 1% sejak Yellen mengeluarkan pernyataan seriusnya pada 1 Mei. Namun, Bitcoin telah jatuh lebih dari 7% dan Ethereum turun hampir 3% selama periode yang sama, menurut CoinGecko.

Baca juga: Nabung Kripto Sekarang, Potensi Panen Cuan saat Halving Bitcoin
Direktur Amberdata, Greg Magadini, mengakui bahwa default utang AS masih jauh dari meja. “Rasanya seperti permainan yang cukup intens sekarang,” katanya. “Dan mengingat betapa gilanya hal-hal yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, saya pikir segala sesuatu mungkin terjadi.”
Jika pemerintah gagal membayar utangnya, aset berisiko seperti saham dan kripto akan menghadapi kesulitan jangka pendek, kata Magadini. Dia menjelaskan itu karena penurunan kualitas utang yang didukung pemerintah kemungkinan akan meningkatkan biaya pinjaman, secara berlawanan meningkatkan imbal hasil dan memperkuat dolar AS dibandingkan aset lainnya.
Demikian pula, dolar dapat menguat selama default karena trader di AS cenderung menempatkan dolar mereka — menukar mata uang asing dan aset untuk greenback — selama acara risk-off, Kepala Riset CoinShares, James Butterfill dikutip Decrypt.
“Secara teknis, dolar AS harus dijual jika terjadi default, tetapi itu tidak akan terjadi karena orang cenderung mengambil dolar mereka dalam periode tekanan pasar,” katanya. “Dolar AS mungkin benar-benar menguat, sebaliknya, karena orang-orang menjadi khawatir, dan itu sebenarnya tidak terlalu bagus untuk Bitcoin.”
Bitcoin Mantul
Bitcoin dan Ethereum dapat bereaksi secara berbeda jika terjadi default, kata Magadini dari Amberdata. Bitcoin mungkin memantul bersama emas setelah penurunan awal — sebagai cek pada mata uang yang dikeluarkan pemerintah — sementara Ethereum kemungkinan akan tetap tertekan bersama saham teknologi, katanya.

Baca juga: Survei: Bitcoin Masuk 3 Aset Potensial, Jika AS Gagal Bayar Utang
Sentimen itu digaungkan oleh Co-Head of Trading Genesis, Gordon Grant, yang mengatakan bahwa Bitcoin memiliki lebih banyak keuntungan daripada Ethereum, jika pemerintah AS tidak dapat lagi memenuhi kewajiban utangnya, tetapi kedua koin tersebut akan menghadapi tekanan pada awalnya.
“Mungkin ada kelemahan awal, karena aset berisiko benar-benar dihancurkan, karena pasar saham akan hancur,” katanya. “Tapi Bitcoin mungkin akan lebih tinggi.”
Untuk Ethereum, Grant mengatakan bahwa kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar sering dikaitkan dengan indeks yang melacak saham teknologi seperti NASDAQ, membuatnya cenderung berkinerja buruk dibandingkan dengan Bitcoin jika default terjadi.
“Tidak masalah apakah menurut saya itu perbandingan yang adil,” katanya, mencatat bahwa begitulah model tertentu memperdagangkan hubungan antara hal-hal seperti NASDAQ dan Ethereum. “Jadi, kami cenderung mengharapkan kinerja Ethereum yang buruk.”
Market Analysis
Bitcoin Bangkit: Investasi di 4 Altcoin Ini Jadi Pilihan Menarik

Daftar Isi
Bitcoin (BTC) memang memiliki pengaruh besar untuk menggerakan nilai altcoin dalam pasar kripto. BTC yang memiliki kapitalisasi besar bisa mendorong sejumlah altcoin jika nilainnya berhasil pulih dalam beberapa waktu ke depan. Apa saja altcoin itu?
Dalam pekan ini, Bitcoin menarik beberapa altcoin lebih rendah, menunjukkan sentimen yang melemah. Beberapa analis mengantisipasi Bitcoin untuk memulai pemulihan tetapi memantau Indikator Material sumber daya terdengar hati-hati.
Dalam analisis baru-baru ini, mereka mengatakan bahwa kurangnya penawaran yang kuat dari whale di level yang lebih rendah bisa menjadi tanda yang mengkhawatirkan. Analis percaya bahwa perspektif bullish akan batal jika Bitcoin bertahan di bawah rata-rata pergerakan 200 minggu.
Selama beberapa hari ke depan, kemajuan pembicaraan plafon utang pemerintah Amerika Serikat (AS) akan menjadi pusat perhatian. Ketidakpastian dan risiko default AS yang potensial dapat menjaga reli di pasar ekuitas tetap terkendali, tetapi sulit untuk memprediksi bagaimana Bitcoin dan altcoin akan bereaksi terhadap semua kekacauan.
Bitcoin telah memulai fase korektif dan sebagian besar altcoin telah menembus di bawah level support masing-masing. Hanya segelintir kripto yang terlihat positif di grafik. Mari kita menganalisis grafik dari lima kripto teratas yang mungkin muncul dalam waktu dekat dikutip Cointelegraph.
Analisis Harga Bitcoin

Baca juga: Ethereum Kesulitan Capai U$ 1.900: Tiga Faktor yang Perlu Diperhatikan
Investor akan mencoba mendorong harga Bitcoin kembali, tetapi mungkin menghadapi perlawanan keras dari beruang. Rata-rata pergerakan eksponensial 20 hari yang menurun (US$ 27.959) dan indeks kekuatan relatif di bawah 41 menunjukkan bahwa beruang memiliki sedikit keunggulan.
Jika harga turun dari EMA 20 hari, bears akan kembali mencoba menenggelamkan pasangan BTC/USDT di bawah US$ 25.250. Jika mereka dapat melakukannya, penjualan dapat meningkat dan pasangan dapat jatuh ke US$ 20.000.
Di sisi atas, kenaikkan harus melewati rintangan di garis resistensi untuk mendapatkan kembali kendali. Pasangan ini kemudian dapat menguji ulang resistensi overhead di US$ 31.000.
Sebaliknya, jika harga turun tajam dari level saat ini, ini akan menunjukkan bahwa beruang sedang mencoba membalik garis support segitiga menjadi resistance. Pasangan ini kemudian dapat terjun ke support penting di US$ 25.250.
Analisis Harga Cardano

Cardano (ADA) terlihat rebound solid dari garis uptrend pada 11 Mei menunjukkan bahwa level yang lebih rendah terus menarik pembelian yang kuat. Kenaikan akan mencoba melanjutkan pemulihan dengan mendorong harga ke EMA 20 hari (US$ 0,38). Level ini mungkin bertindak sebagai penghalang kecil tetapi jika kenaikkan mengatasinya, pasangan ADA/USDT dapat melambung menuju garis leher dari pola inverse head-and-shoulders. Level ini kemungkinan akan menjadi saksi pertarungan sengit antara bulls dan bears.
Kemungkinan lainnya adalah harga berubah turun dari EMA 20 hari dan turun ke garis tren naik. Pengujian ulang level support yang berulang pada interval pendek cenderung melemahkannya. Itu dapat membuka pintu untuk potensi penurunan ke US$ 0,30.
Jika pembeli menembus resistensi overhead di US$ 0,37, pasangan dapat mengambil momentum dan reli ke US$ 0,40 dan kemudian ke US$ 0,42. Sebaliknya, jika harga berubah turun dari US$ 0,37, pasangan dapat meluncur ke garis tren naik.
Analisis Harga Cosmos

Bear mencoba untuk menghentikan reli Cosmos (ATOM) di SMA 50-hari (US$ 11,28) tetapi bull belum menyerah. Ini meningkatkan prospek reli di atas SMA 50 hari. Jika itu terjadi, pasangan ATOM/USDT dapat naik ke garis tren turun.
Ini adalah level yang penting untuk dijaga penjual karena penembusan di atasnya akan membatalkan pola bearish descending triangle. Support penting yang harus diperhatikan pada sisi negatifnya adalah US$ 10,20. Jika retak, segitiga turun akan selesai dan pasangan kemudian dapat jatuh ke US$ 8,50.
Alternatifnya, jika harga berbalik turun dan menembus di bawah SMA 50, itu akan menunjukkan bahwa bear sedang memegang kendali. Pasangan ini kemudian dapat merosot menuju support vital di US$ 10,20. Pemantulan dari level ini dapat membuat pasangan ini berada di dalam batas US$ 11,30 dan US$ 10,20 untuk waktu yang lebih lama.
Analisis Harga Lido DAO

Baca juga: Mengapa Pasar Kripto Turun Hari Ini (17/5)?
Lido Dao (LDO) rebound dari support US$ 1,60 dan telah mencapai resistance overhead di EMA 20 hari (US$ 1,95). Bear mencoba untuk melindungi EMA 20 hari tetapi bull belum menyerah. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli memperkirakan pemulihan akan berlanjut. Jika kenaikan mendorong harga di atas EMA 20 hari, pasangan LDO/USDT dapat naik ke garis tren turun. Level ini kemungkinan akan menarik penjualan yang kuat oleh bear.
Jika pembeli menahan penurunan berikutnya di atas EMA 20 hari, itu akan menyarankan perubahan sentimen dari penjualan saat reli menjadi pembelian saat penurunan. Pasangan ini kemudian dapat memulai pemulihan berkelanjutan di atas garis tren turun.
Pada sisi negatifnya, bear harus tenggelam dan mempertahankan harga di bawah US$ 1,60 untuk menunjukkan dimulainya kembali tren turun. Sebaliknya, jika harga berubah turun dari level saat ini atau US$ 1,98 dan menembus di bawah rata-rata pergerakan, ini akan menunjukkan bahwa beruang aktif di level yang lebih tinggi. Itu mungkin membuat pasangan terjebak antara US$ 1,57 dan US$ 1,98 untuk beberapa waktu.
Analisis Harga Arbitrum

Arbitrum (ARB) telah menemukan support di dekat level psikologis penting US$ 1, menunjukkan bahwa bulls secara agresif membeli penurunan. Pada sisi positifnya, bear telah mencoba menghentikan pemulihan di US$ 1,20 tetapi hal positif minor yang mendukung bull adalah bahwa mereka mempertahankan tekanan beli. Itu meningkatkan kemungkinan penembusan di atas $1,20. Jika itu terjadi, pasangan ARB/USDT bisa naik ke US$ 1,40 dan kemudian ke US$ 1,50.
Pandangan positif ini akan batal dalam waktu dekat jika harga turun tajam dari US$ 1,20. Itu akan menunjukkan kemungkinan konsolidasi antara US$ 1 dan US$ 1,20 selama beberapa hari. Tanda pertama kekuatan bearish adalah penembusan dan penutupan di bawah EMA-20. Itu bisa menarik pasangan ke US$ 1,05. Penurunan di bawah US$ 1 akan menandakan dimulainya kembali tren turun.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
-
Market Analysis4 days ago
Mengapa Pasar Kripto dan Bitcoin Turun Hari Ini (6/6)?
-
Market Analysis5 days ago
Daftar Aset Potensial di Bulan Juni 2023, Saatnya Nabung Kripto!
-
Tips & Tricks3 days ago
Pasar Kripto Koreksi: Amankan Investasi dengan Stablecoin
-
Market Analysis1 day ago
Pasar Kripto dan Bitcoin Mulai Bangkit, namun Belum Optimal
-
Market Analysis5 days ago
Pasar Kripto Disambut Bearish di Awal Juni, Apa Penyebabnya?
-
Business4 days ago
Apple Vision Pro Diklaim Dapat Mengubah Cara Merancang Metaverse
-
Altcoin News2 days ago
Prediksi ChatGPT: 5 Faktor Memicu Pasar Bull Bitcoin Berikutnya
-
Market Analysis1 week ago
Optimalkan Nabung Kripto: Temukan Potensi Token yang Menarik