Connect with us

Academy

Pengertian Serangan Sybil dalam Dunia Blockchain

Published

on

Pengertian Serangan Sybil dalam Dunia Blockchain. Sumber: Binance Academy.

Serangan Sybil merupakan ancaman serius bagi sistem online, di mana seorang individu berusaha mengambil alih jaringan dengan menciptakan banyak akun, node, atau komputer palsu.

Misalnya, dalam jejaring sosial, seseorang dapat dengan mudah membuat beberapa akun palsu, tetapi dalam konteks mata uang digital, ancaman ini menjadi lebih serius ketika penyerang berusaha mengoperasikan beberapa node dalam jaringan.

Istilah “Sybil” berasal dari kasus yang memperlihatkan gangguan identitas disosiatif atau yang lebih dikenal dengan Kepribadian Ganda, yang melibatkan seorang wanita bernama Sybil Dorsett.

Dampak pada Sistem

Serangan Sybil dapat mengakibatkan pengusiran node yang jujur dari jaringan jika penyerang berhasil menciptakan sejumlah besar identitas palsu. Selain itu, mereka dapat menolak menerima atau menyampaikan blok, sehingga menghalangi pengguna lain dalam jaringan untuk bertransaksi dengan lancar.

Jika skala serangan Sybil sangat besar, di mana penyerang berhasil menguasai mayoritas daya komputasi jaringan atau rasio hash, maka mereka dapat melakukan serangan 51%. Pada tahap ini, penyerang dapat mengubah urutan transaksi, mencegah transaksi dikonfirmasi, dan bahkan melakukan pengeluaran ganda.

Solusi Blockchain untuk Mengatasinya

Berbagai protokol blockchain menggunakan “algoritma konsensus” sebagai upaya melindungi diri dari serangan Sybil. Contoh algoritma konsensus ini meliputi Proof of Work, Proof of Stake, dan Delegated Proof of Stake (Proof of Stake Terdelegasi).

Meskipun algoritma konsensus tidak sepenuhnya mencegah peretasan, mereka membuat upaya penyerang untuk melancarkan aksi peretasan menjadi sangat tidak praktis dan akhirnya tidak berhasil. Sebagai contoh, dalam blockchain Bitcoin, berlaku serangkaian aturan khusus untuk menciptakan blok baru. Salah satu aturan tersebut adalah bahwa kemampuan untuk menciptakan blok baru harus sebanding dengan total tenaga komputasi yang digunakan dalam mekanisme Proof of Work. Dengan kata lain, seseorang harus memiliki daya komputasi yang besar untuk menciptakan blok baru, yang pada akhirnya akan menjadi sangat sulit dan mahal bagi penyerang untuk melakukannya.

Advertisement

Karena proses penambangan Bitcoin dapat menghasilkan imbalan finansial yang besar bagi penambang, para penambang cenderung lebih memilih untuk terus menambang daripada mencoba melancarkan serangan Sybil yang berpotensi merugikan mereka.

Kesimpulan

Serangan Sybil merupakan ancaman keamanan dalam sistem online, terutama dalam konteks blockchain. Serangan ini dilakukan dengan menciptakan banyak identitas palsu, akun, node, atau komputer untuk mengambil alih jaringan atau memanipulasi transaksi.

Dampak dari serangan Sybil dapat menyebabkan pengusiran node yang jujur dari jaringan, mencegah transaksi dikonfirmasi, mengubah urutan transaksi, dan berpotensi menyebabkan pengeluaran ganda.

Untuk melindungi diri dari serangan Sybil, banyak blockchain menggunakan algoritma konsensus seperti Proof of Work, Proof of Stake, dan Delegated Proof of Stake. Meskipun algoritma ini tidak sepenuhnya mencegahnya, mereka membuat upaya penyerang menjadi tidak praktis dan mengurangi risiko keberhasilan serangan.

Dalam blockchain Bitcoin, misalnya, aturan khusus untuk menciptakan blok baru membuat serangan Sybil sulit dilakukan karena membutuhkan daya komputasi yang besar.

Kesadaran akan potensi serangan Sybil mendorong para ahli untuk terus mencari cara untuk mendeteksi dan mencegah ini. Hingga saat ini, tidak ada jaminan keamanan absolut dari serangan Sybil, tetapi implementasi algoritma konsensus dan mekanisme khusus dapat membantu memitigasi risikonya.

Dengan upaya perlindungan yang tepat, blockchain dapat tetap menjadi sistem yang aman dan dapat diandalkan untuk berbagai keperluan, termasuk transaksi mata uang digital.

Advertisement

Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”

Sumber: Binance Academy Indonesia

Popular